PART 1

38.2K 1.6K 54
                                    

"Salah satu hal yang paling menyakitkan adalah kata-kata Genta."

- FARZAN BAIS PURNAMA

 HAPPY READING!

Cittttt

Suara decitan rem motor terdengar diperkarangan sekolah pagi ini, mengalihkan perhatian siswa maupun siswi kepada tujuh lelaki tampan dengan jaket hitam kebanggaan mereka yang menjadi ciri khasnya, yang baru saja memarkirkan kendaraan yang mereka tunggangi.

Secara bersamaan mereka membuka helm yang mereka gunakan dan memperlihatkan wajah tampan nan menawan yang mampu memikat para kaum hawa yang memerhatikan mereka sedari awal memasuki gerbang sekolah.

Tak lama kemudian terdengar suara pujian para kaum hawa dari yang normal hingga yang alay sekaligus lebay bagi mereka.

They are so cool

Eh kaca mana kaca

Nikmat mana yang engkau dustakan

Kapan jeleknya si mereka

Cukup, gak sanggup gue

Jadi babunya aja ikhlas gue

Ingin memiliki, tapi sadar diri

Kapan gue bisa digonceng salah satu mereka

Haluu terusss

"Gila, banyak banget fans gue," ucap salah satu dari mereka kepada sahabat-sahabatnya sambil menyisir rambut jambul khatulistiwanya dengan sisir kesayangannya.

"Dih apaan, gantengan juga gue," sahut lelaki yang diketahui bernama Tristan Wisnu Candra, yang biasa disapa Tristan dan di panggil Otan oleh para sahabatnya.

"Pede lo, ya jelas gantengan gue la," balas Farzan, sambil memasukkan sisir kesayangannya kedalam katong celananya.

"Chiko juga ganteng plus imut loh," ucap Chiko polos, sambil memakan masmellow yang ia bawa dari rumah.

"Gak usah ikut-ikutan lo bocah!" ucap Otan dan Farzan sambil melotot secara bersamaan.

Chiko hendak membalas perkataan Otan dan Farzan tetapi didahului oleh sesorang. "Diem! nantik lo ketularan gila," ucap Genta ketus, yang sedari tadi memperhatikan perdebatan sahabat-sahabatnya itu bersama tiga sahabatnya yang lain.

"Sialan," sahut Otan dan Farzan bersamaan lagi.

"Kayaknya lo bedu—" Ucap Wildan terpotong oleh suara deruman mobil yang baru saja melewati gerbang SMA Starlight. 

Brumm brumm

Suara deruman mobil sport bewarna abu-abu melewati gerbang SMA Starligh dan memasuki kawasan parkiran khusus untuk mobil, menjadi pusat perhatian para murid yang baru sampai dan yang masih berada di parkiraan termasuk tujuh lelaki tampan tadi.

ATHARVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang