"Mana temen lo yang katanya mau nemenin nonton?" tanya Abyasa yang menyeruput minumnya.
Clairine menatap Abyasa sambil menggelengkan kepalanya. Abyasa dan kata sombong memang tidak bisa dipisahkan. Melihat lelaki di depannya hanya duduk saja sudah memancarkan aura kesombongannya.
"Bentar lagi pasti datang," jawab Clairine cuek.
"Siapa sih kak?" tanya Jeslyn menanyakan teman Clairine yang akan datang.
"Tau tuh anak, dari tadi ditanyain jawabnya cuma ada, gitu aja, boong ya lo." ejek Abyasa.
Ingin sekali Clairine mengumpat pada Abyasa jika saja Jeslyn tidak ada di antara mereka.
"Tuh dia datang," tunjuk Clairine pada seseorang yang bingung mencari keberadaan mereka, Clairine melambaikan tangan sehingga lelaki itu menoleh datang ke arah mereka.
"Farell?" tanya Abyasa kaget.
Clairine mengangguk, melihat Farell yang datang dengan menyugar rambutnya. Terlihat sedikit keringat di dahinya. Menggunakan jeans dan kaos hitam ditambah jaket jeans sebagai outer.
Ehm Lumayan keren.
"Sorry, mobil gue di bengkel. Tadi abang gojeknya lama banget," ucap Farell.
Clairine mengangguk menenangkan Farell, "Udah yuk ke dalam bentar lagi mulai!" ajaknya santai.
Mereka berempat kemudian berjalan ke arah teater tempat film akan diputar. Langkah Clairine terhenti saat Abyasa tiba-tiba menarik tangannya.
"Kenapa sih by?" tanya Clairine.
"Gue yang nanya, kenapa harus Farell?" protes Abyasa sekali lagi.
Clairine menatap lelaki itu tidak percaya, "Kenapa sih sama Farell? Lo ada masalah sama dia? Perasaan dia santai santai aja tuh?"
Sejujurnya Clairine juga tidak paham, kenapa lelaki itu terlihat tidak suka sekali dengan Farell. Farell saja terlihat biasa saja meskipun Abyasa pacaran dengan mantan gebetannya.
Clairine dengan cuek meninggalkan Abyasa yang terlihat masih ingin protes.
"Kenapa lo milih film ini sih?" tanya Farell yang sudah duduk di samping Clairine. Posisi duduk mereka adalah Farell-Clairine-Abyasa-Jeslyn.
"Ya gimana ini buat tugas rel," jawab Clairine gemas.
"Kapan-kapan gue traktir nonton film yang lo suka deh," tawar Clairine. Ya bagaimanapun ia berterimakasih pada Farell karena sudah menemaninya, teman Clairine tidak ada yang ingin menemani karena memang tidak mau menjadi orang ketiga bersama Clairine.
Farell tersenyum tipis, "Oh jadi ceritanya ntar lo mau nonton lagi sama gue, berdua gitu?" ledeknya.
Clairine seketika salah tingkah, "Apaan sih lo? Ngaco, udah tidur aja kalo ngantuk ntar gue bangunin."
Farell mengangguk, memang sepertinya dia akan tidur melihat filmnya bergenre history yang bukan cup of tea nya.
...
"Lo nggak nganterin Jeslyn pulang Yas?" tanya Farell melihat Jeslyn dan Abyasa masih saja bermesraan padahal sudah jam sepuluh dan makanan mereka sudah habis. Seusai menonton film mereka memutuskan makan di food court karena tidak ada kesepakatan menu diantara mereka.
"Kosan dia kan punya jam malam," tambah Farell lagi saat melihat Abyasa clueless.
Clairine hampir saja tertawa keras melihat reaksi Abyasa dan Jeslyn. Keduanya seolah lupa kalau Farell mantan gebetan Jeslyn, yang kemungkinan besar lebih tahu tentang Jeslyn daripada Abyasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
May-Be
RomanceSahabat yang dia sukai sejak lama tiba-tiba berpacaran. Clairine menemukan teman baru yang sama sedang patah hatinya. Mencoba hal baru dan mendapat masalah baru juga. "The Only Certainly is Uncertainly" Clairine tahu itu, tapi dia tidak tahu perasa...