BAB 28

7.1K 710 43
                                    

Asslamualaikum semuanya

ALvaro kembali membawa serentetan beban hidupnya

*


*


*

"MAKSUD LO APAAN TIBA-TIBA MUKUL GUE" Balas orang tersebut sembari bangun dan memegang pipinya

"KARENA LO PENGHIANAT" ucapnya tak mau kalah

"TANYA GURU LO, SOPAN GAK LO NUDUH ORANG SEMBARANGAN KITA SUDAH SAHABATAN LAMA TAPI LO DENGAN MUDAHNYA NUDUH GUE SEMBARANGAN, LO KERASUKAN APA SIH JEN"

"Lo pasti sudah tahu bahwa yang menyebarkan berita tentang Varo adalah Linlin dan lo melindungi dia" ucap Jeno dengan tajam kepada Chandra

"His.... Hua....... Hiks" Chandra tiba-tiba menangis yang membuat Jeno bingung

"LO kenapa" panik Jeno

"Hiks kenapa lo sebut nama dia, kan gue jadinya gagal move on sipit, gue sudah putus sama dia" sambil memeluk Jeno, sedangkan Jeno mengelus rambut Chandra untuk menenangkannya

"Dia tiba-tiba mutusin gue katanya gue terlalu hitam buat dia yang putih, padahalkan kata mamah gue itu manis kenapa ya cewe sekarang mandang fisik" lanjutnya

"Sukur deh lo sudah putus sama tuh cewe muka dua" timpal Jeno yang membuat Chandra melotot tidak terima

"Maksud lo apa ngomong begitu, dia itu baik" Chandra tidak terima dengan ucapan Jeno

"Kalau dia baik kenapa jadi mantan" yang membuat Chandra tidak bisa berkata lagi dengan ucapan Jeno barusan

"Dan lo harus tahu dia sudah menyebarkan berita yang sangat memojokan Varo" yang membuat Chandra terkejut dia tidak tahu bahwa mantan pacarnya itu sudah menusuk sahabatnya dari belakang

Jeno menunjukan beberapa judul berita dari internet yang membuat Chandra terkejut dan dia pastikan berita tersebut pasti berimbas pada karir Varo

"Tapi yang Varo punya banyak mantan itu benar sih, ha.. ha.. si Varo kena ajab mantan"

"PLAK" Jeno menggeplak kepala Chandra

"ngomong-ngomong lo tahu dari mana bahwa mansat itu yang menyebarkan berita itu?"

"Mansat itu apa Chan?" tanya Jeno karena tidak mengerti apa yang diucapkan oleh Chandra

"Mulut gue terlalu suci buat nyebut namanya, jadi gue ganti dengan mansat (mantan bangsat)"

"Woah cukup bagus, lo pasti tahu dong siapa gue sampai bisa tahu kalau si Linlin yang nyebarin berita itu" sombong Jeno yang membuat Chandra mendengus kesal

..........

Saat ini di meja makan Varo sedang mode ngambek dan hampir semua kena kecuali mommy dan mamihnya. Dia masih sebel dengan abang, daddy, papih dan opanya yang enggan untuk membantunya dan malah menyuruhnya meninggalkan dunia entertainment.

"Sayang sarapannya makan dulu ya, dari malam Varo belum makan" bujuk sang mommy yang menyodorkan sesendok nasi goreng untuk menyuapi Varo

belum tahu saja mereka bahwa Varo tadi malam dia habis mukbang mie hampir tiga bungkus beserta sosis, baso dan beberapa cemilan lainnya. Walaupun dia dalam banyak masalah tetap makanan nomor satu.

"Alvaro makan" tegas sang daddy

Varo mendengus kesal dan pergi meninggalkan meja makan menghiraukan teriakan keluarganya

ALvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang