6. 🔞

6.5K 262 18
                                    

Renjun bawa buku gambar, alat tulis, sama alat mewarnai. "Oke!" Kayak lagi mau perang, dia ngelangkah mantap keluar kamar.

Padahal tujuannya cuma mau ke work space buat ngerjain tugas.

Renjun buka pintu work space dan hampir jatohin peralatan gambarnya.

"Jeno!?"

Ya gimana ga kaget, Jeno lagi duduk di sambil topless dan cuma pake boxer!

Jeno yang ngerasa pintu work space dibuka langsung noleh. Dia liat Renjun yang matung di pintu. "Ngapain lo? Sini masuk." Dia ketawa. "Jangan lupa tutup pintunya."

"Eh- iya..." Renjun pelan-pelan nutup pintu. Dia neguk ludah susah payah karena liat perut kotak-kotak Jeno yang keekspos waktu noleh. Renjun naruh peralatan di meja dan sibuk ngerapihin barang-barangnya. Matanya nyuri pandang ke Jeno yang lagi serius menggambar, terutama ke lengan kekarnya.

'Anjir orang ini badannya otot semua ya.'

"Gua tau gua ganteng."

"H-hah!?" Renjun salting. Dia buru-buru setting meja biar bisa nyaman ngegambar juga. "Siapa yang merhatiin lo!"

Gotcha.

"Gua ga ngomong ya." Jeno natap Renjun sambil nyeringai. Renjun yang sesaat ngeblank, langsung nyadar. BODOH BANGET DIA MALAH BUKA KARTU.

"Ish-!" Renjun jadi blushing sendiri. Malu banget. "Diem!!!"

Jeno ketawa lagi. Dia mandangin Renjun yang lagi duduk di depannya sambil mulai menggambar, tapi masih ketus.

'Bener anjir kata Jaemin. Gemes banget.'

Jeno senyum sambil mikir kayak gitu. Dia balik fokus ngegambar sketsa pola.

Ga ada yang ngomong selama beberapa saat.

"Lagi ngerjain tugas ya Jen?"

"Gak, Jun. Lagi ngewe."

Renjun sebel banget. Dia kan lagi basa-basi biar bisa ngobrol. Malah dibales gitu. Bodo amat dah dia diem aja.

Jeno yang ga ditanggapin langsung ngelirik ke Renjun yang lagi gambar sambil cemberut. "Jangan ngambek dong, cantik."

Renjun langsung berhenti gambar. Dia masih sebel, dipanggil gitu makin sebel. "Gue gak cantik!!!"

Jeno ketawa aja. "Lah emang cantik kan. Terus maunya apa."

"Ganteng!!!"

"Itu mah gua."

"Cih, nggak ya."

"Masa? Bukannya tadi lo liatin gue daritadi?"

"Argh- Lee Jeno diem!!!!!!!" Renjun yang ga tahan langsung ngacungin pensilnya. Lagi ngancam ceritanya. "Diem atau gue colok!!!!"

Jeno dengus pelan.

"Gak takut gua. Colok aja. Gua colok balik."

"Berisik!" Renjun cemberut lagi. Dia balik ngegambar. Jeno berhenti gambar dan liatin Renjun sekilas, terus gambar sambil tetap senyum.

Ga ada lagi obrolan sampai beberapa saat.

'Arsirannya pake ini...' Renjun lagi milih pensil yang mau dipake buat gambar.

"Ah-"

Pensilnya jatuh gelinding ke bawah meja waktu lagi dia ambil.

Renjun nunduk, tapi tetap ga sampai. Dia turun dari bangku dan merangkak ke bawah meja. Pensilnya berhenti di kaki Jeno. Renjun ngeluh, pantes aja gak sampai jangkauannya.

Throne 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang