Harus Gimana Lagi ??

266 7 5
                                    

'Kenapa jadi begini sih.. Chia.. Gue tuh suka elo.'

Devan terus saja memikirkan Chia. Dia khawatir akan keadaan Chia.

Bel masuk sekolah berbunyi...

Karena kejadian tadi dengan Chia, Devan tidak berkonsentrasi dalam belajar. Devan terlihat gelisah.

"Bro.. Loe hari ini kenapa sihh...Chia lagi?" tanya Brian teman sebangku Devan.

"Iyaa...gue harus gimana lagi bro"

"Salah loe juga kenapa harus Chia si judes itu yang lo suka... Cewek kek macan gitu lo kejar. Parah lo, Man!"

"Emang napa kalo gue suka Chia... Apa gue salah???" teriak Devan mengagetkan seisi kelas.

"Devan, Brian !! Jika kalian tidak mau ikut pelajaran ini, keluarrr !!!" bentak ibu guru.

"Maaf kan kami bu," ujar Devan dan Brian serempak..

"Lo sih Van..pake teriak segala.." bisik Brian.

"Ya deh..kelepasan bro.. Sorry man !!" jawab Devan cengengesan.

Bel istirahat berbunyii ....

"Ke kantin yukk Van..gua laper nehh..." ajak Brian

"Nggak ah..lu sendiri ya..gue mau ke kelas Chia." tolak Devan

"Ah elah bro..lo masih aja mikirin tu cewek. Yaudahlah..gue ke kantin dulu bro..!!"

Devan pergi ke kelas Chia.. XI Ipa 1.

"Nyari Chia.." tanya Kinan.

"Iya.. Kak Chia nya ada ??"

"Gue nggak tau..bukannya gara gara lo Chia bolos hari ini??" sindir Kinan.

'Chiaa bolos..gara gara gue tadi...ahh makin rumit ni masalah'

"Ooo..kalo gitu permisi!"

Sebelum beranjak pergi, seseorang yang juga anak kelas XI Ipa 1 memanggil Devan.

"Devan !!!" panggil seseorang itu yang ternyata adalah Adit.

"Iya kak.."

"Nanti sepulang sekolah ada seleksi kapten tim basket. Loe harus ikut ya, gue tau lo jago basket..ya meskipun lebih jago gue...hhhahaaa"

"Baik kak..."

Devan pun pergi berlalu dari kelas XI Ipa 1. Ia tak bisa menghubungi Chia ia belum sempat meminta no hp dia.

'Duhh...gimana cara gue menghubungi chia ya..bodo amat sih gue ini..bodo gue kok nggak ketulungan gini sih..oooo...yappzz!! *muncul lampu diatas kepala* gue ada ide'

Devan menemui staf TU. Ia meminta data Chia untuk mencari no.hp nya.

"Permisii pakk...saya minta data Chia anak XI Ipa 1. Ini penting pak..masalah ekskul basket dan cheers."

"Oke..ini datanya" perugas TU menyodorkan selembar kertas.

'085729741658...akhirnya..ni no bisa ketemu juga..'

"Terimakasih pak..ini kertasnya!"

'Gue harus buru buru telpon Chia..7 menit lagi udah bel.'

Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi cobalah beberapa saat lagi.

Hanya itu yang terdengar dari HP Devan..

"Ah...sial !! Hpnya nggak aktif." Devan mendengus sebal sambil mengacak acak rambutnya sendiri..

Bel tanda istirahat usaii....

"Bro...udah selesai urusan lo?" tanya Brian.

"Belum..Hpnya nggak aktif bro..gimana nih..berat banget hidup gue.."

"Udah lah..semua masalah pasti ada jalan keluarnya..santai aja. Eh btw kata Adit nanti ada seleksi kapten tim basket. Loe ikut kan?" tanya Brian.

"Ikut lah.."

"Ya udah kalo begitu fokus sama basket. Jangan mikirin Chia melulu ya"

"Thanks bro.."

      ........... ......... .......... .......... ..........

Sepulang sekolah...

"Van..gue tunggu di ruang ganti ya" kata Brian.

"Okee..deh"

Devan menelepon Chia..berharap teleponnya aktif.

Ttuutt...tuuttt...

'Yess...! Tersambung .. '

"Halo..ini siapa nih..!!" suara Chia diseberang sana.

"Chia..Lo kemana aja sih..ini gue Devan."

"Apa!!! Lo dapet nomor gue dari mana?"

"Nggak penting darimana gue dapet ni nomor. Yang penting tuh keadaan lo. Lo baek baek aja kan.."

"Nggak usah sok peduli deh. Lo pikir lo tuh siapa?"

"Chia..gue minta maaf...Lo mau kan maafin gue..?"

"Nggak dan nggak akan pernah. TITIK!!!"

Chiaa menutup teleponnya..

"Haloo.. chiaa...halo"

'Ahh siaall dimatiin lagi!'

Devan masih berpikir. Tiba tiba seseorang menepuk pundaknya.

"HAH...!!! Lo ngagetin gue aja sih.."

"Lo ngapain juga ngelamun... Udah sono ganti baju, bentar lagi mo mulai nehh. "

"Ok Brian.."

Devan mengganti pakaiannya dengan pakaian olahraga. Kuga mengganti sepatu dengan sepatu sportnya. Penampilannya keren. Tubuh Devan emang sixpack..nggak heran banyak cewek yang kecantol tapi Devan tak peduli.

Dua jamm sudah. Seleksi telah selesai.. Dan kini saatnya pengumuman oleh pelatih.

"Oke..saya telah menguji kemampuan kalian mengenai dunia basket. Jadi bapak akan mengumumkan siapa yang akan menjadi kapten pada tahun ini.. Dan yang akan menjadi kapten basket adalah.........."

"Siapaa pakk...!" seru peserta.

"Adalah.....Devan !!" kata pelatih

"Akhirnya...lo menang bro..wahh lo skarang jadi kapten gue neh." kata Brian.

"Thanks God! Haha bisa aja lo. Makasih pak. Saya janji akan memajukan tim basket Nightstar dan mengharumkan nama sekolah tercinta ini.

"Bagus, Nak. Semoga berhasil dan jangan menghianati kepercayaan bapak terhadapmu. Okee semua boleh bubar.!" kata pelatih

"Congratulation ya Van.." kata Adit sambil mengulurkan tangannya

"Thanks ya." jawab Devan dengan membalas uluran tangan Adit.

Kamu Pacarku !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang