Devan....!!!

307 9 4
                                    

Tak terasa hari ini adalah acara penutupan MOS yang dinanti nanti. Devan telah siap dengan lagu karangannya. Ia gugup. Ia khawatir kalau Ia tak bisa membuat Chia senang akan lagunya.

"Oiy, siapa nama lo.." tanya Kinan sebelum acara dimulai.

"Devan Aditya Kak.." jawab Devan.

"Sebenarnya sih gue gak mau tau nama lo. Ya..berhubung gue MC di sini ya gue harus tau. Biar nanti gue nggak bingung nama lo siapa. Lo harus siap. Jangan kacauin ini acara." tegas Kinan

"Siap kak!!.''

Acara pun dimulai. Hingga tiba waktunya Devan menyanyikan lagunya.

"Oke para junior. Kita akan menyaksikan performance dari Devan kelas X-3." ujar Kinan

Tepuk tangan pun kontan terdengar. Devan naik ke atas panggung dan ia mulai bernyanyi dengan iringan gitar oleh nya sendiri.

"Oke..teman teman dan kakak OSIS. Ini adalah sebuah tantangan dari Kak Chia. Ini lagu saya buat sendiri untuk orang yang saya cintai. Semenjak pertama kita bertemu." ujar Devan.

"Cieeee..huhuyy" sorak sorai penonton.

Semenjak pertama melihatmu
Rasa ini muncul tak kuduga
Entah apa maksud dari rasa ini
Hatiku berdebar saat menatapmu
Jantungku berhenti sejenak
Saat kita bertemu

Setiap malam muncul bayangmu
Mengobati rindu
Dengan adanya engkau dimimpiku
Tuhan..sungguh aku mencintainya
Tapi ku tak tahu
Apakah dia juga menyimpan rasa kepadaku..
Cinta ini hanya dan akan selalu
Untukmu..

Semua siswa dan OSIS tercengang mendengar suara Devan. Merdu. Indah. Mengagumkan. Penampilan yang keren.

Semua bertepuk tangan, kecuali Chia. Devan tersenyum.

"Itulah tadi lagu karangan saya sendiri. Lagu ini untuk... Chia." kata Devan

Sontak semua orang yang disitu kaget, "Haaa.." . Lalu menatap Chia. Chia terpaku.

"Chia, tuh anak lancang banget. Jadi selama 3 hari MOS ini dia suka sama lo." ujar Kinan.

"Ini nggak mungkin. Ini cuma mimpi."

Chia berlalu tanpa suara. Ia meninggalkan acara karena ulah Devan. Devan maklum. Tapi apa dia salah kalau dia mencintai Chia??

Untung saja, Adit dapat mengkondisikan acara dengan baik. Acara tetap berlanjut hingga usai.

Devan lesu. Ia sedih. Mukanya kusut dan selalu ditekuk.

'Chia..meskipun sikap kamu begini terhadap aku. Tapi, cinta ini akan selalu tetap untukmu. Aku yakin, suatu saat kamu akan luluh. Aku mencintaimu Chia. Aku janji, aku akan membahagiakanmu.'

Kamu Pacarku !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang