5. [it's hurt] pt.2

793 80 1
                                    

[play music : bts - 4 o'clock]

Keesokan harinya jisung terbangun. Dia terduduk dan mencari keberadaan ponselnya. Setelah ponselnya ditemukan, dia segera mengecek pukul berapa sekarang.

Pukul 09:06 WKS.
Jisung segera turun dari kasur dan mencari keberadaan chenle. Jisung melihat chenle yang sedang mengobrol dengan ten. Ya, bundanya.

"ah! Jisung!"ucap chenle. Ten yang mendengar nama anaknya disebut pun segera menoleh kearah jisung.

"jisung.."panggil ten. Jisung segera turun kebawah dan menemui bundanya."maafin bunda"ucap ten.

"Bunda gak salah apa apa kok, maaf, jisung lupa bilang sama bunda"ucap jisung lalu menunduk.

"gapapa, sekarang kita pulang yuk, papah udah nunggu dimobil"ucap ten lalu tersenyum.

"t-tapi.. Aku takut dimarahin sama papah"ucap jisung. Ten mengelus kepala jisung lembut.

"nanti bunda bilangin papah biar gak marahin kamu, ayo"ucap ten. Jisung pun mengangguk dan kembali kelantai atas untuk mengambil tasnya.

"yah... Rencananya kan mau nginep 2 hari"ucap jisung sedih. Dia mengambil tasnya dan kembali kebawah.

...

"chenle, bunda mana?"tanya jisung.

"udah dimobil tuh, katanya suruh cepet"jawab chenle.

"ehm, maaf ya le, aku kira bunda gak bakal tau kalo aku disini"ucap jisung.

"gapapa, besok besok aku cariin tempat yang lebih aman, biasalah, sultan"sombongnya.

"yaudah, aku pulang dulu ya, bye!"ucap jisung sembari melambaikan tangannya. Chenle pun membalasnya dengan senyuman.

...

Jisung sudah hampir dekat dengan mobil milik johnny, dia memasuki mobil itu perlahan dengan perasaan takut.

"ehmm.. M-maaf pah"ucap jisung takut. Johnny hanya diam dan menjalankan mobilnya menuju rumah.

...

Setelah sampai, jisung turun dan memasuki rumahnya."rumah ini lagi"ucap jisung. Dia memasuki kamarnya dan menaruh tasnya.

Setelah selesai, jisung keluar menuju ruang tengah."jisung.. Duduk dulu nak"ucap ten lembut. Jisung pun duduk disebelah johnny.

"p-pah"panggil jisung. Johnny menatap jisung dengan tatapan marah namun ditahan. Percayalah, jisung sangat ketakutan sekarang.

"m-maaf"ucap jisung. Dia menunduk karena takut. Saat ini ten sedang berusaha menenangkan suaminya yang sedang marah.

"siapa yang ngajarin kamu kaya gitu? Cuma gara gara bunda gak izinin kamu buat pulang kebusan, kamu malah kabur"ucap johnny.

"t-tadi aku mau bilang sama bunda, tapi aku lupa pah... M-maafin j-jisung"ucap jisung yang hampir menangis.

"papah masih maafin kamu sampe detik ini, kalo kamu ngulangin hal yang sama, papah bakal hukum kamu"ucap johnny lalu pergi begitu saja.

Ten menatap jisung dengan tatapan kasihan. Dia pun menyusul johnny dan masuk kekamarnya.

"hiks.. P-padahal cuma karena aku lupa ngasih tau bunda kalo aku mau nginep dirumah chenle 2 hari, tapi kenapa papah marah banget? Memang dia papah kandung aku? Tau gitu aku gak bakal setuju kalo bunda bakal nikah lagi! Hiks.."isaknya.

Jisung berlari memasuki kamarnya dengan perasaan sedih.

...

Keesokan harinya telah tiba. Jisung terbangun dengan keadaan yang sangat kacau. Hidungnya memerah, matanya bengkak, rambutnya acak acakan, dan hidung yang mengeluarkan darah.

Daddy | johnsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang