Tak....tak....tak....
"BANGUN KALIAN, KITA BERSIHIN KOSAN," teriak bang Dirga sambil memegang panci dan spatula
"Masih pagi bang jangan teriak-teriak nanti cepet tua, tapi maaf ya bang gw mau daftar SMA dulu" ucap Asa sambil menuruni tangga
"Apa hubungan nya, yaudah sana hati-hati. Sama belanja sekalian, nih daftar belanja sama duitnya," Bang Dirga
"ASA TUNGGU GW MAU NEBENG" teriak Chandra dari atas
"Ok bang. GW TUNGGU DI DEPAN" sahut Asa
Asa dan Chandra udah sampai di sekolah baru mereka, dan sekarang mereka lagi nyari ruang pendaftaran.
"Ndra ini benarkan ruangannya? " Asa
"Nggak tau, coba gw tanya ke orang dulu. Eh permisi mas, ini ruang pendaftaran kan" Tanya Chandra ke orang yang lewat
" Iya mas " jawab orang tersebut
Chandra langsung menarik baju Asa untuk daftar. Setelah sampai, ternyata tempat ini adalah lapangan basket.
Setelah mendaftar, mereka balik ke rumah untuk daftar online.
Dan do'akan saja semoga Asa dapat masuk sana jalur prestasi.
Anak-anak kos udah beres bersih-bersih nya, sekarang lagi selonjoran di halaman depan kos
"Gw pengen beli bakso didepan ada yang mau?" Tanya Dareen yang sudah berdiri dari duduknya.
Mendengar itu Felix langsung menjawab pertanyaan Darren, "Suruh kesini aja, nanti pake mangkok kos daripada bungkus plastik nambah limbah aja haha"
"Abang tukang bakso bawa walkie talkie kijang satu ganti~"Nathan
Akhirnya kang bakso datang ke kosan bersama Felix dan Dareen. Terlihat mereka saling mengobrol, entah ngobrolin apa .
"Gila beneran bawa walkie talkie bang," bisik kamal ke Nathan.
Nathan menahan tawanya, "pfftt, semoga nggak aneh-aneh deh kita nya" ucap Nathan
"Buru ambil mangkok kalian, kita ngantri," Ucap Malik yang baru berdiri
"GW YANG PERTAMA," ujar Jeffry yang udah balik dengan mangkoknya.
"SEJAK KAPAN LU BAWA MANGKOK" Felix
"SEJAK TADI LAH HAHAHAHA" Jeffry
Akhirnya mereka mengantri dengan Jeffry yang pertama, lalu Felix, Malik, Dareen, dan sisanya hanya menaruh sandal untuk menggantikan mereka.
suara motor milik Asa terdengar, Chandra langsung turun dan membawa helm miliknya dan Asa.
"ASSALAMUALAIKUM," ucap Chandra sedangkan Asa langsung nyelonong masuk kedalam
"Itu bang Asa ngapa murung gitu?" Tanya Malik yang bingung
"Abis kejar-kejaran sama waria di lampu merah," ujar Chandra yang baru melepaskan helm
"HAHAHAHA UHUK... UHUK... MINUM-MINUM," anak kos pada ketawa walaupun ada yang keselek setelah denger cerita Chandra
"KETAWA LO SEMUA SUKURIN KENA AZAB. kayaknya cocok buat judul sinetron," kata Asa yang lewat sambil membawa mangkok dan mengangkat garpu, alhasil semua cengengesan
"Azab menertawakan teman berakhir keselak bakso" Dareen
Baik sekarang kita flashback kenapa Asa jadi murung
" Mas ganteng lirik kita dong " goda waria yang berboncengan tiga
Asa sebenarnya sudah melihat mereka sebelum lampu merah menyala dan nggak berharap bakal digoda oleh mereka, sedangkan Chandra hanya menahan tertawa
" Ini mas yang di bonceng ganteng juga " ucap temennya yang di tengah
" Kalian yakin nggak mau melirik ke kita? " Ucap waria yang di jok belakang sambil memainkan rambut
Karena lampu sudah berubah menjadi ijo, Asa akhirnya ngegas motornya buat pulang walaupun sempat kejar-kejaran oleh mereka.
"Gila gw nggak nyangka kalo sampe di kejar " Asa
"Hahahaha dah lewat kanan biar nggak ketemu lagi" Chandra
Akhirnya mereka pulang dengan selamat walaupun sedikit was-was
Hai maaf ya kalau ada kata yang kurang enak dibaca, jangan lupa vote dan komen nya ok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asa Bentala | Hwang Hyunjin
Fanfiction[ on going ] Asa yang berarti harapan dan Bentala yang berarti bumi. Memiliki arti yang indah seakan bumi mengharapkan hal itu. Ini tentang Asa Bentala dengan kehidupan yang tenang sebelum kebenaran yang terungkap. Start : 27-06-2021 End : ? © nyon...