Understanding

1.3K 199 92
                                    

Keesokan harinya Jinxin pindah ke sekolah yang sama dengan Yibo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya Jinxin pindah ke sekolah yang sama dengan Yibo. Gadis itu sudah bertekad akan membuat Yibo menjadi miliknya.

Saat Yibo dan Zhan tiba bersamaan di sekolah dan menemukan Jinxin, Yibo segera menarik gadis itu ke tempat sepi untuk berbicara padanya.

"Jinxin, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Yibo dengan kening berkerut.

Tak lama kemudian, Zhan menyusul di belakang mereka bersama dengan seorang pemuda lainnya yang menatap sinis pada Zhan.

"Yibo, mulai hari ini aku pindah ke sekolah ini."

"Jangan bercanda, Jinxin. Sekolah ini letaknya sangat jauh dari rumahmu. Tubuhmu takkan sanggup kalau setiap hari harus bolak-balik." Seberkas gurat kekhawatiran memancar dari wajah Yibo dan itu membuat Jinxin senang. Saat angin semilir menerpanya, ia mulai batuk. Dengan sigap, Yibo membantunya. "Kubilang juga apa, kau takkan sanggup. Percuma kalau kau hanya akan terbaring di UKS selama pelajaran. Lebih baik kau kembali ke sekolahmu yang lama."

Jinxin menggeleng sembari merapatkan tubuhnya pada Yibo. "Aku baik-baik saja. Asal ada kau, aku akan baik-baik saja."

Zhan sudah malas melihat drama percintaan yang disajikan oleh Yibo dan gadis itu. Ia memutar tubuhnya berbalik dan hendak pergi ketika tiba-tiba lengannya ditahan oleh pemuda di sampingnya.

"Kau Xiao Zhan?" tanya pemuda itu dengan pandangan meremehkan. "Ngomong-ngomong, aku ini kakaknya Jinxin, Jinsan."

Rupanya kakaknya. Zhan menarik lepas tangannya dari Jinsan. "Ada perlu apa?"

"Kau sudah lihat, kan, kalau Yibo sangat perhatian pada Jinxin." Kepalanya menunjuk ke arah Yibo yang masih sibuk membujuk Jinxin.

Zhan melirik dari sudut matanya ke arah yang ditunjuk. "Lalu?" tanyanya dingin setelah mengembalikan tatapannya lagi pada Jinsan.

"Aku tahu tentang taruhan Yibo dengan ayahnya." Jinsan mendengus. "Tak kusangka kalau dia begitu niat mengejar cita-citanya."

"Tampaknya kau salah orang untuk bicara seperti itu padaku," ujar Zhan malas sambil mengambil langkah hendak pergi.

"Tunggu." Lagi-lagi Jinsan menghadangnya. "Jinxin itu tunangan Yibo. Jadi, seharusnya kau tahu, kan, tujuan kepindahannya ke tempat ini?"

"Apa?" Sebelah alis Zhan terangkat. "Kalian ingin membocorkan rahasianya dan membawanya pulang, begitu?"

"Kalau itu tergantung padamu," jawab Jinsan diselingi senyum yang menyebalkan.

"Apa maksudmu?"

"Yaah, seharusnya kau cukup tahu diri. Mungkin saja gara-gara kamu, malah penyamaran Yibo terbongkar dan ia harus kembali ke sekolah asalnya."

Kesal. Rahang Zhan mengeras. "Kau mau mengancamku agar menjauh darinya?"

Jinsan tersenyum yang berarti kalimat Zhan memang benar. "Yaah, bagaimanapun Jinxin yang lebih cocok dengan Yibo, bukannya dirimu. Lihat saja," ia memberitahu dengan memberi isyarat kepalanya. Sekali lagi menunjuk ke arah Yibo dan Jinxin.

JULIET WANG [Yizhan] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang