↼↖ CHAPTER 1 ↗↼(ep7) || "期末試験の2ヶ月前."||

19 6 1
                                    

↼↼↼↼↼↼◈◊✦✧✦◊◈⇀⇀⇀⇀⇀⇀


Kkrreeeeeeekkkk......

Suara pintu ruangan klub paranormal terbuka. beberapa orang yang ada di ruangan itu tertuju pada sosok yang ada di mulut pintu. Pintu itu berbuka lebar sosok gadis berambut abu melangkah ke depan, melangkahkan masuk ke dalam ruangan klub.

" Senior!"

" Kak Ogami"

" Oogami..."

Betapa terkejutnya gadis itu meliat beberapa anggotanya hadir diruangan itu tanpa ia ketahui. Semua yang ada di ruangan itu menyapanya. Gadis itu membungkukkan kepalanya, membalas sapaan, dan pergi ke meja ketua kemudian hendak duduk dikursi besar.

Anggotanya sudah mengetahui tentang Yuki yang di panggil ke ruangan osis oleh sang ketua osis dengan janggal dan ingin membicarakan sesuatu.

" Oogami, apakah hal itu benar?" ujar anggota seangkatannya.

Gadis itu menganggukkan kepalanya. " Iya, itu benar..."

" A...a...aku minta maaf, Yuki." sorak wakil ketua dengan suara terbata-bata.

Dengan terngangah Yuki melihat wakilnya terbungkuk dihadapannya, gadis itu hanya melewatinya dan menuju singgasananya, lalu duduk dengan tenang. wakil ketua hanya bisa membungkuk dan meminta maaf kepada ketuanya atas kesalahannya yang membuat klubnya di skors selama lima bulan, yang berarti klub itu akan tutup sementara selama ujian akhir berlangsung yaitu sekitar tiga bulan dan dua bulan setelah pelepasan kelas tiga.

Ruang klub paranormal sesat menjadi tegang, sang ketua tidak berbicara tentang apa yang sedang terjadi. Gadis itu hanya mengejapkan matanya dengan posisi duduk yang nyaman.

Jam pasir yang berada di meja ketua merosot sedikit demi sedikit, angin dari luar jendela berhembus lumayan kencang hingga gorden yang berwarna merah tua menari dengan tak beraturan. Cuaca hari ini mulai terasa dingin dikenakan beberapa hari lagi akan turun salju.

Biasanya saat cuaca seperti ini ketua klub paranormal terlihat lebih tenang dan agak sedikit malas. Di kelasnya Yuki sang ketua klub, pada saat musim dingin gadis itu selalu terlambat masuk dan tertidur saat pelajaran berlangsung, juga nafsu makan nya yang tak akan kenyang.

" YU-YUKIIIIII!!!" sorak seorang pria jangkung dengan badan yang kekar datang menghampiri singgasana.

Semua anggota langsung tertuju kepada sesosok pria itu, kecuali sang ketua yang tak bergerak sedikitpun tetap di berada posisi nyamannya.

Pria jangkung itu bernama Robbie Takata, mantan wakil ketua yang tergantikan oleh Mishata Sato, gara-gara kecerobohannya saat mengikuti tes keterampilan di ujian seleksi ketua klub paranormal.

Saat itu menuju pelantikan calon ketua dan wakil ketua, di ujian kedua akhir awal semester 2 kelas 2, skornya lebih tinggi dari pada Sato akan tetapi dia dengan sengaja menambahkan cairan hijau dengan berlebihan ke projek yang ia kerjakan tanpa mempertimbangkan efek samping yang akan terjadi bila cairan itu dipakai tanpa sisa. Hingga satu ruangan terpenuhi oleh balon-balon besar lengket berwarna hijau yang keluar dari projeknya dan jika balon-balon itu meledak akan mengeluarkan cairan yang menjijikkan berwarna hijau dan gas yang bau 100x lebih menyengat dari bawang putih. Dan ketua terdahulu langsung mencoret dia dari calon wakil ketua klub.

Sosok pria jangkung dengan badan yang kekar itu menggebrak meja sang ketua di hadapan anggota yang lainnya.

