Siluet cahaya matahari yang menerobos jendela membuat gadis ini membuka matanya perlahan. "Arrgghhh....." Dia mengerang kesakitan, kepalanya terasa begitu berat dan di seluruh tubuhnya terpasang alat medis lengkap. Dan ia baru menyadari bahwa dia berada di tempat yang begitu asing baginya.
Gadis itu berusaha untuk mengingat apa yang telah terjadi. Namun hasilnya nihil. Ia tak mampu mengingat apapun . Apa mungkin otaknya sudah tak bisa menjalankan tugasnya lagi.
"Ka... Kamu sudah sadar ?? " gadis itu menoleh kearah sumber suara dan didapatinya seorang anak lelaki yang lebih tua darinya yang entah kapan datangnya. " Akuu dimana... ??" gadis itu malah balik bertanya.
" Pa... Papa.. Dia sudah sadar papa... Dia sadar. " teriak anak itu tak menggubris pertanyaan si gadis. Sedetik kemudian masuklah seorang pria berbadan tegap berkacamata membawa alat-alat kedokteran dan mulai memeriksa si gadis.
" Kamu sudah bangun ? Gimana tidurmu selama enam tahun ? Apa kamu sudah lelah tidur sehingga kamu bangun sekarang. Tapi syukurlah, kamu sudah sadar ."
" E... Enam tahun ?" gadis itu mulai bertanya .
" Yaaa.. Kamu koma selama enam tahun gadis kecil. "
Shock !! Gadis itu terdiam cukup lama. Dia baru saja bangkit dari koma selama enam tahun . Jadi selama ini dia menjadi mayat hidup dan bertahan dengan bantuan alat medis .
" Apa yang kamu ingat? Coba fikirkan peristiwa terakhir sebisa kamu ingat ."
Gadis itu terdiam lama. Hingga akhirnya ia menjawab " aku dan saudara kembarku merayakan ulang tahun ke 6, sepulang dari tempat acara aku merengek kepada mama untuk mampir ke pasar malam. Aku melihat boneka teddy bear lucu sekali, tanpa sadar aku berjalan memisah dari mereka. Dan akhirnya kita benar-benar kepisah karena kecerobohanku. Aku takut. Aku berlari lari menangis mencari mereka. Hingga akhirnya aku menemukan jalan dan saat itu sebuah mobil melaju cepat kearahku , setelah itu semuanya gelap "
Pria itu tersenyum . " Sekarang kamu sudah sadar, besok kamu akan kukirim ke Amerika untuk proses pemulihan dan study ekspress disana. Dan sekarang kamu akan jadi bagian keluargaku . Menjadi anak gadisku . Tentang keluargamu.. Nanti bila kau sudah dewasa dan jadi gadis yang hebat kau bisa mencari mereka. " ujar sang dokter tersenyum.
Tidakkk !! Gadis itu mencoba memberontak. Ia ingin keluarganya sendiri. Ia ingin kembali kepada mereka. Namun apa selama ini keluarganya tidak mencarinya. Dia menangis sedih merindukan mereka. Dia tak mau disini , dia ingin pulang. Tampak raut kekecewaan di wajah sang dokter.
" Baiklah kalau kau tidak mau jadi anakku. Akan kucarikan keluargamu dan kembalilah ".Sang dokter akhirnya memutuskan pergi meninggalkan ruangan itu .
Kini tinggalah dia dan anak laki-laki yang sejak tadi diam.
" Ckk, gadis tak tau balas budi " . Anak itu mendecak kesal yang membuat gadis itu menghentikan tangisnya .
"Jadi gini caramu membalas nyawa mamaku. Dia yang udah ngorbanin nyawanya demi nyelametin kamu waktu itu . Sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya dia berpesan padaku dan papa untuk menjaga dan merawat kamu . Tadinya papa memang berncana untuk mencari keluarga kamu , tapi karena pesan mama yang menginginkan kamu untuk menjadi gadis dalam keluarga ini membuat papa mengurungkan niatnya. Dan ternyata kamu koma, papaku seorang dokter dengan sabarnya mau merawat mayat hidup selama enam tahun .. Bayangkan enam tahun .. Betapa mulianya hati papaku. Dan sekarang menyedihkan sekali ternyata mayat itu bangun dan tak tau balas budi , cihh "
" Harusnya yang mati itu kamu, bukan mamaku . Kenapa dia harus menyelamatkan gadis macam kamu hah kenapa Kalau akhirnya begini. Aku juga sangat berharap kamu jadi adik aku, adik yang nantinya bisa ku banggakan,dan ketika dewasa nanti kita sama sama cari keluarga kamu lagi, tapi tolong jangan sekarang, hargai sedikit pengorbanan keluargaku demi kamu.. Tapi kalau kamu ingin pergi ,, pergilah sekarang . cari keluargamu dan jangan merepotkan papaku lagi. "
Gadis itu hanya bisa menangis . Dia memang gadis tak tau balas budi, tidak sepantasnya dia seperti ini. Oh Tuhan apa yg ia lakukan. Anak laki-laki itu pun bergegas pergi . Gadis itu semakin merasa bersalah...
" ka... Kakak..."
" jangan pergi..."
Anak itu menoleh , " Aku mau jadi adik kakak " ucap sang gadis .
KAMU SEDANG MEMBACA
MENTARI SENJA
Teen FictionAku selalu senang bila melihat mentari senja . Senja itu menentramkan . Aku suka warnanya . Dan kamu adalah senjaku , sumber dari tawaku . Aku akan selalu berharap kita bisa selalu bersama-sama menikmati senja. Karena senja yang telah mempertemukan...