Enjoy the story. You just click vote and don't forget comment. ♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Awal semester kedua kelas sebelas menjadi pengalaman yang baru untuk Junkyu sekarang. Tidak terasa, setahun lagi ia akan lulus dan bekerja untuk menggapai mimpinya.
Kalau bicara tentang impiannya, Junkyu masih belum pasti tentang apa yang ia impikan. Yang jelas, Junkyu harus sukses dan bisa membahagiakan kedua orang tuanya.
Hari ini, Pak Siwon berdiri di depan papan tulis menuliskan nama-nama calon ketua kelas di semester kedua ini.
Ketua kelas diutuskan berdasarkan banyaknya voting.
Ada dua nama orang tertera disana, Kanemoto Yoshinori dan Kim Minju.
"Kurang satu lagi, ayo siapa yang mau jadi ketua kelas?" Pak Siwon berbalik badan atensi matanya tertuju pada murid-murid yang sibuk melirik-lirik mencari tumbal untuk dijadikan ketua kelas.
Ah, perasaan Junkyu jadi tidak enak.
Junkyu menelungkupkan wajahnya dalam tumpuan kedua tangannya. Ia tidak ingin sekali menjadi ketua kelas. Jangan sampai Pak Siwon melihatnya dan memilihnya.
Terdengar bisikan-bisikan setan. Tidak-tidak. Terdengar bisikan dari bangku depannya Junkyu, bangkunya Jihoon dan Yoonbin seperti merencanakan sesuatu.
"Lo setuju?" Bisik Jihoon pada Yoonbin yang terdengar samar oleh Junkyu.
Yoonbin mengangguk menyetujui rencana Jihoon.
"Oke"
"PAK KATANYA JUNKYU MAU JADI KETUA KELAS"
Junkyu terperanjat kaget, matanya melotot seolah-olah mengeluarkan sumpah serapah untuk Jihoon.
Pak Siwon melirik kearah Junkyu yang berada di meja paling ujung, dekat jendela dan sendirian. Sungguh, jika tidak ada Pak Siwon sekarang Junkyu ingin menghantam Jihoon habis-habisan.
"Oke, Junkyu ya" Pak Siwon mulai menuliskan nama Junkyu di papan tulis.
Jihoon dan Yoonbin senyum penuh kemenangan. Sementara yang menjadi tumbal menatap mereka dengan penuh amarah yang ia tahan.
"Pak saya gak mau jadi ketua kelas" Junkyu mengacungkan tangan mengusulkan diri.
"Udah terlanjur, silahkan tulis di kertas yang sudah disediakan untuk memilih calon ketua kelas di antara mereka bertiga" Pak Siwon menutup spidolnya dan mengetukkan dua kali ke meja untuk menyuruh murid-murid mengvoting.
Sial.
Junkyu harus apa.
Murid-murid semua sudah selesai mengumpulkan kertas yang sudah terlipat lalu duduk di bangku mereka masing-masing. Junkyu sedari tadi tidak mau menatap Pak Siwon yang sedang membuka satu persatu kertas tersebut.
Ia terus menelungkupkan wajahnya dan mengepalkan kedua tangannya untuk berdoa agar ia tidak terpilih menjadi ketua kelas kali ini.
"Baik anak-anak. Bapak umumkan ya, hasil voting terbanyak jatuh kepada..." Pak Siwon menjeda kalimatnya. Sengaja, membuat semuanya penasaran.
"Selamat untuk Kim Junkyu menjadi ketua kelas dan Kim Minju menjadi wakil kelas"
Tuhkan.
Jihoon bahkan melongo karena tidak menyangka sahabat dari oroknya ini menjadi ketua kelas.
"Untuk Junkyu dan Minju, silahkan maju kedepan" Suruh Pak Siwon.
Junkyu beranjak dari mejanya lalu berjalan menghampiri Pak Siwon dengan agak loyo.
"Untuk ketua kelas dan wakil kelas kita yang baru, ada hal yang ingin di sampaikan?" Tanya Pak Siwon terhadap Junkyu dan Minju yang bersebelahan.
Junkyu memajukan bibirnya berpikir lalu menatap ke Minju yang berada di sebelahnya bermaksud untuk menyuruhnya berbicara.
Minju yang paham maksud Junkyu pun mulai angkat suara. "Emm terimakasih teman-teman yang sudah mengvoting kita! kita berdua akan bekerja keras untuk menjalankan kewajiban kita dengan sebaik mungkin. Jadi tolong bantuan dan dukungannya ya teman-teman..."
"Wah...neng Minju makin cantik aja" Celetuk Jaemin dengan mata berbinar dan senyum khasnya.
"Sst diem ngardus mulu" Jeno yang sebangku dengan Jaemin pun menoyor kepalanya lantaran tak sanggup menghadapi temannya yang tiap hari ngardus mulu.
"Jangan main kasar" Jaemin menoyor balik kepala Jeno yang gak kalah lebih kuat dari toyoran Jeno.
Jeno bangkit dari kursinya hendak menoyor Jaemin lagi tetapi terhenti karena Pak Siwon.
"Udah heh kalian gak bosen apa ribut mulu. Bapak nikahin juga lama-lama" Kata Pak Siwon.
Sontak satu kelas terkejut.
"LOH PAK? MEREKA BERDUA KAN COWO?!" Timpal Somi yang sangat terkejut dengan ucapan Pak Siwon di akhir kalimat.
"Astagfirullah pak...tobat" Ujar Yoshi mengelus dada.
"Wah berita hotnewsnih ternyata Pak Siwon..." Jihoon menjeda bicaranya.
"Jangan mikir macem-macem kamu, Hoon! bapak tadi cuma keceplosan abisnya tengkar mulu Jeno sama Jaemin" Kata Pak Siwon.
Satu kelas menatap Pak Siwon tidak percaya, tetapi mereka tetap berusahapositive thinking.
"Yaudah, Junkyu ada yang ingin di sampaikan?" Tanya Pak Siwon.
Junkyu menggeleng. "Ngga ada pak"
"Yasudah, Junkyu dan Minju silahkan kembali ke tempat duduknya" Pak Siwon mempersilahkan.
Junkyu dan Minju kembali di mejanya masing-masing.
"Widiw congratsya bro!" Kata Jihoon yang ingin berjabat tangan dengan Junkyu tetapi Junkyu mengabaikannya.
"Sok inggris! btw, congratulation, Kyu" Kata Yoonbin.
"Halah lo juga sama aja!" Jihoon menepuk bahu Yoonbin kesal.
*** Selamat membaca:) Malming gini ada yang keluar?