Empat

21 21 9
                                    

|HAPPY READING|

     Krisan berjalan keluar kelas sendirian, padahal biasanya selalu berdua bersama Mentari.

Tetapi tidak dengan hari ini.

Mentari tadi cepat-cepat pulang karena katanya ada urusan penting. Jadi, harus pamit pulang tanpa menunggunya terlebih dahulu.

"Eh, Krisan..."

Krisan menatap sepasang siswa siswi yang kebetulan berpapasan dengannya. Ando dan Baby.

Dengan Baby yang sedang merangkul lengan Ando mesra dan Ando yang hanya diam saja.

"Eh kebetulan papasan sama mantan dan selingkuhan mantan," sindir Krisan.

"Lo sirik banget ya, Krisan. Belum dapet pacar?" tanya Baby sambil tersenyum mengejek.

"Alhamdulillah, setelah putus sama pacar lo, sekarang gue milih-milih nyarinya." Krisan membalas dengan senyum mengejek juga.

Jadi secara tak langsung Krisan berkata jika dia menjadikan seorang pacar secara random.

"Bagus deh. Gue kira lo bakal tetep nempel ke Ando," sinis Baby.

"Sorry, gue nggak kayak lo kali,"

Krisan tersenyum pada Baby yang terlihat marah karena ucapannya.

"Lo nggak pulang bareng Mentari?"

"Astaga ngagetin!" Krisan mengelus dada karena seseorang tiba tiba menanyainya dari belakang. Krisan jelas kaget dong...

"Katanya ada urusan, ini gue baru mau pulang, Kak," jawab Krisan akhirnya.

Ia menatap kak Jimin, orang yang muncul tiba-tiba tadi. Tau-tau sudah menanyainya saja.

Kak Jimin sudah menenteng tas coklat nya. Sepertinya juga sudah mau pulang.

     Seperti tak terlihat, Ando dan Baby hanya menatap interaksi antara Krisan dan kak Jimin.

Baby sampai tak berkedip, fokus menatap kak Jimin membuat Krisan mendengus. Si Ando saja sampai terkacangi.

"Lo ngapain masih ada disini?" tanya kak Jimin membuat Krisan kembali kaget.

"Bentar dong kak. Ini cewek ngelamun apa gimana, kok sampe nggak kedip?" Krisan menahan tawa.

Kak Jimin dan Ando langsung menatap Baby yang masih tak berkedip.

Krisan sampai menutup mulut melihat Ando yang baru sadar jika pacarnya terang terangan sedang terpesona dengan kak Jimin.

"Yaudah ayo, Krisan," ucap kak Jimin tiba-tiba. Krisan segera memandangnya bingung.

"Hah?"

"Ayo, gue anterin pulang," lanjut kak Jimin. Krisan diam sejenak. Loading seperti kemarin.

Kak Jimin berjalan duluan, meninggalkan Krisan yang masih diam di tempat.

Krisan baru sadar ketika kak Jimin sudah berjalan cukup jauh.

"Woooo, gila gila. Gue pulang bareng kak Jimin? Park Jimin?! Yeeeey!!!" teriak Krisan dalam hati. Jingkrak-jingkrak nggak jelas.

Ia segera berlari menyusul kak Jimin. Meninggalkan Baby dan Ando yang sedang bertengkar di belakang.

Jelas karena Baby yang ketauan terpesona di depan pacarnya sendiri.

Dan Krisan tak peduli...

                                              🌝

Krisan [Park Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang