Seorang laki-laki dengan surai yang mulai memutih tengah duduk memperhatikan sebuah bingkai foto usang di tangannya. Ia menatap sebuah foto dibalik bingkai tersebut dengan tatapan sendu, terukir sebuah senyum pedih di sudut bibirnya kala mengingat masa-masa menyakitkan itu.
Laki-laki itu menghela nafas berat, "udah lama gak main ke rumah kamu."
Tangannya yang rapuh mengusap bingkai berdebu tersebut dengan pelan, tanpa sadar ada sosok kecil yang menghampirinya dengan berlarian.
"Ayah!"
Laki-laki itu menoleh dan mendapati buah hatinya tengah tersenyum sumringah menampakkan gigi-giginya yang kecil.
"Anak Ayah kenapa kesini, bunda mana?" tanyanya seraya mengusap surai si kecil.
"Bunda agi macak Ayah, Ayah agi apain?" anak kecil itu melihat sebuah bingkai foto yang Ayahnya pegang. "Ayah itu ciapa?"
Laki-laki itu lantas tersenyum kemudian memperlihatkan foto usang itu pada anaknya.
"Itu tante kamu," ujarnya membuat si kecil membulatkan matanya.
"Tapi Ayah, athu beyum pelnah iat tante," anaknya mendongak menatap sang Ayah.
Laki-laki itu seketika terdiam, ia memang belum pernah mengajaknya untuk bertemu wanita yang berada di dalam foto tersebut.
"Nanti kita main ke rumah tante, mau?" Perkataan Ayahnya membuat si kecil sontak mengangguk.
"Ayah, tante di lumah mana?"
"Di rumah barunya."
"Jauh ya?"
"Jauh sayang, nanti kita kesana bareng bunda ya?" Si kecil pun hanya mengangguk.
"Ayo kita turun, nanti bunda cariin kamu."
٠٠𖥸٠٠
Terima Kasih sudah mampir😊 tolong klik bintang di bawah ya~
Sampai jumpa di chapter 1~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabrina & Nocturne
Teen Fiction❛️️️️❛Sabrina, aku bakal tetep sabar nungguin kamu.. Aku gak akan nyerah demi cinta dari kamu.❞ ❛️️️️❛Chan, jangan hilang ya? aku mau berusaha untuk mencintai kamu..❞ ❛️️️️❛Chandra.. Terima Kasih ya sudah antarkan Sabrina pulang.❞ Aku salah. Tidak s...