Prince three :)

1 0 0
                                    

Okeyy....

Sudah lebih dari satu minggu Sya berjuang untuk mendapatkan informasi lebih tentang Aksa. Dan semuanya sudah hampir lengkap.

Doain Sya supaya tetap kuat mental menghadapi cobaan dihari-hari pedekatean-nya dengan Aksa.

Sya sudah memutuskan untuk mendekati Aksa. Walaupun selama dua hari yang lalu Sya benar-benar ketakutan melihat perbuatan Aksa yang memukul habis-habisan musuhnya sampai babak belur. Bukan babak belur lagi,salah satu dari mereka sudah ada yang bersitirahat dengan tenang dirumah sakit :).

Semua siswa dan siswi berhamburan keluar kelas. Yang membuat Sya bingung,kenapa mereka meneriaki nama Aksa berulang kali. Sya-kan jadi penasaran.

"SESIL!!!" Panggil Sya dengan keras dari depan pintu

Sesil berjalan gontai. Hari ini sangat melelahkan untuknya karena senam yang dilaksanakan setiap hari jumat. Dan yang paling penting,tubuh Sesil menjadi lemah karena datang bulan.

"Ya ampun Sil! Wajah kamu kok pucet kayak gitu?!" Syok Sya sembari memegang seluruh permukaan wajah Sesil panik

"Ish udah Sya. Gue gapapa" seru Sesil agar Sya tenang

"Beneran gapapa?" Tanya Sya yang masih merasa panik

"Perut gue cuma ga enak aja karena lagi datang bulan. Senam tadi juga lama banget,jadi badan gue lemes" jelas Sesil pelan

"Yaudah biar Sya anterin ke UKS"

"Ga usah,gue gapapa. Lo mau kemana?" Tanya Sesil

"Mau ke lapangan. Tadi anak-anak pada berhamburan turun ke bawah. Kayaknya ke lapangan basket,terus sambil nyebut-nyebut nama Aksa. Jadinya-kan Sya penasaran"

Sesil menganggukkan kepalanya mengerti. Sebegitu sukanya Sya dengan Aksa,meskipun Sya baru mengenal sosok Aksa.

"Yaudah ayo biar gue temenin" ajak Sesil membuat Sya langsung menggeleng keras

"Ga usah Sesil. Sesil didalam kelas aja,Sya bisa sendiri. Nanti kalo Sesil pingsan di lapangan gimana? Kan bisa berabe"

"Udah gapapa. Cepetan tuntun gue"

"Di dalam kelas aja ya?" Bujuk Sya dengan mata berbinar

"Cepetan. Gue lagi pms jangan buat gue marah" sentak Sesil membuat Sya langsung merangkulnya

"Jalannya pelan-pelan aja"

"Hm"

◻◻◻

"AKSA AKSA AKSA AKSA AKSA AKSA AKSA AKSAAAAAAAA!!!!!!!"
Biasa teriakan para ciwi-ciwi.

Sya dan Sesil berdiri disalah satu barisan para ciwi. Dan ternyata benar,bahwa Aksa sedang bermain basket bersama timnya. Sorakan demi sorakan kebanyakan memanggil nama Aksa. Sudah dapat dipastikan bahwa Sya sangat cemburu karena banyak yang memanggil Aksa-nya.

TUNGGU

AKSA-NYA?

A-K-S-A-N-Y-A?

TOLONG SYA!!! AKSA BELUM JADI PACAR LO!

Sya tersenyum simpul. Dia melepaskan tautan tangannya dengan Sesil,membuat Sesil langsung keheranan.

"Sil,sebentar ya. Sya mau ganti baju" ujarnya sembari keluar dari kerumunan

"LOH SYA! GANTI BAJU APAAN?!"

Teriakan Sesil terbenam oleh suara ciwi-ciwi lainnya. Sesil hanya bisa pasrah dengan apapun yang akan dilakukan Sya berikutnya.

Privet PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang