16. Dikembalikan

4.8K 764 89
                                    

Ketiga abang Enzi ingin menangis rasanya karena adik mereka, Enzi belum juga pulang sampai pagi ini. Rumah nya ramai oleh teman teman mereka, termasuk Alvin dan Elsa. Bundanya sedang pergi ke rumah teman nya tadi.

"Kita cari kemana ini? HP nya nggak aktif" Ucap Elsa khawatir. Tadi malam dia di telfon oleh Reyhan jika Enzi tidak pulang, jadi dia memutuskan untuk kerumah Enzi pagi ini.

"Kita tunggu kabar dari suruhan gue, kalo belum juga ketemu, baru kita sendiri yang nyari" Ucap Reyhan diangguki yang lainya.

.

.

"ENZI! LO APAIN HP GUE?!" Teriak Leon memegang ponselnya yang retak. Karena barusan Enzi meminjam nya.

"Gue banting, abis lemot sih" Jawab Enzi kesal. Leon melotot mendengar nya. "YA JANGAN DIBANTING JUGA ASTAGA!" Teriak nya kesal. Dia ingin mencekik Enzi, tapi dia tidak ingin melukai perempuan.

"Gue udah bilang tadi jangan kasih, tau kan akibatnya" Ucap Arkan pada Leon.

Enzi melirik Irfan yang masih tertidur pulas. Tiba tiba ide jahil terlintas di kepala cantik nya. Dia menggeledah tasnya membawa beberapa barang lalu mendekat kearah Irfan. "Waktunya berkaraya" Gumam nya. Ketiga teman Irfan hanya melihat tanpa minat ikut campur.

Setengah jam kemudian, Enzi tertawa melihat karyanya diwajah Irfan. Merasa berisik, Irfan mengerjapkan matanya. Dia melihat kesamping, mengernyit menatap Enzi yang tertawa terbahak. Dia tidak peduli. Dan langsung berdiri dan melenggang pergi dari sana.

Enzi masih tertawa sampai sebuah teriakan mengaget kan semua orang.

"SIAPA YANG BUAT MUKA GUE JADI GINI?!" Teriak Irfan menghampiri mereka semua. Enzi segera bersembunyi dibalik tubuh Leon. Yang lainya masih melongo melihat wajah Irfan.

Sedetik kemudian, mereka tertawa lepas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedetik kemudian, mereka tertawa lepas. Enzi masih bersembunyi dibalik tubuh Leon takut melihat wajah Irfan yang tidak bersahabat. Telinganya memerah, berarti dia marah.

"SIAPA YANG NGELAKUIN?!" Teriak Irfan lagi. Matanya menatap semua orang tajam. Seketika mereka berdiri tegak. Lalu segera menunjuk Enzi dibelakang Leon.

"ENZI!" Panggil Irfan dengan berteriak dia melangkah mendekat.

"AMPUN!" Teriak Enzi reflek langsung mendorong tubuh Leon. Dan akhirnya menubruk Irfan.

Bruk

Dan mereka berdua jatuh dengan Leon menindih tubuh Irfan. Enzi meringis lalu segera berlari menjauh.

"ENZI JANGAN KABUR LO!" Teriak Irfan. Dia mendorong tubuh Leon kasar. Membuat Leon mundur dan kepalanya terbentur meja.

Tuk

"Awss, sialan" Umpat Leon mengusap usap kepalanya. Arkan dan Arlan melihat mereka terkikik geli sambil memakan snack ditangan masing masing. Pertunjukan menarik. Pikir mereka.

Transmigration NENEK KECE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang