8

338 29 7
                                    

Author pov

" Kemana lagi aku harus mencari Kian " ucap Jojo sambil meremas kepalanya. Pikirannya sangat kacau, karena dari semalam Kian tidak ada kabar sama sekali. Ia khawatir jika terjadi sesuatu hal yang tidak baik.

Pagi hari sekali Jojo pergi kerumah Kian untuk memastikan apakah ia baik - baik saja tapi ia tidak menemukannya, bahkan Jojo pergi ke kantor tempat Kian bekerja dan mereka bilang kalau Kian tidak masuk kerja hari ini.

Jojo tidak tahu harus menghubungi siapa. Karena setelah ia kembali dari luar negeri, ia bahkan belum pernah berkenalan dengan siapa Kian tinggal selama ini.

" Payah ! " Umpat Jojo pada dirinya sendiri.
Kian tidak juga menjawab semua panggilan telponnya, atau bahkan membalas pesan yang ia kirimkan padanya.
Bahkan Jojo rela meninggalkan pekerjaannya hari ini demi untuk mencari Kian, tapi sampai saat ini ia tak kunjung mendapatkan kabar.

' Apa mungkin Kian sedang bersama Bian ? ' batin Jojo, tapi rasanya hal itu tidak mungkin. Karena yang Jojo tahu hubungan di antara mereka sudah tidak lagi baik - baik saja.

Jojo merogoh ponsel disakunya, mencari nama Kian lalu berusaha untuk menelponnya kembali. Ia tidak akan menyerah begitu saja, karena ia telah berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu ada dan melindungi Kian.
Lama Jojo menunggu namun tidak ada jua balasan, ia mencobanya sekali lagi.

" Hallo " suara Kian terdengar,  akhirnya Kian mengangkat telponnya. Suara itu, betapa pentingnya saat ini bagi Jojo. Ia segera menghentikan laju mobilnya.

" Kian kamu dimana ? Kamu baik - baik ajakan ? Kenapa dari semalam kamu menghilang ? " Jojo terlihat sangat khawatir, hatinya berdebar begitu kencang. Ada apa dengan Kian, hanya itu yang dari tadi ia pikirkan.

" Ki ? hallo ? " Sambungnya.

" I iyaa Joo aku baik - baik saja kok, lagi banyak tugas dari kantor makanya aku tidak sempat membalas pesanmu " Jojo tersenyum kecut, bahkan disaat seperti ini Kian masih menutupi masalahnya dari Jojo. Ia tidak tahu betapa Jojo sangat mengkhawatirkan hidupnya sekarang.

" Yakin ? Aku mencarimu dari tadi, berkali - kali menghubungimu tapi tidak ada jawaban. Bahkan satu pun  pesanku tidak ada yang kamu balas Ki. Tadi siang aku pergi ke kantormu dan aku tidak menemukanmu disana. Bahkan mereka bilang kamu tidak masuk bekerja hari ini " ucap Jojo setenang mungkin, ia tahu pasti ada yang sedang Kian sembunyikan darinya. Tapi perasaan khawatirnya tidak bisa ia sembunyikan, terlebih tidak  ada satupun jawaban yang terdengar dari mulut Kian.

" Kamu ada masalah Ki ? " Sambung Jojo karena Kian tak kunjung menjawabnya.

" Aku.. aku baik - baik saja Jo " bohong, itu yang ada dipikiran Jojo sekarang. Kian sedang berbohong.
Ia pasti sedang memikirkan sesuatu dan ia harap itu bukan lagi tentang laki - laki brengsek yang telah melukai hati Kian.

" Sekarang katakan kamu dimana ? Aku akan menyusulmu " tiba - tiba saja panggilannya terputus.

" Aarghhhhh " Jojo mengacak - acak rambutnya kesal, mendengar suara Kian tidak membuat  rasa khawatirnya berkurang.
Jojo menatap jauh kedepan, memikirkan kemana lagi ia harus mencari Kian. Karena semua tempat yang sering di kunjunginya sudah ia datangi tapi Jojo tak kunjung bertemu dengan sosok yang ia cari.
Cuaca terlihat semakin tidak baik, ia khawatir jika Kian masih berada diluar dalam keadaan seperti ini.

Jojo menatap foto Kian. Foto kian yang terlihat sangat manis dengan memperlihatkan giginya yang tersusun rapi dan juga lesung pipinya. Lama ia menatap foto itu, namun akhirnya Jojo teringat satu tempat dimana dulu Kian pernah pergi saat orang tuanya meninggal dunia.

Tidak perlu berpikir lama, Jojo melajukan mobilnya dengan sangat cepat. Ia tidak peduli akan keselamatannya karena saat ini yang ada dipikirannya hanya bagaimana keadaan Kian.
Tidak lama kemudian, hujan telah membasahi jalanan. Perasaan Jojo semakin campur aduk, sesampainya ditempat tujuan, ia langsung menuju ketempat dimana dulu Kian sering menghabiskan waktunya tapi disana ia juga tidak menemukan keberadaan Kian.

Memeluk dukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang