Dinner

1.4K 163 5
                                    

Wang Yibo mengecek jam, seharus nya mereka bisa datang tepat waktu kalau berangkat sekarang

Tapi ia masih saja sibuk mengurus pekerjaanya

Ia membiarkan laptop tetap menyala dan sedang memilih mantel di tengah meeting berlangsung

[Mr.Wang, what do you think about the handling of this International Intelligence Agency? ]

Yibo mengambil salah satu mantel bulu nya yang memiliki panjang selutut dan kerah lebar

Terlihat elegant, ia merasa puas dengan pilihanya kali ini

Segera memakai mantel itu dan kembali ke depan laptop

Menyalakan kamera dan audio untuk bicara

"Jesper, lead the meeting for a while"


Yibo menyerahkan kuasa atas diri nya di meeting penting itu pada sekertaris nya

Dan menutup laptop untuk ia tenteng keluar dari ruang kerja nya

"Wang Zao!

"Aku sudah siap-

Wang Zao berlari kecil menghadap Yibo, yang memanggil menatap nya sedikit serius

Kemudian menggunakan satu tangan untuk sedikit merapihkan rambut anak nya

"Kamu tampan, pasti turunanku kan?

"Hm?

"Lupakan, ayo kita berangkat

Pasangan ayah dan anak itu masuk ke dalam mobil

Memberikan kuasa setir pada supir kepercayaan mereka

Meninggalkan daerah yang hanya berisi rumah rumah kaya saja

Mereka menuju ke pinggir kota, bukan pemukiman hanya saja perumahan yang sangat sepi karena harga nya yang mahal di daerah itu

Sehingga lumayan banyak orang atau keluarga yang membangun rumah di sana

Mencari ketenangan dengan suasana sejuk dan keluar dari hiruk pikuk di kota

Begitu masuk ke mobil Yibo segera hadir kembali di meeting

Membahas mengenai strategi pemasaran yang paling aman

Akhir akhir ini banyak sekali kudeta, para anggota White Lion tak lagi unggul mengundang amukan dari Kris dan Yibo

Polisi juga FBI mulai melacak keberadaan mereka

Perusahaan cangkang yang coba dipertahankan di Inggris itu membuat masalah besar

Wang Zao mendengarkan meeting itu dan ia sudah terbiasa melihat Yibo

Yang dengan mudah berbicara berbagai macam bahasa dalam waktu yang sama

Merasa jenuh ia melihat keluar jendela, ada pemandangan danau yang indah disana

Suasana nya pun berbeda dengan kota, ia tak jarang mendapati beberapa gerombol anak anak bermain kembang api

Berlarian bersama teman teman mereka di pinggir danau yang diterangi pelita dari banyak lampion

Pedagang kaki lima dan beberapa penari jalanan juga ikut andil dalam memeriahkan suasana

"Wang Zao tutup kaca jendela nya, ayah sedang meeting

Perintah itu tak bisa dibantah, ia dengan patuh menutup kaca mobil

Mata nya masih menatap keluar tapi telinga nya kini diredam dengan obrolan yang tak ia mengerti

Ingin rasa nya sesekali mendengarkan riak tawa anak anak itu lagi

When mafia has 2 childrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang