Pagi datang kembali . Waktunya untuk beraktifitas lagi . Dan ini hari kedua Ify bersekolah . Waktu baru menunjukkan pukul lima pagi tapi Ify tidak seperti biasanya sudah bangun dan ini suatu keajaiban kan . Kepalanya terasa sedikit pusing , matanya sembab karena menangis semalam . Dia keluar dari kamarnya untuk membangunkan kakaknya .
Di ketuknya pintu kamar kakaknya namun tak ada jawaban. "Dasar kebo".
Akhirnya dia memutuskan untuk masuk dan betapa terkejutnya dia yang tak mendapati kakaknya dalam kamarnya . Kemana Riko sepagi ini , ga seperti biasanya . Ify memutuskan kembali ke kamar dan tak mau ambil pusing kemana kakaknya itu . Udah gede ini ilang juga gak mungkin kan , udah kelas 3 SMA siapa juga yang mau nyulik. Batinnya .
"Eh non tumben sudah bangun " sapa Bi Mirna saat berpapasan dengan Ify .
"Eh Bik, kak Riko kemana ?" ify balik bertanya .
" Bibi juga ndak tau non , tadi Den Riko pagi - pagi sekali sudah berangkat ".
Aneh .
"Papa semalem gak pulang ?"
"Iya non, sudah biasa Tuan gak pulang mah ."
" hhhhh... " Ify mendesah nafas beratnya . "Eh bik, Ify mau dibawain bekal nasi goreng kornet dong , pedes manis yah ."
"Siap nona , hehe ".
Ify hanya tersenyum . Lebih baik dia bersiap-siap sekarang .
**
Ify memandang nanar ponselnya yang sedari tadi tidak berbunyi . Biasanya kalau pagi begini Rio akan meneleponnya atau mengiriminya pesan singkat untuk sekedar mngucapkan selamat pagi . Tapi pagi ini kosong , apakah Rio masih marah . Dasar anak kecil . Gerutunya dalam hati .
Ify melanjutkan berias diri . Sama seperti kemarin dia mengucir kuda rambutnya .Dilihatnya jepit kupu-kupu pemberian Rio . Rasanya baru kemarin bukan Rio bersikap manis dan penuh sayang padanya , tapi sekarang ... Cowok emang bikin pusing.
Ify langsung menyambar tas.nya dan bergegas turun kebawah .
"Non , ini bekalnya . "
"Makasih yah bik"
"Eh non ada yang nungguin di depan .
Bibi juga gatau , cowok sih ".
Senyum Ify mengembang seketika . Pasti Rio yang menjemputnya . Ah Rio mana bisa sih marah lama-lama sama dia . Dengan wajah sumringah Ify berlari ke depan .
"Yoo... " sapanya .
Cowok itu menoleh dan tersenyum . Senyum di wajah Ify memudar . Ia melengos .Bukan Rio yang datang , tapi Gabriel . Dugaannya salah, Rio kan marah . Mana mungkin dia mau menjemputnya . Hhh...
"Pagi Ify ... "
Ify memaksakan sebuah senyuman , "Kok lo jemput gue ?"
"Pengen bareng aja , berangkat yuk ."
Ify melirik jam tangan hello kitty di tangannya . Waktu sudah menunjukkan pukul 07.00. Rio tak mungkin menjemputnya . Yasudahlah tak ada salahnya juga kan bareng Gabriel .
"Fy .. Hey... " Gabriel melambai-lambaikan tangannya di wajah Ify .
"Eh iya iya yuk berangkat . "
5 menit setelah Ify berangkat terdengar suara klakson motor di gerbang rumah Ify . Bi Mirna yang sedang membereskan rumah berlari tergopoh-gopoh membuka gerbang pagar . Ditatapnya cowok pengendara cagiva merah itu dengan heran .
"Loh den Rio kok balik lagi , ada yg ketinggalan ".
Yang di tanya malah mengerutkan dahinya tanda bingung . Perasaan dia baru kesini . "Bukannya tadi den Rio sudah jemput non Ify "
KAMU SEDANG MEMBACA
MENTARI SENJA
Teen FictionAku selalu senang bila melihat mentari senja . Senja itu menentramkan . Aku suka warnanya . Dan kamu adalah senjaku , sumber dari tawaku . Aku akan selalu berharap kita bisa selalu bersama-sama menikmati senja. Karena senja yang telah mempertemukan...