03 : Teman baru

169 39 79
                                    

Enjoy the story. You just click vote and don't forget comment. ♡

 ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.



Junkyu baru saja keluar dari ruang guru lantaran tadi Pak Siwon menyuruhnya untuk mengambil lembaran berisi tugas-tugas.

Kini Junkyu berjalan sambil tangannya mengangkat kertas-kertas yang menurut Junkyu seberat kepala Haruto.

"Wih, apa tuh?" Tanya Yoonbin yang hendak ke kamar mandi kebetulan mereka berpapasan di depan kelas.

"Mau tau? nih bagiin" Junkyu menyerahkan setumpuk kertas yang beratnya sama dengan kepala Haruto kepada Yoonbin.

"Gak ah males, Yoshi aja" Yoonbin menyerahkan balik setumpuk kertas pada tangan Junkyu.

Tau gitu ngapain tanya.

Junkyu menaruh kertas-kertas itu di meja guru lalu menuliskan sesuatu di papan tulis.

'Ada kiriman tugas buat kalian. Yang ga ngerjain di potong lehernya.'

"Sadis banget, Kyu" Timpal Somi dari bangku keempat.

"Sini gue bantu bagiin" Minju mengambil alih tumpukan kertas itu lalu ia bagikan sama rata keteman-temannya.

Junkyu merasa lega karena bebannya terkurangi.







Baru sepuluh menit mereka mengerjakan, satu kelas di buat heboh dengan kedatangan Yoonbin yang barusan kembali dari kamar mandi. Seperti akan menyampaikan sesuatu.

"WOY! WOY! WOY! WOY!" Yoonbin heboh sendiri sambil berlari kesana kemari memukul setiap meja.

Satu kelas merasa bising tetapi di sisi lain mereka ikut penasaran juga.

"Gausah nggebrak meja gue juga anjir" Celetuk Somi yang enak-enakan lagi tidur tetapi terganggu karena Yoonbin.

Iya, anak itu belum mengerjakan tugasnya.

"APA BEN? ADA APA" Tanya Jihoon di buat penasaran oleh Yoonbin.

"Jangan lari-lari nanti jatuh" Timpal Yoshi yang arah matanya terus tertuju pada Yoonbin.

Yoonbin menghentikan aktivitasnya.

"Gue denger dari ruang guru, katanya ada anak baru!" Kata Yoonbin membagikan informasinya yang ia lihat saat setelah selesai dari kamar mandi.

"YANG BENER LO?" Tanya Jihoon antara percaya dan tidak percaya.

"SUMPA, JI. GUE DENGER SENDIRI PAK SIWON BILANG GITU SAMA GURU-GURU" Kata Yoonbin memastikan.

"Cewe apa cowo, Ben?" Tanya Minju, ia ikut penasaran juga.

"Cewe"

"Cakep gak, Ben?" Tanya Jihoon dengan senyum yang sulit diartikan.

"Cakep banget weh, gue liat samar-samar"

"Wah gue penasaran" Gumam Somi.

"Eh! eh! gue denger langkah kakinya Pak Siwon. Buruan balik ke meja!" Ujar Jaemin yang duduk di meja pertama dekat pintu. Dia selalu bertugas untuk memberi tahu temannya jika ada guru datang.

Teman-temannya yang lagi menggerumbul di Yoonbin langsung bubar kembali ke mejanya dan lanjut mengerjakan tugas. Entah beneran mengerjakan atau hanya pura-pura.

"Psstt ada anak baru noh" Ujar Jihoon menginformasikan kepada Junkyu di bangku belakangnya. Karena Jihoon tau, kalo Junkyu lagi berkutat sama tugasnya dia pasti tidak mempedulikan sekitarnya.

"Hah? mana?"

Bersamaan dengan Junkyu bertanya, Pak Siwon bersama seorang gadis asing masuk ke dalam kelas.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi pak"

"Tebak Pak Siwon bawa siapa hayo" Tunjuk Pak Siwon mengarah ke murid-murid dengan senyum eyesmile-nya.

Memang agak sok asik guru satu ini.

Si cewe hanya senyum kikuk menatap kelakuan Pak Siwon.

"Bawa jodoh saya pak!" Celetuk Jihoon cengengesan.

"Ngaco kamu, Hoon. Jadi hari ini bapak bawa teman baru kalian. Silahkan perkenalan diri, nak" Pak Siwon mempersilahkan si cewe untuk berkenalan.

"Kenalin, saya So Haena biasa di panggil Haena, salam kenal semuanya" Ternyata cewe itu namanya Haena.

"Widih cakep!" Celetuk Jaemin mangkagumi.

Murid cowo pada meleleh mendengar suaranya yang lembut banget bak seorang dewi yang turun dari langit.

"Haena, kamu duduk di kursi kosong itu ya sebelahnya Junkyu" Tunjuk Pak Siwon kearah meja Junkyu. Haena mengikuti arah yang di tunjuk Pak Siwon lalu menghampiri tempat duduknya.

"Hai.." Sapa Junkyu saat Haena hendak tiba di bangku sebelahnya.

"Eh? Hai juga" Balas Haena tersenyum cerah lalu duduk di sebelah Junkyu.

"Kim Junkyu!" Panggil Pak Siwon.

"Eh iya pak" Junkyu tersentak.

"Kamu ketua kelas, tolong bantu Haena beradaptasi dengan sekitar ya. Oiya, bapak rapat sebentar, titip kelas ya kalo ada yang rame catet aja" Ucap Pak Siwon lalu pergi.

"Ah baik pak!"


















"Ini, tugasnya" Saat Pak Siwon pergi, Junkyu mengambil lembaran tugas yang masih tersisa dua di meja guru.

"Makasih" Haena dengan senang hati menerima lembaran tugas yang diambilkan Junkyu.

"Hai manis, mau jadi pacar aku gak?" Jihoon memutar badannya menghadap Haena yang berada tepat di belakangnya.

Haena terkejut menatap Jihoon heran.

"Sst, malu-maluin" Yoonbin menggeplak perut sixpack milik Jihoon.

"Oh ya, kenalin gue Yoonbin, panggil aja 'Bin' atau 'Ben' juga boleh" Ucap Yoonbin memperkenalkan diri.

"Oh hai Ben, salam kenal" Balas Haena.

"Gue Jihoon! Panggil aja Jihoon imoet atau Jihoon tamvan boleh aja kok" Jihoon menaik turunkan alisnya sambil berpose tampan.

"Balik badan atau gue catet" Ancam Junkyu yang hendak menulis nama dua makhluk di depannya di selembar kertas.

"Eh iya iya ampun bos!" Jihoon dan Yoonbin dengan sigap membalikkan badannya. Takut, jika namanya tertulis di catatan maut.





































































***
Haii:)
Kak ji meresahkan yaa:)

Give Love || Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang