● 𝙷𝚊𝚛𝚍 𝚆𝚘𝚛𝚔

1K 201 36
                                    

𝐇𝐚𝐡𝐚 𝐇𝐢𝐡𝐢 𝐢𝐧 𝐏𝐮𝐛𝐥𝐢𝐜, 𝐒𝐭𝐫𝐞𝐬𝐬 𝐢𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐯𝐚𝐭𝐞

•••

𝙷𝚊𝚜𝚒𝚕 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚔𝚑𝚒𝚊𝚗𝚊𝚝𝚒 𝚄𝚜𝚊𝚑𝚊

•••

" Kita!! "

Pekikan bernada senang mengundang sejumlah mata untuk menoleh pada sumber suara itu. Suara yang membuat Shinsuke berhenti menulis, kepala nya juga bergerak ke arah pintu dan mengikuti langkah kaki seorang gadis yang mendekati nya.

" Ada apa — "

Jreng.

Sebuah kertas bertuliskan ulangan matematika di sodorkan nya, bukan hanya itu yang menjadi perhatian Shinsuke. Tetapi, ada angka tujuh puluh di pojok atas paling kanan dekat tabel nilai. Ya, itu nilai si [Name].

Ia pamer. Setidaknya usaha belajar mati-matian guna remedial membuat nilai nya sedikit naik.

" Gue selamat dong dari remed " Senyum nya melebar bangga

" Bagus. Saya ikut senang " Kata Shinsuke mengumbar senyuman

Gadis itu duduk depan Shinsuke, " Itu kan berkat lu juga. Makasih ya udah bantuin, gak bisa dah ngebayangin semisal lu gak bantu gue belajar " Ucap nya. Kedua tangan ia lipat di atas meja milik Shinsuke, tubuhnya berbalik dan menaruh dagu di atas tangan.

" Saya gak banyak bantu, kamu yang udah berusaha. Sekalipun dorongan dari orang lain, yang nentuin hasil nya itu tetap kerja keras dari kamu " Senyum Shinsuke

" Makasih " Tulus [Name] menjawab

Atensi manik nya sekilas melirik buku catatan milik pemuda tersebut. " Oh iya! Lu dapet jalur snmptn kan? Udah mutusin mau kemana? " Tanya gadis yang ada di depan Shinsuke dengan semangat

" Rencananya saya mau ambil jurusan Pertanian, buat masalah universitas — saya gak terlalu banyak berharap, selama jurusan nya yang saya pilih sendiri " Jawab Shinsuke sambil menutup buku nya dan menyimpan di tas

Terdengar suara helaan nafas yang menarik perhatian nya, "Kamu udah ada rencana? " Tanya balik si mantan kapten voli

Kepala nya menggeleng pelan, " Bingung. Gue gak sepinter anak kelasan, gue juga selama ini males-malesan ditambah nilai rapot gak dukung " Bahu nya mengendik tak acuh

" Mau nya langsung kerja, tapi gak di dukung ama orang tua. Padahal dapet gelar sarjana juga bukan tolak ukur kesuksesan" Gumam [Name] yang masih terdengar

" Itu menurut kamu, bukan menurut perusahaan yang ada syarat cari lulusan sarjana " Kata Shinsuke, kepala nya menoleh ke arah murid-murid kelas lain yang tengah bermain bola, Shinsuke melirik nya. " Orang dewasa kalau dengar perkataan kamu itu mungkin akan bilang ' Anak kecil gak tau rasa nya nyari duit, susah lamar sana sini dari perusahaan satu ke lain' "

Hening sesaat. Mata mereka bertemu dalam satu meja. [Name] mengernyit berusaha memahami perkataan panjang Shinsuke.

" Tapi gak semua harus dapet gelar, itu cuman pengakuan. Dapet toga sama sertifikat belum tentu lu sukses, malah kebanyakan nganggur S1 tuh " Balas nya sedikit kesal

Shinsuke justru menarik kurva senyuman tipis, ia mengerti maksud ucapan [Name]. " Benar, pengakuan juga hasil dari usaha. Masalah dapet kerja atau gak, kembali lagi dari diri kamu "

" Maksudnya? " Tanya [Name] tidak mengerti

" Pekerjaan, kekayaan atau sekalipun itu impian. Kalau kamu gak menyerah, pasti bakal berhasil di gapai " Balas nya lagi

Netflix || Kita ShinsukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang