Di ucap yang limit,
Diantara banyak rasa yang berkumpul. Deret huruf ini adalah sabdaan ku yang terpenggal tak berani aku ucap.Limit, mulut berucap,
Apa benar aku sedang merasa resah dalam rasa terdalam. Namun ini tak berkesudahan, resah menggetar hati mau berkata namun tak ada daya.Biar ku bisikan,
Tak selamanya terucap lewat bibir terasa tulus, bersih, jernih. Ini adalah rasa lewat deret huruf tertulis, tulus, sulit untuk terhapus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Potret Waktu Dikata-kata
Poesíasebuat puisi untuk mengabadikan waktu yang terus terjalan.