Double update nih hehe..
Kalau masih ada typo mohon maafBangchan mendekat pada gadis itu ketika ia melihat cairan bening lolos begitu saja dari mata indah gadis itu. Dengan perlahan ia membawa Alice kedalam pelukannya, air matanya sudah tak dapat dibendung lagi. Pelukan yang diberikan oleh bangchan membuatnya kembali teringat pada kondisi kakaknya.
Pria itu mengusap surai hitam milik alice dengan hati-hati. "Aku yakin kakakmu akan baik-baik saja." Kini changbin yang berbicara seraya menepuk nepuk pelan punggung gadis itu. Sadar dengan apa yang ia lakukan Alice pun menjauhkan diri dan pelukan dari bangchan terlepas begitu saja.
"Mau ikut aku kesuatu tempat?" Alice menoleh dan mendapati Jaehyun berada tepat dibelakangnya, Alice menatap 3 pria lain yang ada disana, setelah mendapat persetujuan akhirnya Alice beranjak dan mengikuti langkah Jaehyun.
"Kita mau kemana Jae?"
"Aku ingin menunjukan sesuatu padamu."
Tak lama kemudian mereka sampai disebuah tanah lapang yang hanya ditumbuhi rumput yang berukuran pendek. "Nah kita sudah sampai."
Alice bingung kenapa Jaehyun mengajaknya kesini tidak ada yang menarik selain tanah berumput. "Kemarilah!" Jaehyun menepuk tempat kosong disampingnya. Dan Alice hanya pasrah dan menurut. Ia duduk disebelah Jaehyun.
"Sekarang lihat apa yang ada langit sana." Jaehyun menunjuk kearah langit diikuti oleh Alice dan seketika matanya berbinar ketika melihat ribuan bintang dilangit malam. "Indah sekali Jae, darimana kau tahu tempat seperti ini?"
Jaehyun terkekeh pelan "aku hanya perlu insting" gadis itu terkekeh dan menggelengkan kepalanya pelan. "Kau ini ada ada saja."
Alice masih dibuat takjub dengan pemandangan berjuta bintang dihadapannya. Kalau saja ada bintang jatuh dia akan meminta satu permohonan pada bintang itu. Tiba-tiba saja cairan bening itu lolos lagi. Alice yang merasakan matanya membasah pun menunduk dan mengusap air matanya dan terkekeh.
Pria berdimple itu meraih pipi Alice dengan tangan kanannya,mengusap sisa air mata yang masih berada dipipinya kemudian menyampirnya rambut gadis itu kebelakang telinganya. Dia memandang wajah gadis itu sebentar, mata dan hidung yang memerah akibat habis menangis tadi. Perlahan tapi pasti pria itu mendekatkan wajahnya pada gadis dihadapannya.
Sedangkan gadis dihadapannya hanya membeku entah apa yang harus ia lakukan saat ini. Ia bahkan bisa merasakan helaan nafas sang pria menerpa wajanya. Belum sempat berpikir lebih jauh,ia sudah merasakana bibir tebal itu sudah berada tepat diatas bibirnya. Memberikan sebuah kecupan kecupan hangat, dan lama kelamaan kecupan hangat itu berubah menjadi sebuah ciuman yang sedikit menuntut. Ditambah lagi tangan Jaehyun yang menekan kepala gadis itu untuk memperdalam ciumannya.
Entah kenapa, Alice merasa begitu terbuai dengan ciuman menuntut namun terkesan lembut yang Jaehyun berikan, sehingga perlahan bibir gadis itu mulai bergerak dan mengimbangi ciuman yang Jaehyun berikan. Ia membuka mulutnya mempersilahkan lidah jaehyun untuk menjelajahi rongga mulutnya.
Cukup lama mereka berciuman sampai keduanya merasakan sesak di dada pertanda paru-paru mereka membutuhkan pasokan udara. Keduanya menjauhkan bibir masing masing dengan kening mereka yang masih saling menempel dan mata yang perlahan terbuka dan saling menatap satu sama lain.
Chu~
Satu kecupan terakhir Jaehyun berikan, sebelum akhirnya keduanya benar benar menjauhkan diri. Alice mengulum bibirnya sendiri dan kembali mengalihkan pandangannya pada ribuan bintang yang masih setia menemani mereka.
"Ayo kita kembali ke tenda, sebelum mereka mengira kita tersesat!" Nada bicara jaehyun terdengar sangat santai, seperti tak terjadi apapun. Sedangkan Alice hanya mengangguk pelan kemudian mulai mengekori jaehyun untuk kembali ke tenda.
Tanpa mereka sadari sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua. Dan tersenyum getir melihat apa yang baru saja mereka lakukan.
Jaehyun dan Alice kini sampai di tenda mereka yang ternyata sudah sepi, "kau beristirahatlah!" Jaehyun mengusap surai hitam itu yang kemudian dibalas dengan anggukan oleh si empunya.
Alice pun masuk kedalam tendanya, ia mengusap bibirnya, rasanya ia masih bisa merasakan ketika bibir Jaehyun bergerak diatas bibirnya dan juga... Alice menggeleng cepat aigoo kenapa ia menjadi berfikiran kotor seperti ini. "Sadarlah kim alice!" Ia menampar pipinya kemudian bersiap untuk memasuki dunia mimpinya.
Han baru datang dan masuk kedalam tenda dan mendapati Jaehyun sudah berada disana. "Kau dari mana saja Han?"
"Aku habis dari sungai tadi perutku sakit."
Jaehyun menganggukan kepalanya dan setelah itu mereka berdua tenggelam dalam pikirannya masing-masing sebelum akhirnya keduanya memasuki dunia mimpi.
***
Ketika matahari baru saja terbit mereka bersiap siap untuk berangkat kembali mereka tidak ingin membuang buang waktu terlalu lama atau Rowoon akan kehilangan nyawanya.
Dan merekapun kembali melanjutkan perjalanan mereka. Akhirnya mereka sampai disebuah hutan kecil dekat istana sang empusa. Sebelum masuk kedalam hutan itu Alice sudah diperingati oleh Changbin bahwa di istana Empusa hanya menempatkan beberapa penjaga saja yang pastinya akan digunakan untuk menyerang mereka saat berada dihutan, itu sebabnya Changbin menugaskan Jaehyun untuk menjaga Alice dan membawa gadis itu masuk kedalam istana sementara 3racha akan menangani serangan di luar.
***
Jangan lupa tekan bintang dan komennya yah, biar makin semangat updatenya.
Bonus pict lagi
Mr. Jung ganteng bangett
Ini juga hye yoon nya cantik bener 🥰Sekian terima Jaehyun ehek 🥰🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Misterius[✓]
FanficAlice Kim - Mr.Jung Sudah tamat tetep kasih Vote dan coment ya.. Thank you