Mentari Senja - Part 3

543 26 0
                                    

Pagi datang kembali . Waktunya untuk beraktifitas lagi . Dan ini hari kedua Ify bersekolah . Waktu baru menunjukkan pukul lima pagi tapi Ify tidak seperti biasanya sudah bangun dan ini suatu keajaiban kan . Kepalanya terasa sedikit pusing , matanya sembab karena menangis semalam . Dia keluar dari kamarnya untuk membangunkan kakaknya .

Di ketuknya pintu kamar kakaknya namun tak ada jawaban. "Dasar kebo".

Akhirnya dia memutuskan untuk masuk dan betapa terkejutnya dia yang tak mendapati kakaknya dalam kamarnya . Kemana Riko sepagi ini , ga seperti biasanya . Ify memutuskan kembali ke kamar dan tak mau ambil pusing kemana kakaknya itu . Udah gede ini ilang juga gak mungkin kan , udah kelas 3 SMA siapa juga yang mau nyulik. Batinnya .

"Eh non tumben sudah bangun " sapa Bi Mirna saat berpapasan dengan Ify .

"Eh Bik, kak Riko kemana ?" ify balik bertanya .

" Bibi juga ndak tau non , tadi Den Riko pagi - pagi sekali sudah berangkat ".

Aneh .

"Papa semalem gak pulang ?"

"Iya non, sudah biasa Tuan gak pulang mah ."

" hhhhh... " Ify mendesah nafas beratnya . "Eh bik, Ify mau dibawain bekal nasi goreng kornet dong , pedes manis yah ."

"Siap nona , hehe ".

Ify hanya tersenyum . Lebih baik dia bersiap-siap sekarang .

**

Ify memandang nanar ponselnya yang sedari tadi tidak berbunyi . Biasanya kalau pagi begini Rio akan meneleponnya atau mengiriminya pesan singkat untuk sekedar mngucapkan selamat pagi . Tapi pagi ini kosong , apakah Rio masih marah . Dasar anak kecil . Gerutunya dalam hati .

Ify melanjutkan berias diri . Sama seperti kemarin dia mengucir kuda rambutnya .Dilihatnya jepit kupu-kupu pemberian Rio . Rasanya baru kemarin bukan Rio bersikap manis dan penuh sayang padanya , tapi sekarang ... Cowok emang bikin pusing.

Ify langsung menyambar tas.nya dan bergegas turun kebawah .

"Non , ini bekalnya . "

"Makasih yah bik"

"Eh non ada yang nungguin di depan .

Bibi juga gatau , cowok sih ".

Senyum Ify mengembang seketika . Pasti Rio yang menjemputnya . Ah Rio mana bisa sih marah lama-lama sama dia . Dengan wajah sumringah Ify berlari ke depan .

"Yoo... " sapanya .

Cowok itu menoleh dan tersenyum . Senyum di wajah Ify memudar . Ia melengos .Bukan Rio yang datang , tapi Gabriel . Dugaannya salah, Rio kan marah . Mana mungkin dia mau menjemputnya . Hhh...

"Pagi Ify ... "

Ify memaksakan sebuah senyuman , "Kok lo jemput gue ?"

"Pengen bareng aja , berangkat yuk ."

Ify melirik jam tangan hello kitty di tangannya . Waktu sudah menunjukkan pukul 07.00. Rio tak mungkin menjemputnya . Yasudahlah tak ada salahnya juga kan bareng Gabriel .

"Fy .. Hey... " Gabriel melambai-lambaikan tangannya di wajah Ify .

"Eh iya iya yuk berangkat . "

5 menit setelah Ify berangkat terdengar suara klakson motor di gerbang rumah Ify . Bi Mirna yang sedang membereskan rumah berlari tergopoh-gopoh membuka gerbang pagar . Ditatapnya cowok pengendara cagiva merah itu dengan heran .

"Loh den Rio kok balik lagi , ada yg ketinggalan ".

Yang di tanya malah mengerutkan dahinya tanda bingung . Perasaan dia baru kesini . "Bukannya tadi den Rio sudah jemput non Ify "

MENTARI SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang