Juni, kau begitu anggun.
Hawa panas kau berikan, membuat kemarau yang mengekang.Juni ini, telah berakhir semester.
Untuk ku mengumpulkan sebuah nilai. Angka merahlah yang selalu di khawatirkan.Dipertengahan ini,
Dahagaku dalam menahan rindu sudah pada paling puncaknya.
Aku tidak akan pulang dengan mengetok pintu. Tapi, membawa sebuah cerita tentang pilu yang belum usai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Potret Waktu Dikata-kata
Poesíasebuat puisi untuk mengabadikan waktu yang terus terjalan.