Dingin tetapi hangat diwaktu yang bersamaan
Hati berdesir dengan sikap dingin itu
Rasa peduli dan sayang yang membuncah,
Tertutup rapi oleh sikap dingin
Tidak ada orang yang tahu sikap dingin itu adalah ungkapan kasih sayang
Begitu tulus membuat hati menghangat
Tak nampak namun dapat dirasakan,
dirasakan oleh hati
Hari ini Jake berangkat menggunakan ojol, terpaksa karena ayahnya harus buru-buru berangkat kekantor ada rapat penting pagi ini.
Jake sudah berada pada boncengan tukang ojol. Motor itu melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang mulai ramai oleh kendaraan.
Udara pagi terasa sejuk menerpa wajah Jake, cuaca terlihat cerah setelah beberapa hari belakangan hujan terus mengguyur. Terlihat jalanan sudah ramai diisi kendaraan pribadi maupun umum yang akan menuju tujuan masing-masing.
Setelah 20 menit perjalanan Jake sampai didepan gerbang sekolah. Motor berhenti tepat didepan pagar sekolah,Jake turun dan dia segera melepas helm kemudian memberikan helmnya kembali dan membayar ongkos pada tukang ojol.
Setelah selesai berurusan dengan tukang ojol, Jake berjalan memasuki sekolah dengan senyuman yang menghiasi wajah manis Jake. Moodnya hari ini cukup baik, ditambah dengan cuaca cerah membuat senyuman seorang Jake Shim terlihat sangat manis.
Jake menyapa semua orang yang berpapasan dengannya, terdengar sangat riang membuat orang yang melihatnya ikut tersenyum bahagia.
Jake sampai dikelas dan langsung berjalan menuju bangkunya. Jake duduk sebangku dengan namja pendiam dan dingin, jarang bicara apalagi tersenyum dan mendapat julukan ice prince karena wajahnya yang tampan. Ia adalah Park Sunghoon, si ice prince.
Jake tidak terlalu terganggu dengan sikap Sunghoon, tapi Jake juga ingin mencoba dekat dengan teman sebangkunya itu. Tapi Jake terlalu takut untuk memulai. Dia merasa terintimidasi setiap Sunghoon melihatnya, membuat nyali Jake seketika menciut.
Setelah meletakkan tasnya Jake menyapa Sunghoon dengan riang, Jake tetap mencoba bersikap sebaik mungkin pada teman sebangkunya ini, "Pagi Sunghoon." Sapanya riang dan hanya dibalas dengan deheman pelan khas Sunghoon.
Jake tidak terlalu mempermasalahkannya, Jake mengerti dengan sifat Sunghoon yang seperti itu. Sebenarnya saat pertama bertemu, Jake merasa kesal dan berpikir kalau Sunghoon terlalu sombong karena Sunghoon yang irit bicara dan sikapnya yang dingin. Tapi seiring mengenal Sunghoon, Jake lama-lama biasa saja dengan hal itu, malah dia merasa nyaman dengan sikap dingin Sunghoon.
Jake menatap sekeliling ternyata masih banyak teman sekelasnya yang belum datang, padahal 15 menit lagi bell jam pelajaran pertama berbunyi. Dasar pemalas, pikir Jake dengan kepala menggeleng pelan.
Karena merasa bosan Jake memutuskan membaca novel yang ia bawa dari rumah. Saat fokus membaca Jake merasa ada yang memperhatikannya, saat Jake menoleh kesebelahnya, ternyata Sunghoon sedang menatap dirinya. Tetapi saat ketahuan Sunghoon langsung memalingkan wajahnya menatap buku yang dibacanya.
Jake memiringkan kepalanya bingung dan berinisiatif untuk bertanya, "Sunghoon kenapa natap aku ada yang aneh ya diwajahku?" Tanya Jake sambil meraba-raba wajahnya agak brutal.
Sunghoon yang melihatnya terkekeh pelan, Jake langsung menghentikan gerakan tangan diwajahnya dengan muka melongo lucu. Eh tadi sunghoon tertawa, kenapa dia terlihat sangat tampan saat tertawa daripada hanya diam saja, pikir Jake terpana melihat pemandangan didepannya.
"Eh tadi sunghoon ketawa ya?" Pertanyaan retorik Jake membuat Sunghoon salah tingkah, ia kemudian fokus kembali pada buku yang dibacanya.
Jake hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Sunghoon. Dengan reflek ia mengusak pelan surai Sunghoon membuat empunya menoleh dengan wajah merona kemudian memalingkan wajahnya kembali pada buku yang dibacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted | Sungjake
Short Story[Slow Update!] Oneshot, twoshot, or short story. Bxb! Typo everwhere! Rate M? Sungjake area!! ↥Sunghoon dom! ↧ Jake sub! Start : 9 Juli 2021 Written : arkanstillllss_ Sampul : arkanstillllss_