𝐆 𝐈 𝐑 𝐋 || Ichinose guren

───01

Banyak yang bilang hari esok adalah hari terakhir lalu semua mimpi buruk akan berakhir.tetapi bagaimana bila hari esok adalah awal dari mimpi buruk yang panjang.

Banyak sekali yang mati dalam satu kali sapuan,bagai perang datang melanda.

Jeritan yang meminta pertolongan ia dengar dengan wajah tidak peduli,surai [h/c] miliknya berterbangan dengan indah layaknya kain sutra.

Ia kadang bertanya apakah ini akhir ?ataukah ini awal ?mau ini akhir atau awal tetap saja tidak ada yang bisa ia lakukan bukan ?.

Ia sekarang yakin bahwa ini bukan akhir atau awal tetapi sebuah permulaan untuk manusia.

Permulaan untuk menunjukan seberapa keras perjuangan manusia untuk berjuang sebagai mangsa.

Sebuah mantel terletak dikedua pundak memberikan rasa hangat kepada sang empu.

"Sudah dingin jadi pakailah nona"

Ia menoleh kepada seorang wanita yan memakaikan dirinya mantel,netra [e/c] miliknya bertabrakan dengan netra biru wanita tersebut.

"Terima kasih Iris"

Seorang wanita dengan netra biru tersebut bernama Iris,seorang yang setia mengikuti dirinya tanpa imbalan apapun.

Tidak ada yang berbicara kala keduanya menikmati melihat pemandangan mengerikan dibawah.

Jeritan yang berasal dari bawah keduanya tonton dengan pandangan yang berbeda,bila Iris dengan kasihan berbeda dengan nya yang memberikan pandangan datar.

Netra [e/c] miliknya ia tutup kala dingin menyeruak ke tubuhnya,ia mengeratkan mantel yang diberikan Iris pada dirinya.

Iris bersiap kala sang nona sudah bersiap kala untuk meninggalkan tempat.

"Namaku [Full Name] berjuanglah wahai anak-anak yang dikasihi dan dicintai"

Itu adalah kalimat perpisahan dan perkenalan sang nona milik Iris,namanya [Full Name]