Past-🐺

1K 98 4
                                    

2 Tahun yang lalu. . .

Hutan,

Hutan,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Ketujuh serigala itu berlari secepat mungkin melewati pepohonan dan deras nya hujan malam itu yang mengguyur bumi. Di belakang mereka, ada lima pemburu bersenjata api yang berlari mengejar ketujuh serigala itu. Salah dua dari mereka menaiki motor untuk mempercepat laju mereka.


"Setelah ini kita harus berpencar!!" intruksi dari sang pemimpin, serigala berbulu hitam kepada keluarga nya. Semua nya, mengangguk setuju walau rasa nya masi terlalu ragu untuk memisahkan diri. Salah satu nya si serigala paling muda yang berlari tepat di sebelah serigala berbulu putih, ibu nya.

"Kita akan bertemu gua di bagian selatan hutan!" ucap ayah nya lagi saat ketujuh serigala itu akan di suruh berpencar, namun lagi-lagi Gguk nampak tak ragu untuk berpencar. Entah kenapa perasaan nya tiba-tiba tak enak, seperti merasakan ada sesuatu yang buruk akan datang pada keluarga nya.

"Ibu, aku masih ragu-" ucapan nya belum terselesaikan, saat melihat ibu nya tersenyum ke arah nya. Gguk jadi merasa tak enak hati mendengarkan itu.

"Tak perlu khawatir Gguk. Kita sudah berlatih berpencar, saat itu Gguk juga latihan kan? Ibu melihat nya. Lagian Gguk ini serigala Alpha yang kuat pasti Gguk bisa" ucap ibu nya lembut sedikit pelan karena suara hujan yang deras, tapi untung nya Gguk masih bisa mendengarkan nya dengan jelas. Dia lantas menghilangkan perasaan nya yang tidak enak dan tersenyum yakin.

"Kalau begitu sampai bertemu di gua bagian sel-"

"Ketangkap kalian!"

Tiba-tiba kedua pemburu lain nya sudah berada di depan mereka membuat ketujuh serigala itu lantas berhenti. Ketiga pemburu yang berlari di belakang mereka pun semakin mendekat dan kini mengepung mereka. Ayah mereka menyuruh keluarga nya untuk berdekatan melingkar.

"Grrr~~" erang Ayah nya saat salah satu pemburu mengangkat senjata nya dan bersiap mengarahkan senjara itu ke arah ayah nya. Namun senjata itu bukan mengarah ke arah Ayah nya, melainkan ke arah serigala kecil berbulu abu-abu, Gguk.

Dorr

Auww~

Itu bukan suara aungan kesakitan dari Gguk melainkan Ayah Gguk yang melindungi nya. Gguk terkejut, dia menatap ayah nya yang berusaha terbangun untuk melindungi nya walau kaki nya sudah berdarah-darah tertembak peluru. Namun tanpa peduli kondisi ayah nya para pemburu tadi mulai menyiapkan peluru nya untuk menembak ayah nya lagi.

Gguk menggeram, dia berlari menghampiri pemburu yang hendak menembak ayah nya lagi sebelum seseorang-lebih tepat nya salah satu serigala mendorong tubuh nya hingga terhempas jatuh ke dalam jurang. Sebelum dia jatuh, Gguk menatap terkejut ibu nya-serigala yang tadi mendorong nya kejurang- dia menatap ibu nya tersenyum sebelum pertarungan pun di mulai dan tubuh nya sempurna jatuh ke dalam jurang yang tinggi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tae si Bocah Bertudung Merah🐺 || KV [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang