"Jadi lo yakin kalo Jeslyn nggak pacaran?" Tanya Aji esok harinya setelah mendengar cerita dari sahabatnya itu.
Dengan percaya diri Farell mengangguk mantap, "Gue kemarin liat pacarnya cowok itu."
Aji menatap Farell dengan sangsi, "Yakin lo?"
Farell dengan mantap mengangguk, "Itu tuh tuh pacarnya," tunjuknya heboh pada Clairine yang kebetulan lewat bersama Abyasa.
"Lah itu kan..." belum selesai Aji bicara Jeslyn muncul tiba-tiba, menyusul Clairine dan Abyasa.
"Jeslyn!" panggil Farell dengan percaya diri.
Aji menghentikan langkah Farell yang percaya diri ingin menghampiri ketiga manusia itu. "Dengerin apa kata gue dulu bego." Ucap Aji namun tidak diperdulikan Farell yang mantap mendekati mereka.
"Oh, hai kak," Jawab Jeslyn yang entah kenapa terlihat gugup.
Belum sempat Farell berkata lagi Jeslyn sudah mendahuluinya, "Oh iya, kak Farell belum aku kenalin kan ya."
"Kenalin ini pacar aku namanya Abyasa sama temenennya Clairine," ucap Jeslyn yang membuat Farell terpaku.
Menatap lelaki di depannya Abyasa mengulurkan tangannya"Kenalin gue Abyasa, siapanya Jeslyn?"
"Oh kak Farell dulu mentor aku waktu ospek," jawab Jeslyn mendahului.
Aji yang mendengarnya dari jauh menahan tawa, ternyata Farell dianggap sebagai mentor saja hahaha.
Sedangkan di satu sisi Clairine hanya melirik tidak minat berkenalan.
Jeslyn kemudian menyahut lagi, "Oh iya kak Farell ada keperluan apa?"
Sial Farell niatnya memang ingin mengajak Jeslyn makan siang bersama, namun apa iya dia masih berani mengatakannya di depan yang -ternyata memang benar- kekasih Jeslyn. Mana Aji dengan tidak tau dirinya kabur setelah memperingatinya.
Hening sesaat tidak ada yang menyaut, hingga akhirnya Clairine bicara. "Dia ada keperluan sama gue sebenarnya, Ayo rel!"
Farell diam sejenak, perasaan dia baru mengenal perempuan cantik ini. Tapi, tidak apa-apa setidaknya perempuan ini mengeluarkannya dari situasi ini.
Farell kemudian mengangguk dan berpamitan kepada sepasang kekasih di depannya mengikuti perempuan cantik yang sudah jalan duluan tadi.
Setelah berjalan agak jauh Clairine menghentikan langkahnya. "Sampai kapan lo mau ngikutin gue?" tanyanya ke Farell.
Farell tersentak kaget, "Lo bilang ada keperluan sama gue?"
Clairine menghembuskan nafas kesal memutar bola matanya sinis, "Lo emang beneran bodoh ya?" Clairine kemudian meninggalkan Farell begitu saja, membuat Farell tersenyum kecil melihatnya.
"Gue belum ngomong makasih haha."
...
Clairine menghembuskan nafas kesal, kelas telah berakhir dan sekarang Abyasa dengan wajah penasaran menghampirinya.
"Clei, mau bareng gak?" Tanya teman yang duduk di sampingnya tadi.
Clairine mengucapkan makasih dan menggeleng mengatakan masih ada urusan sebentar.
"So tell me since when you and Farell had something to talk about?" Tanya Abyasa yang sudah berdiri di depan mejanya.
Clairine berjalan duluan keluar dari kelas diikuti Abyasa, geez as usual overprotective aby, "You can tell me First, since when you and jeslyn get closee, even you had relationship with her?"
KAMU SEDANG MEMBACA
May-Be
RomanceSahabat yang dia sukai sejak lama tiba-tiba berpacaran. Clairine menemukan teman baru yang sama sedang patah hatinya. Mencoba hal baru dan mendapat masalah baru juga. "The Only Certainly is Uncertainly" Clairine tahu itu, tapi dia tidak tahu perasa...