Penjelasan

109 18 3
                                    


Hari libur menyambut, namun tidak dengan kedua orangtuaku yang sudah berangkat dari tadi subuh. Eomma sepertinya tergopoh pagi tadi, dan membuatku harus berjalan melangkah menyusuri isi dalam Rumah Sakit. Namun tidak untuk berobat. Karena aku tidak sedang demam atau maag seperti Taeyong hyung. Aku hanya pergi untuk mengantarkan bekal untuk Eomma. Karna beliau belum sempat sarapan sebelum kembali mencari nafkah untuk kami.

Yah.. kami.. maksudku aku dan Taeyong hyung. Memang siapa lagi?

"Selamat pagi Ten-ie"

"Pagi juga bu Hyolin" sahutku tersenyum ramah ketika mendapati sapaan dari bu Hyolin selaku pihak administrasi di rumah sakit ini.

Suasana begitu ramai seperti biasanya, aroma obat-obatan mendominasi di setiap sudutku berjalan. Para perawat dan dokter yang tidak sengaja berpapasan denganku pun memberiku salam. Tampaknya wajahku sudah tidak asing lagi meski jarang mengunjungi rumah sakit Eomma.

Oh yah, hampir saja kulupa bahwa sudah hampir seluruh rumah sakit ku kelilingi namun tak kunjung menemukan Eomma. Kira-kira di mana, yah?

"Cheogi.."

"Eh? Jessica ahjumma? Annyeonghaseyo.. lama tidak bertemu ahjumma.."

"Ne, tumben datang sendiri? Ga sama Taeyong?"

"Aniya.. dia masih kencan sama bantal hehe" singkatnya Taeyong hyung masih tidur, dan akan bangun nanti siang. Entah beban apa yang ditanggung hyungku itu sampai-sampai setiap week end dia selalu bermalas malasan dan mengeluh dengan kata 'lelah'. Padahal dia sama sekali tidak rajin di sekolah.

Ah ralat.. dia sangat rajin

Rajin dalam hal menjahiliku dan berbuat onar. Ck!

"Hahaha... kalian ini sangat lucu. Kemarin Taeyong datang dan berkata bahwa dongsaengku masih kencan sama pacarnya di alam mimpi. Sungguh kalian benar benar cocok."

TIDAK! Itu tidak mungkin!! Aku? Dan hyung? Hahaha mustahil. Taeyong hyung dan aku benar benar punya kepribadian yang bertolak belakang.

Dan yang jelas aku yang paling waras tentunya.

Tapi tunggu...

"Kemarin hyung kesini?"

"Ne.. dia kesini kemarin."

Bukankah kemarin hyung bilang dia bersama Yuta hyung? Tapi kenapa Taeyong hyung datang kemari. Dan.. seingatku hyung ada di sekolah. Tidak mungkin alien datang dan mengcopas wajah Taeyong seperti di film-film kan?

"Seingat ahjumma dia datang kemari dengan dua orang lainnya. Mungkin temannya? Dan salah satu dari mereka sedang dirawat di sini." Tidak mungkin itu Yuta hyung kan? Bahkan di sekolah Taeyong hyung dan Yuta hyung selalu bersama-sama. Menempel terus seperti persahabatan bagai chewwinggum.

Tapi sungguh.. aku penasaran siapa itu.

"Kalau boleh tau, ruang rawatnya dimana yah?"

"Ada di lantai dua, kamar di dekat tangga."

"Baik terimakasih ahjumma. Aku pergi kesana dulu."

"Neee"



——







"Lantai dua.. dekat tangga.. hmm.. apa ini?" Gumamku bermonolog, di depan pintu kayu yang ada di depanku. Ku pandangi terus knop pintu sambil memeganginya. Entah kenapa jantungku jadi berdegup kencang saat hendak membukanya.

Bagaimana jika aku salah? Atau bahkan orang lain di dalam sana? Atau mungkin ada mayat di dalam? Eh.. tapi.. ini kan bukan kamar mayat.

Love & Hate RevolutionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang