Lee Jeno

438 61 12
                                    

haiii tolong vote dan komenannya ya(。ノω\。)

Haiiii sorry nih aku updatenya tengah malem, selamat membaca.
Oh iya tolong komentar dan beri tanggapan untuk ku ya, atau ada kata-kata yang typo (ᗒᗩᗕ)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Saat ini Jaemin telah berada di dalam salah satu bilik toilet, Karena saking paniknya ia tidak jadi untuk melaporkan kejadian itu pada dosennya dan memilih untuk berjaga diri didalam toilet.

"Hah...hahh....hahhh, p-pria tadi itu sangat jahat sekali, tidak ku sangka ternyata salah satu mahasiswa disini melakukan hal keji seperti itu" Jaemin terengah-engah dan mengambil nafas sebanyak yang ia bisa sambil mengelap peluh keringat yang turun dari dahi dan pipi tirusnya, kalo boleh jujur Jaemin lebih memilih bolos dirumah dari pada pergi kuliah dan mendapatkan hal-hal sial seperti ini.

Setelah Jaemin membersihkan keringat dan membetulkan baju serta celananya yang terlihat berantakan ia segera keluar dari dalam bilik toilet tersebut.

"Lebih baik aku melaporkan kejadian ini sebelum orang yang kutabrak mencari ku dan berurusan dengannya, hmmm sebentar nama orang tadi itu kalau tidak salah Lee...?,Lee Jen..?". Tanya Jaemin pada dirinya sendiri sebelum sebuah suara menginterupsi pendengaran.

"LEE JENO". Suara tegas dan berat itu muncul dari depan pintu masuk toilet, ya dia adalah Lee Jeno, orang yang Jaemin tabrak tadi pagi.

Bulu kuduk Jaemin berdiri dengan sendirinya saat suara Jeno yang tegas dan berat itu masuk kedalam gendang telinganya. Jaemin sangat was-was sekarang, 'bagaimana mungkin dia tahu keberadaanku sekarang?, atau mungkin dia ingin membersihkan sisa-sisa darah yang ada ditangannya?, atau lebih parahnya dia seorang stalker? shut aku harus waspada pada orang itu'. Pikir Jaemin dalam hatinya.

"Kenapa diam NA JAEMIN?". Tanya Jeno dengan menekan nama Jaemin, setelah Jeno memberi tahukan namanya, ia melihat tubuh Jaemin yang tiba-tiba diam entah kenapa.

"B-bagaimana kamu tau namaku?". Jaemin benar-benar tidak berpikiran jernih saat ini, yang ada didalam pikirannya adalah bagaimana caranya ia kabur dan melaporkan kejadian ini pada dosennya.

"Ck, sangat mudah bukan untuk anak pemilik gedung kuliah ini mengetahui nama seorang NA JAEMIN?". Tukas Jeno dengan menampilkan senyum remehnya.

"A-APA?". Jaemin melotot kaget tidak percaya bahwa ia harus berurusan dengan anak dari pemilik gedung kuliah ini.

Jeno maju beberapa langkah kedepan untuk berhadapan lebih dekat dengan Jaemin, Tapi Jaemin memilih mundur untuk menjaga jarak antara dirinya dengan Jeno.

"Kenapa kau mundur Jaemin?, Kau takut?". Jeno tersenyum senang saat tau sang pujaan hati sekaligus targetnya saat ini terlihat ketakutan dihadapannya.

"A-aku..."

"Yak!, Jaeminie kau sedang apa disini?, aku mencari mu dihalaman belakang dan ternyata kau ada disini".
Suara Jaemin terpotong Karena suara lain yang memotong pembicaraan antara dirinya dengan Jeno. Jaemin tau betul siapa pemilik suara itu.

Ia adalah Lee Dong-Hyuck atau sering dipanggil Lee Haechan, sahabat Jaemin saat masuk SMP hingga saat ini.

"M-maaf Haechanie aku tadi kebelat untuk membuang air besar, jadi setelah membersihkan halaman belakang, aku buru-buru ke toilet". Jawab Jaemin berbohong dengan sedikit takut.

FOLLOW ME! [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang