↼↼↼↼↼↼◈◊✦✧✦◊◈⇀⇀⇀⇀⇀⇀
Keesokan harinya di pelajaran ke delapan dimana para siswa sedang berada di ruangan latihan 2, mereka melaksanakan kegiatan praktik melatih ketangkasan dalam teknik pedang ganda.Suara khas dari percikan dan sayatan pedang terdengar di seluruh ruangan itu, duel pun masih di pegang oleh dua orang siswa yang saling berhadapan.
Di ruangan itu sedang ada dua kelas yang di satukan, yaitu kelas 3-C dan kelas 3-A, dengan siswa 32 perkelasnya, dipandu oleh dua guru mata pelajaran teknik khusus. Okuda Hito sensei yang mengajar di kelas 3-A, dan Yuuta Shinno sensei yang mengajar di kelas 3-C.
Akhirnya salah satu dari mereka terjatuh hingga lawannya dinyatakan menang, poin plus diberikan kepada siswa bernama Denki Artflash kelas 2-A, mengalahkan Max dari kelas 3-C.
Denki Artflash menggunakan teknik kilatnya yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, pedangnya melesat kesemua titik serangan yang ia liat dari lawannya, bahkan saat ia menggunakan teknik itu di detik-detik waktu akhir pertandingan suara sayatan juga percikan tidak terdengar.
Kini kelas 3-A unggul 1 poin di tambah poin sebelumnya 3 menjadi 4 poin, poin mereka akhirnya seri 4-4 dari kelas 3-A dan kelas 3-C.
Ini adalah permainan nilai tambahan untuk satu kelas, setiap kelas harus mengirimkan lima siswanya untuk pertandingan duel. Jadi jika salah satu dari kelas memenangkan pertandingan maka semua murid kelas akan mendapatkan kelipatan untuk nilainya. Permainan ini selalu dilakukan sesudah pemberian materi dan praktek perkelas.
Tinggal satu poin lagi diantara kelas mereka. Pertarungan akan menjadi lebih menegangkan tim lawan yakni kelas 3-A menyiapkan siswa terbaiknya untuk merebutkan poin terakhir, siswa itu adalah Atsura Karasukasa.
ia merupakan wakil ketua di klub Teknik khusus pedang, kemampuannya ia bisa membaca pergerakan lawan hanya dengan melihat posisi tangan lawan saat memegang pedangnya dan juga ia mempunyai keahlian dalam pengelihatan. Hal itu menjadi pusakanya untuk mematikan lawan-lawannya.
•••
Yuki mengelah nafas, dia terlihat layu dan lemas. Tidak seperti biasanya yang selalu misuh dan cerewet tidak ingin kalah-mengalah. Sekarang sifatnya menjadi cool dan diam, berbicara seperlunya juga acuh kepada hal-hal di selilingnya.
Karena sekarang bertepatan dengan musim dingin, salju pertama sudah turun petang tadi. Klan Oogami (serigala) merupakan salah satu klan yang sangat terkena dampaknya pada musim dingin. Musim ini menjadi final mereka untuk malas-malasan, walaupun mereka sangat tahan dengan cuacanya tapi mereka tidak pernah tahan akan efek yang ditimbulkan.
" Aku ingin tidur." ujar Yuki yang ke-30 kalinya kepada teman disambungnya yakni Catrry.
" Ya ampun, dasar hewan berbulu tebal! pelajaran masih belum selesai, kau kan sudah beberapa kali tidur, ayolah jangan tidur terus!!"
" Kalau begitu belikan aku daging segar, aku lapar."
" Kau ini di saat sifat-mu berubah, aku benar-benar ingin menebasmu dengan pedang ini, kau ini menyebalkan."
" Berisik, kalau kau tidak ingin melakukannya biarkan aku beristirahat dengan tenang menyender di punggungmu."
" Hah kau ini menyebalkan! baiklah hanya satu menit saja jangan lebih!"
"Hmmm"
Dari kelas 3-C seharusnya Yuki kebagian duel minggu ini, tapi karena bertepatan musim dingin, dengan tak keadilan Yuki akhirnya digantikan oleh Steve Hisomi sang ketua klub Teknik Pedang, yang merupakan rekan se-klubnya Yuki.
Hari ini pada pelajaran Teknik Pedang, dua siswa yang ahli dalam teknik dan juga merupakan ketua dan wakil ketua klub Pedang Khusus Pedang akan bersaing dalam satu pertandingan merebutkan poin terakhir yang sebelumnya membuat kedua kelas mereka menjadi seri.
Semua mata siswa dan kedua guru ahli teknik itu tertuju kepada dua siswa yang ada di hadapan mereka, para guru sudah tidak meragukan lagi kemampuan mereka dalam teknik pedang.
" Luar biasa!" ucap guru yang tengah duduk di samping guru yang mengajar mata pelajaran Teknik Pedang di kelas 3-C, tentu saja guru itu adalah Hito sensei yang mengajar di kelas 3-A.
Ketua klub dan wakil ketua klub Teknik Pedang Khusus saling memasang kuda-kuda juga menunggu suara perintah atau bel untuk bertanding merebutkan poin terakhir.
"TING...."
Bel berbunyi dan ruangan itu menjadi sunyi. Sang ketua klub Teknik Pedang Khusus memulai pertandingan dengan menyerang pedang sang wakil ketua. Lalu wakil ketua langsung meladeni pedang sang ketua untuk beradu ketahanan dalam memegang pedang.
Sang wali ketua membalasnya dengan gesit, saling serang pun mereka ladeni tanpa celah sedikitpun, fokus dan konsentrasi mereka utamakan.
•••
Yuki menguap kembali, ia tidak mempedulikan keadaan sekitarnya. Mau itu sedang latihan atau tanding ia tetap acuh saja dan bermalas-malasan, tertidur setiap saat.
Saat pertandingan merebutkan poin masih berlangsung, Yuki bangkit dari senderan punggung temannya tanpa bercakap, ia berjalan menuju keluar ruangan. Catrry sempat melihatnya pergi dan tidak berkomentar juga menghentikannya, ia berpikiran 'mungkin temannya yaitu Yuki akan pergi ke toilet atau pergi ke kantin mencari makanan, mungkin itu juga kan menjadi alasan untuk Catrry memberi tahu kepada Shinno sensei jika menanyakan keberadaan Yuki.
Akhir-akhir ini Catrry sangat menghawatirkan Yuki teman dekatnya. Saat sifat dan kebiasaan Yuki berubah setiap musim dingin, dia sudah terbiasa dan sabar dengan semua kelakuan Yuki.
Sebagai teman dekatnya ia harus menjaganya, namun menurut Catrry di musim dingin kali ini Yuki agak berbeda, tapi tidak mungkin gara-gara ocehan sang ketua osis.
Apakah pikiran Yuki menjadi terganggu? tidak, dia bukan seperti itu, gadis itu tidak akan mempedulikan kata-kata sang ketua osis karena dia tidak bersalah.
Entah apa yang sedang direncanakan olehnya juga klubnya malam itu, yang pasti klubnya tidak melakukan hal-hal yang diluar kendali.
Tapi, di mata para anggota osis klubnya sudah melanggar peraturan yang ditentukan dan akhirnya klubnya diberisanksi untuk kesekian kalinya, sanksi yang ketua osis berikan kepada klub paranormal sudah menjadi peringatan terakhir dan mutlak. Yuki dengan berat hari menerima hukuman yang ketua osis berikan kepada klubnya.
Walaupun begitu Catrry tidak bisa mencari tahu lebih dalam tentang Yuki, meski Catrry adalah teman dekatnya, dia tidak bisa berbuat seenaknya mengetahui hal-hal yang Yuki miliki dan sebaliknya, Yuki juga mempunyai pendapat yang sama.
•••
Yuki berjalan melewati lorong-lorong ruangan yang masih sepi, sepertinya gadis itu akan menuju kesuatu tempat, arahnya melewati kanti dan toilet, melainkan akan menuju gedung lantai empat, paling tepatnya gadis berambut abu itu akan pergi ke atap gedung sekolah.
Salju hari ini turun tidak lebat namun suhu dingin turun drastis menusuk tulang sendi, hembusan angin yang mampu menggoyangkan pohon cemara.
Langkah kaki Yuki sudah mencapai puncak ketika akan membukakan pintu, pintu itu tidak bisa dibuka kemungkinan gagang pintu sudah membeku karena suhu dingin atau terganjal oleh salju dibagian luar.
Tidak berpikir panjang gadis itu membobol pintu itu dengan sedikit hentakan kaki yang kuat, sampai-sampai pintu itu terbelah menjadi beberapa bagian. Dan benar saja tumbuhkan salju tebal menumpuk di balkon atap. Kemudian gadis itu mengangtifkan teknik elemen api mode hangat untuk melelehkan salju di balkon atap saja.
Yuki menghembuskan nafas, energinya sedikit terkuras. Lalu Yuki melangkah ke tepi balkon, gadis itu menatap sekeliling yang sudah ditutupi oleh salju, warna putih sudah mulai mendominasi.
Gadis berambut abu itu kemudian menatap ke langit yang kelabu dan memikirkan masa lampau, adegan dua setengah tahun kebelakang saat Yuki masih duduk di bangku kelas satu.
(...) *
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDEAD
FanfictionSetelah lulus di academia Yuki akhirnya terpilih menjadi salah satu anggota pasukan dari kelompok kesatria kegelapan terbaik di kerajaan Kingdomdarkness ujung Barat. Untuk menjadi anggota kesatria bukan hal mudah bagi seorang perempuan sepertinya, u...