" APAKAH BENAR KLUB INI AKAN DI SKORS SELAMA LIMA BULAN, HAH!" ujar pria jangkung yang tangan masih menempel di meja ketua.

"HAH APA?! SKORS!!" seru para anggota klub yang ada di ruangan itu dengan kaget.

"YUKIIII!!!" sambung pria jangkung tadi.

Anggota yang lain sangat kanget mendengar hal itu, karena ketuanya sendari tadi tidak berkata sedikit pun seusai keluar dari ruangan osis.

"Yup~" ujar Yuki dengan santai.

"HAH!!!! KENAPA KAU TIDAK MENOLAK!!!! KITA TIDAK BERSALAH!! DASAR KAU INI TIDAK TANGGUNG JAWAB, BIAR AKU SAJA YANG KASIH MEREKA PELAJARAN!!

Dengan kesal pria jangkung itu memutar balikkan badannya dan hendak pergi keluar dari ruangan klub itu. Kursi singgasana itu berputar berbalik ke hadapan para anggota klub paranormal.

" Tidak usah." seru Yuki

" Hah! apa kau bilang?!" sorak Takata dengan keras.

" Dasar kau ini, makannya dengarkan dulu aku ngomong." lanjut Yuki dengan santai sambil menyimpan siku tangannya ke atas meja.

Mendengar perkataan sang ketua klub para anggota yang ada diruangan itu menjadi diam dan sunyi menunggu sang ketua berbicara.

" Sato, setelah pulang sekolah suruh semua anggota klub untuk berkumpul diruangan ini." ujar Yuki.

" Hai!" jawab Sato, wakil ketua klub paranormal.

Gadis berambut abu itu bangkit dari singgasananya dan hendak keluar dari ruangan itu. Pria jangkung yang pernah menjabat menjadi wakil ketua klub selama dua minggu itu mencegah gadis berambut abu untuk tidak keluar dari ruangan klub sebelum dia mengatakan hal yang pria itu tunggu sendari tadi.

" Hey Yuki! kau akan kemana hah?!" ucap pria jangkung yang mencegat langkah kaki gadis berambut abu itu.

" Apakah kau tahu waktu? lima menit lagi istirahat akan berakhir, jadi cepat kembali ke kelas mu sebelum guru datang. Untuk yang lainnya kalian pahamkah apa yang aku katakan tadi." ujar gadis itu sang ketua klub dan dia langsung meninggalkan ruangan itu dengan lesatan serigalanya.

Dan semua yang ada di dalam meninggalkan ruangan klub paranormal dan mereka akan berkumpul kembali sesudah pulang sekolah. Entah apa yang akan di katakan oleh ketua klub tentang klubnya yang di skors dengan jangka waktu yang cukup lama. Apakah yang sebenarnya ketua klub rencanakan tentang hal ini, dengan dua benda yang masih misterius ditemukan oleh gadis itu dan para anggota klubnya saat sedang menjalankan latihan dihutan terlarang.

Terlihat di lorong tangga lantai tiga kelas tiga yang sedang sepi oleh siswa dan siswi gadis berambut abu berhenti, tangan kanannya menonjok tembok yang ada disampingnya dengan melampiaskan amarahnya kepada anggota osis.

" Cih, sial! kali ini kami tidak akan membiarkan kalian mendapatkan benda yang bukan hak kalian, sialahkan saja kalian mencari sampai ke pelosok dimensi ini. Hah, kalian tidak akan pernah menemukannya dan ijinkan kami dengan hormat untuk mengembalikannya kepada pemiliknya. Ku harap kalian akan memberontak kepada kami dan kami akan menyaksikan para tikus-tikus kocar-kacir mencari keju untuk menjadi umpan sang kucing hitam dibelakangnya." bisik Yuki gadis berambut abu yang menurunkan tangannya dari tembok yang sedikit agak lecet karena tonjokannya itu.

Kemudian suara bel tanda berakhirnya istirahat berbunyi dan mulai terdengar suara langkah kaki menaiki tangga. Gadis itu langsung melesat dengan cepat ke kelasnya.

(...) *

UNDEADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang