Chapter 6

320 42 12
                                    

TITLE : SCENARIO OF LOVE (Chapter 6)

MAIN CAST :

- Yuki Kato as Yuki Keiko Kato

- Stefan William as Stefan Alexander William

- Natasha Wilona as Wilona Anastasya

- Maxime Bouttier as Maxime Bouttier

- Ariel Tatum as Ariel Tatum

- Al Ghazali as Aldryan Kohler

- etc.

WARNING!!!!!!!

Cerita ini hanya sebuah fiksi imajinasi penulis. Penulis tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Semua jalan cerita disini murni dari pemikiran penulis.

DON'T JUDGE, DON'T READ IF YOU DON'T LIKE IT. SORRY FOR THE TYPOS, BAD PLOT, AND BAD STORY. DON'T BE A SILENT READER.



Happy reading,

Pagi ini, Yuki terbangun dengan wajah yang menunjukkan semangat '45 nya. Ia segera menuju ruang makan setelah selesai melakukan cek dan ricek dengan persiapannya.

"Oke, gue udah siap. Stefan I'm coming!", seru Yuki dengan tangannya yang masih memegang segelas susu.

"Yuki, dihabisin dulu susunya, nanti tumpah", seru mamanya dari arah dapur, sedangkan Yuki hanya meringis kecil.

"Teh Yuki mah kayak anak kecil sumpah. Minum susu aja kayak orang ngiler. Banjir tuh muka. Muka sama tubuh aja yang keliatan udah tua, tapi isinya bayi", ujar Reina yang baru datang sambil mengoleskan selai ke roti tawarnya.

Yuki memelototkan matanya mendengar ocehan kurang ajar adiknya itu.

"Heh, adik laknat, gini gini gue banyak yang suka ya, lo aja yang iri sama kecantikan gue. Lo tadi bilang apa? Gue kayak bayi?, iya gue sadar gue masih imut kan, gak kaya lo. Dan satu lagi,gue bukan tua ya, gue dewasa..., eh salah, gue remaja yang beranjak dewasa. Paham!"

Reina hanya memutar bola matanya. Malas mendengar penuturan kakaknya yang aneh itu.

"Yaudah, Yuki berangkat dulu ya ma. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam", Mom Twina hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putri pertamanya itu.

*****

Sesampainya di kelas, Yuki langsung mendudukkan tubuhnya di samping Ariel yang entah kenapa sudah berangkat sepagi ini.

"Riel, lo sehat kan", Yuki mengernyit heran melihat Ariel yang duduk di kursinya sambil sesekali membenarkan rambutnya.

"Lo pikir gue gila?"

"Yaa tumben banget lo berangkat sepagi ini. Ini masih jam 6.15 lho"

"Gue juga tau sekarang jam berapa. Mmana liat PR matematika lo. Gue nyontek," Ariel langsung menodongkan tangannya ke Yuki

"Hell, jadi lo berangkat pagi Cuma mau nyontek doang? Parah lo", Yuki menggeleng gelengkan kepalanya.

"Yang penting gue udah berusaha ya. Mana buruan ish"

"Iya ini. Cepet keburu Ken dateng. Males gue, dia kalo minjem lama," Yuki menyerahkan buku tulisnya ke Ariel.

"Thank you Yukks. Lo cantik hari ini," Ariel tersenyum senang menerima buku dari Yuki.

"Ga peduli. Gue tiap hari cantik yaa, bahkan kadar kecantikan gue meningkat tiap harinya," celoteh Yuki yang hanya dibalas cibiran oleh Ariel. Sedangkan Yuki kemudian larut dalam pikirannya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Scenario of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang