4. Meet the Character

19 3 0
                                    

Gue masih nggak nyangka sama apa yang udah gue alamin. Dari yang tokoh novel tiba-tiba keluar ke dunia nyata, gue yang pacaran sama orang kaya yang juga salah satu tokoh novel, ketemu tokoh-tokoh yang gue buat.

Semuanya terlalu sempurna buat gue. Saat ini. Iya saat ini, karena pasti ada saatnya badai akan datang.

Setiap hubungan nggak bakalan seru kalau nggak ada orang ketiga, menurut gue. Dan sialnya gue buat cerita yang nggak masuk akal.

Orang ketiga dalam novel yang gue buat itu Ibu Alfa sendiri. Ibu Alfa nggak terima Mega jadi menantunya karena Mega perempuan yang matre.

Padahal menurut gue apa yang dilakuin Mega itu udah bener. Dia dikasih, ya dia terima kan. Apalagi dikasih sama pacarnya, masa nolak, yang rugi dia sendiri dong.

Alfa juga ngasih barang-barang dan uang itu duit dia sendiri, nggak minta orangtuanya.

Pokoknya Alfa Dudagris itu definisi cowok sempurna idaman wanita.

Pokoknya Alfa Dudagris itu definisi cowok sempurna idaman wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfa udah mandiri sejak dia punya ktp dan main saham. Iya, main saham.

Jadi dia dari kecil nyisihin uang jajannya buat ditabung dan akhirnya dibuat modal buat main saham.

Jangan ditanya, Alfa ini hebat banget. Nggak pernah rugi dia, untung terus. Mungkin berkat otaknya yang encernya keterlaluan.

Ibu dari Alfa ini tipe ibu-ibu yang setiap minggunya nongki-nongki di cafe dan setiap bulannya liburan kebeberapa negara. Jangan lupa juga Ibu Vivian ini suka ikut arisan berlian sama temen sosialitanya.

Padahal sebenernya Ibu Vivian ini juga berasal dari orang yang biasa-biasa aja.

Kebetulan pas Ibu Vivian kerja jadi pelayan di salah satu cafe mewah ketemu sama Bapak Rivaldy yang notabene nya pemimpin perusahaan besar.

Klise banget, mereka jatuh cinta terus nikah dan hadirlah Alfa.

Ibu Vivian itu nggak suka sama Mega sebenernya karena takut Mega akan jadi kayak dia yang sosialita. Karena dia ngalamin sendiri yang dari bukan siapa-siapa bisa jadi konglomerat.

Dia takut kalau Alfa nikah sama Mega, Mega jadi lalai dalam mengurus rumah tangga karena sibuk menikmati kemewahan, sama seperti dirinya.

Maklum ya, yang awalnya orang biasa sekali kaya dia bakalan ngerasa jadi orang sukses di seluruh dunia.

Nggakpapa, itu emang buat menghibur diri. Yang penting senang, masalah lain dipikir belakangan.

Tapi seharusnya Ibu Vivian bakalan luluh sama Mega karena Mega itu sifatnya sama persis sama beliau.

Jadi Ibu Vivian merasa punya teman didunia mewahnya.

Pokonya alasannya klise banget. Emang gue buat novel itu bukan buat sedih-sedihan sih, jadi masalahnya gue buat ringan.

Sama halnya dengan Jeje, dia cowok yang selalu ngejar-ngejar Mega karena muka Mega mirip sama kakaknya yang udah meninggal.

Makanya jangan heran kalau Jeje itu bakal manja-manjaan sama Mega.

Mega yang orangnya gemesan waktu liat yang gemoy-gemoy juga nggak tahan liat Jeje yang gemesin maksimal.

Mega yang orangnya gemesan waktu liat yang gemoy-gemoy juga nggak tahan liat Jeje yang gemesin maksimal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi Mega udah anggep kalau Jeje itu bonekanya. Bisa dia main-mainin.

Mana Jeje itu arsitek yang banyak duit, jadi Jeje sering nraktir Mega yang jiwanya jiwa minta-minta.

Pokonya waktu Mega lagi galau, sedih, atau badmood, dia bakalan nelfon Jeje buat dia uyel-uyel yang bahkan nggak ditolak sama Jeje.

Jeje malahan suka kalau diuyel-uyel sama Mega. Pokoknya Jeje itu gemesin banget banget banget sampe gue aja pengen masukin ke karung.

Nah beda lagi sama Dota si anak tukang julid. Sahabat dari TK nya si Mega.

Dota ini lawan adu bacotnya Mega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dota ini lawan adu bacotnya Mega. Tapi sebenernya diam-diam Dota punya rasa sama Mega.

Dota nggak akan pernah utarain perasaannya karena nggak mau ngerusak persahabatannya sama Mega.

Setiap hari Dota bakalan cari-cari masalah sama Mega karena Dota seneng bisa bikin orang yang dia cintai marah-marah sama dia.

Sebenernya diantara tokoh-tokoh novel gue ini, gue paling srek sama si Dota ini karena Dota ini sosok idaman yang gue bayangin buat jadi pasangan gue.

Tapi, pas ditengah-tengah novel gue malah dapat ide kalau mereka kejebak friendzone.

Jadinya Mega gue buatin sosok Alfa yang selalu ada buatnya.

Apa mungkin karena waktu nulis karakter Mega itu gue bayangin diri gue sendiri ya, jadinya Mega nggak ikut kedunia nyata karena udah ada gue yang mirip sama Mega.

Apalagi nama gue Omega, sama kayak Mega.

Dan anehnya, Alfa nggak sadar kalau sebenernya itu dia tokoh di novel yang gue buat.

Yang sadar cuma Jeje sama Dota aja.

Gue harus bersyukur kan? Karena gue bisa nguras harta Alfa tanpa susah-susah ngerayu dulu.

Me and MyselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang