Mentari Senja - Part 1

868 26 0
                                    

"Kriiiingggg.....kriiinggg... Kriinggg..."

Bunyi alarm yang sedang bernyanyi riang ini membuat seorang gadis yang sedang terlelap ini terlonjak dari mimpi indah nya. Sambil mengucek-ucek matanya dia melirik alarm yang sedari tadi bernyanyi riang. Matanya spontan membulat sempurna ketika dia melihat jarum jam menunjuk ke angka 7 . Bagaimana bisa dia bangun terlambat padahal hari ini hari pertama dia masuk sekolah .

"What????? O my god .. Mampus gue, duh papa kok gak bangunin sih .." dumelnya seraya menyambar handuk dan bergegas mandi .

Seusai mandi dia dengan tergesa-gesa mengenakan seragamnya . Merias diri sewajarnya . Dia mengucir kuda rambutnya. Sejenak dia memandangi pantulan dirinya di cermin dengan seragam barunya .

" Gue masih gak nyangka hari ini gue pertama sekolah , pertama sekolah sudah masuk kelas 3 Smp . Ckk , terus gue harus menyapa teman baru gue gimana ? Hello guys , kenalin gue Alyssa Saufika Anggara gadis yang bangkit dari koma 2 tahun yang lalu. Gue gak pernah sekolah seperti kalian, tapi 2 tahun cukup buat gue menyamai pengetahuan kalian. Gue koma selama enam tahun , gue pikir otak gue gak bakal berfungsi . Namun kenyataan sebaliknya gue diberi kecerdasan luar biasa . Itu terbukti dari hasil pendidikan ekspress gue di Amerika selama dua tahun . Gue harap kalian bisa ngebantu gue disini . Gue .......... Ah kok gue malah berdrama-dramaan gini sih . Pasti papa udah ngomel-ngomel nih "

Ify (panggilan Alyssa ) bergegas turun dari kamarnya setengah berlari. Yakin pasti papa dan kakanya bakalan ngomel-ngomel karena dia telat bangun .

"Hhhhhhh. .." Ify menghela nafas kecapean ketika sampai bawah dan mendapati papanya sedang membaca koran .

" Ehh.. Kamu sudah siap Fy ? Cantik banget kamu " puji papanya yang malah membuat Ify melongo . Belum semenit dia terheran dengan papanya kini ia melihat Riko ( kakak Ify ) turun dari tangga dengan rambut yang masih basah sehabis mandi dan belum mengenakan seragam lalu duduk disebelah papanya dan menyambar roti tawar dengan olesan coklat kesukaannya . Loh ini sudah jam setengah delapan tapi Riko kok masih terlihat santai padahal jam segini sekolah dia sudah masuk . Ini malah nyantai-nyantai aja .

" Loe mau jadi patung penghias disitu , sini sarapan dulu " ucapan Riko membuyarkan lamunan Ify .

" Kok loe masih nyantai-nyantai aja sih kak , ini sudah jam berapa , ntar kalo Ify telat gimana , masak hari pertama udah telat sih , Ify gak mau dapat kesan buruk di hari pertama tau gak . Terus kan kakak harusnya jam segini udah masuk kok ini malah masih nyan... Emm emmm asdfghhhkk... " Ify menghentikan ucapannya ketika mulutnya disumpel roti oleh Riko .

" Kalo nyerocos udah kayak mak lampir tau gak , ini masih jam setengah tujuh Ify sayang .... "

Whatt !! Setengah tujuh , masaiya dia salah lihat jam .

" Kemarin gue sengaja nyepetin jam di kamar loe , biar ga telat bangun , berhasil kan " ucap Rio sambil menjulurkan lidahnya .

" Uuhh rese banget sih , gue udah bangunnya gedubrakan. Mandi gedubrakan ternyata cuma dikerjain . " ucap Ify yang disambut tawa ngakak dari Riko. Papa hanya geleng- geleng saja melihat tingkah kedua anaknya itu.

" Kak Riko rese banget tuh pa , papa belain Ify kek . "

" Gadis manja " sindir Riko .

" Sudah-sudah kalian ini, Riko buruan sarapannya terus siap-siap, Ify berangkat sana "

" Loh Ify bareng ka Riko kan pa, masaiya Ify berangkat sendiri entar nyasar gimana..."

" Dasar bodoh , noh lo gak denger tuh barusan suara motor siapa yang dateng ."

Mendengar ucapan Riko , Ify buru-buru berlari ke depan rumah . Ternyata sudah bertengger manis cagiva merah dengan yang mengendarainya disana yang berseragam lengkap seperti dirinya. Senyum terkembang di wajah manis Ify . Mario Stevano Aditya atau kerap disapa Rio adalah sosok yang sedang bertengger di atas cagiva merah itu, cowok yang sudah menyandang sebagai kekasih Ify semenjak setahun yang lalu ketika Ify berada di Amerika . Waktu itu sekolah Rio sedang ada program pertukaran pelajar dan Rio yang terpilih . Rio yang sering menemukan Ify sendiri dan selalu terlihat murung sekarang berubah menjadi sosok Ify yang ceria dan tak pernah murung semenjak Rio menaburkan warna di hari Ify . Rio selalu ada dan selalu menemani Ify .

MENTARI SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang