Addicted | Sungjake

🍂 Renjana Yang Telah Hilang

Title : Addiction in Your Love
Cast : Park Sunghoon and Shim Jaeyun
Written : arkanstillllss_

▄︻デ𝘈𝘥𝘥𝘪𝘤𝘵𝘦𝘥══━一

Seorang pemuda berjalan menyusuri hamparan taman bunga dengan binar mata dan senyuman yang tak berhenti dia perlihatkan. Angin yang berhembus, membuat helaian rambutnya berantakan tertiup oleh angin.

"Indah sekali. Masih sama seperti dulu." pemuda tersebut duduk di salah satu kursi taman dan menikmati hembusan angin dengan mata terpejam.

"Apakah kau bahagia disana?" tanyanya entah pada siapa. Air mata jatuh dari manik indahnya yang tertutup. Dia kemudian terkekeh dan dengan segera menghapus air mata yang jatuh membasahi pipinya.

"Tidak boleh menangis, kata Hoonie Jaeyun harus bahagia walaupun tidak ada Hoonie."

Beberapa saat dia masih tetap berada di posisinya, terlalu nyaman bernostalgia mengingat rentetan kenangan yang pernah ada pada tempat ini sebelum sebuah suara mengintrupsinya, "Jaeyun, ayo kita pulang. Sudah saatnya."

"Baik bu."

Shim Jaeyun, pemuda periang dan baik hati yang harus menerima pahitnya kenyataan hidup di usianya yang masih belia.

---

Jaeyun atau biasa di panggil Jake. Pemuda tampan namun manis ini memiliki kepribadian yang baik. Periang, murah senyum dan baik hati. Semua orang sangat menyukai kepribadian Jake. Musuh dalam kamus kehidupan Jake sepertinya tidak akan pernah ada. Semua orang sangat baik kepadanya.

"Jake, ayo ke kantin." ajak Jungwon, teman sekelas Jake.

Jake yang sedang fokus mengerjakan tugasnya mengalihkan perhatiannya ke Jungwon dan menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan temannya itu, "aku ga deh, kamu aja. Maaf ya." ujarnya kemudian kembali mengerjakan soal-soal yang di berikan oleh gurunya.

Jungwon tersenyum teduh dan mengusap lembut surai temannya itu, "jangan terlalu di paksakan, jika lelah beristirahatlah." setelah mengatakan itu, Jungwon berlalu pergi meninggalkan Jake.

"Huft, ini aku belum terlalu paham." gumam Jake pelan sembari membolak balik lembaran modul untuk mencari jawaban dari soal yang dia kerjakan.

"Kenapa tidak ada?" Jake sedikit kesal ketika tidak menemukan jawaban yang dia harapkan.

Jake menutup modulnya kesal. Dia menggembungkan pipinya dan menaruh kepalanya pada lipatan tangannya diatas meja. Sepertinya aku lelah melihat tulisan-tulisan memusingkan itu, pikirnya.

"Kau harus mencarinya di modul lain untuk menjawab soal ini." ucapan seseorang mengejutkan Jake yang akan memejamkan matanya.

Jake mendongak dan menemukan seorang pemuda dengan kulit seputih salju dan mata tajam dengan onyx hitam legamnya. Dia teman sekelas Jake, sangat pendiam tapi tidak jahat. Begitulah apa yang dia simpulkan dari pemuda di depannya itu.

"Apakah kau mau membantuku, Sunghoon?" tanya Jake dengan binar mata yang menyorotkan harapan lebih agar pemuda di depannya mau membantu.

Pemuda itu, Park Sunghoon mengulas senyum tipis dan mengangguk, "Baik, nanti sepulang sekolah mari ke perpustakaan sekolah." ujar Sunghoon sebelum berlalu pergi menuju bangkunya.

Jake senang ada yang mau membantunya mengerjakan tugas, apalagi itu seorang Park Sunghoon. Pemuda pendiam yang jarang berinteraksi dengan siswa lain. Jake beberapa kali mencoba mendekati Sunghoon, namun niatnya ia urungkan karena takut menganggu dan membuat Sunghoon tidak nyaman. Tapi sepertinya niatan Jake untuk mendekati Sunghoon akan dia lakukan lagi mengingat nanti mereka akan mengerjakan tugas bersama. Memikirkannya saja Jake sudah sangat senang.