↼↖ CHAPTER 1↗⇀(ep5) || "期末試験の2ヶ月前."||

53 11 9
                                    

↼↼↼↼↼↼◈◊✦✧✦◊◈⇀⇀⇀⇀⇀⇀


Pagi hari di Akademia, siswa dan siswi yang mulai berdatangan dari asrama menuju ke Akademia. Seperti biasa, beberapa anak-anak laki-laki yang memulai pagi harinya dengan kebisingan dan para siswinya yang selalu asik dengan penampilannya.

Sementara itu di kelas 3-C, Yuki yang masih belum datang ke kelasnya. Juga teman sebangkunya yakni Catrry mulai memasuki kelas dengan bekas luka goresan pedang ditangan kanannya, lalu duduk di bangkunya dengan nyaman tanpa mempedulikan lukanya yang ia tutupi oleh kemejanya.

Yuki yang berada di ruangan klub paranormal sedang membuka sesuatu kedalam kotak berisi benda yang sama seperti yang dipegangnya, kemudian Yuki mengambil benda itu yang ada didalam peti dan mendekatkan kedua 'simbol' itu, dengan tiba-tiba kedua 'simbol' itu mengeluarkan cahaya, saking silaunya Yuki menjatuhkan kedua 'simbol' itu sampai jarak antara 'simbol' itu berjauhan satu sama lain.

Cahaya itu langsung hilang ketika kedua 'simbol' itu dijauhkan, gara-gara cahaya itu mata gadis berambut abu mulai meneteskan darah yang mengalir lumayan banyak sampai mengenai jas dan bagian lengan bajunya.

Kemudian ia cepat-cepat menuju kotak p3k yang ada dibagian sudut ruangan itu dan ngambil tisu juga obat tetes mata yang khusus mengatasi pendarahan pada mata. Gadis itu mulai membersihkan darah-darah yang ada di wajahnya dan meneteskan obat tetes mata ke pada matanya lalu mengedipkan matanya agar obat itu merata.

Setelah itu ia hendak merapikan dan menyimpan obat tetes mata kedalam tempatnya semula, namun ia melihat plaster tangan yang ada dikotak berukuran sedang, lalu ia mengingat kejadian malam tadi di hutan Tengabarat, kemudian gadis itu mengambil satu buah saja untuk ia berikan kepada temannya, gadis itu mulai merapikan obat dan lainnya ke dalam kotak p3k.

.....

Sudah saatnya ia masuk kelas, dengan cepat ia keluar dari ruangan itu menuju kelasnya dengan lesatan kilat. Sesampainya di pintu belakang yakni pintu kedua kelas, ia membuka pintu dengan santai.

Beberapa siswi yang lain memerhatikan gadis berambut abu-abu itu dengan serius, gadis itu berhenti di bangkunya lalu memberikan plaster Cattry teman sebangkunya.

" Ini untukmu." ujar Yuki yang memberikan satu buah plaster kepada perempuan dihadapannya.

Kemudian perempuan itu menoleh kepada Yuki dan hendak mengambil plaster itu dari tangannya. Namun ia lupa bahwa pergelangan tangan kanannyalah yang luka itu.

" Aaww...."

" Ya ampun kau ini, jika kau tidak bisa menggunakan tangan kananmu gunakanlah tangan kirimu." kata Yuki sembari membantu menempelkan plaster itu kepada pergelangan tangan kanan Cattry.

" Makasih, Yuki." ucap Cattry dengan senyuman manisnya.

" Hey...hey...hey...apakah kalian bermain-main lagi?hah!" ucap siswi yang berada di jarak ketiga bangku dari samping bangku Yuki dan Catrry, siswi itu bernama Ilyie, merupakan rekan mereka di klub pendekar pedang.

Yuki dan Catrry hanya bisa menjawabnya dengan ekspresi tidak berdosa namun bernoda, begitulah mereka berdua tidak diragukan lagi. Sudah menjadi turun-temurun klub paranormal dan pada anggota organisasi intra sering sekali cekcok, dan para siswa yang lain sering menyebutnya sebagai "kucing dan tikus" dan terkadang juga mereka terlihat akur dan saling tolong menolong.

Yuki dan Catrry akan merubah pandangan dan sifat jika mereka berdua berada di dua kelompok itu. Sifat Yuki yang tegas, ambisi, pantang menyerah, cool, dan tenang jika dia berada di klub paranormal dan Yuki tidak menganggap Cattry sebagai temannya jika dia berada di organisasi intra dengan semua perlengkapan yang ia kenakan. Bahkan Yuki tidak memanggil Cattry dengan sebuatan itu, Yuki hanya menyebutkan nama depannya saja yakni "Nekoma". Sama halnya dengan Catrry yang memanggil Yuki dengan menyebutkan nama depannya saja yakni "Oogami".

UNDEADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang