Aku (tidak) membencimu

218 34 1
                                    

Taukah kamu? Betapa sialnya hidupku menjadi seorang adik Lee Taeyong? Terlebih jika sekarang dia berada di sekolahmu. Memasuki dunia yang sebelumnya bebas dari aksi Lee Taeyong. Dan merubahnya menjadi hari-hari paling mengesalkan.

Saat di malam hari.

"Naega neomu joha eotteokhae-eotteokhae~ Aaa jinjja kiyowo~"

"Woah... E-eh... kok.. sinyalnya mati?!"

Aku menggeram, sudah terbukti ini ulah siapa.

"LEE TAEYONG!!"

"Apa?"

Aku berbalik melihat kepala hyung ku satu-satunya menyembul di ambang pintu kamarku.

"Kamu mematikan WiFi nya?! Kenapa?!"

"Hehehe hanya iseng, Ten."

Saat di Sekolah. Tepatnya jam istirahat.

"Hey, adik."

Aku mengendus kesal, tiba-tiba saja Taeyong datang merangkul pundakku sambil tersenyum senang menaruh nampan berisi makanan di atas satu meja denganku dan Doyoung.

"Karena aku hyung yang baik, aku datang kemari untuk membawakanmu banyak buah untuk dimakan. Baik kan aku. Sepertinya kamu kurang asupan vitamin. Makanya pendek terus."

Menyebalkan, semua orang tau bahwa  kandungan kalsium untuk tumbuh tinggi. BUKAN VITAMIN?!

"Pfft..."

"Ayo cepat bilang terimakasih."

"Gam-sa-ae-yo hyung-nim. Terimakasih sudah merusak makan siangku. Sudah kan."

"Hahaha, sama sama adik. Hyung pergi dulu ya..."

"Nee bye bye, pergi yang jauh sana!!"

Dan saat pagi hari, seperti saat ini.

"Ini punyaku!! Aku yang mengambilnya duluan!!"

"Enak saja! Aku yang melihat dan memintanya lebih dulu, hyung!!"

Lagi-lagi kami berebut telur gulung di atas meja yang sisah satu. Sebelumnya memang aku sudah meminta jatah telur gulung lebih pada Eomma saat beliau memasak. Jadi itu jatahku kan?! Tapi Taeyong hyung tidak mau kalah. Dan melakukan berbagai cara untuk mengklaim bahwa itu miliknya.

"Eomma.." Rengekku memelas, meminta keadilan pada Eomma yang memasakkannya untukku. Bukan untuk Taeyong hyung yang menyebalkan!

"Ten.. mengalah yah.. Hyung mu mudah sakit karena terlalu sedikit makan, Ten tau sendiri kan Taeyong hyung terkena penyakit lambung. jarang-jarang dia mau sarapan seperti ini. Ten sayang hyung kan? Ten mau Taeyong hyung sakit?"

"Ya! Pokoknya tidak mau! Telur gulung itu milikku! Hyung sakit juga karena salahnya sendiri! Bukan salahku! Kenapa aku yang harus disuruh mengalah!"

Kesal, benar-benar kesal. Bagaimana bisa Eomma berkata demikian saat menjadi saksi bahwa aku duluan yang memintanya memasak telur gulung berlebih untuk jatah makanku.

"DIAM!! Masalah telur gulung saja ribut, apa-apa ribut."

Semuanya diam, tidak ada yang berani menjawab saat ayah sudah marah. Tatapannya mengarah ke arahku dan Taeyong hyung tajam, setajam pisau di tangannya yang digunakan untuk mengiris daging stik.

"Taeyong, Ten. Hari ini kalian tidak akan mendapat uang saku!"

Apa?!

"Yeobo bukankah itu terlalu.."

Love & Hate RevolutionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang