Aku tidak sangka, cerita ku berakhir di kamu. Bukan ending yang senang atau sedih. Tapi, ini akhir yang aku tunggu. Semesta ternyata mendengar doa ku.
Ada banyak hal yang aku harapkan. Saat aku memilih, diakhir ada di kamu. Kamu buka yang sempurna, aku juga buka yang terbaik. Tapi, cacat itu tak kau anggap itu ada.
Kita saling mengisi yang kosong, buka menghakimi, mendikte, atau mengekang. Karena sang penjaga hati. Hanya diri kita sendiri.
Kita juga tak pernah tau bentukan setiap rasa itu seperti apa. Tapi, setiap peta kehidupan yang aku jalani. Semua berasal dari hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Potret Waktu Dikata-kata
Поэзияsebuat puisi untuk mengabadikan waktu yang terus terjalan.