Tiga Jurus

1.4K 212 29
                                    

"Zhanie, bagaimana kalau kau menerima cintaku saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zhanie, bagaimana kalau kau menerima cintaku saja. Hmn?"

Dengan sedikit memaksa, Wang Yibo membuat Xiao Zhan duduk di atas pangkuannya. Setiap kali pemuda manis itu berusaha melepaskan diri, Yibo akan menekan pinggangnya, membuat Xiao Zhan tak bisa bergerak.

"Aku tidak tahu."

Sejujurnya Zhan masih belum memiliki perasaan apapun pada pemuda itu, ia menganggapnya hanya teman, kecuali bahwa mereka sudah berciuman dua kali. Tapi dua-duanya karena Yibo yang memaksa duluan. Sejak kecil pemuda itu memang suka sekali memaksanya.

Yibo mengernyit mendengarkan jawaban Zhan. "Kenapa tidak tahu? Tinggal jawab saja, kan."

Zhan menatap pemuda yang mendongak padanya. "Kalau aku bilang tidak, memangnya kau mau menerimanya?" sahutnya. "Kau, kan, suka memaksa sejak dulu." Ia bergumam pelan.

Namun, Yibo masih bisa mendengar keluhan yang diucapkan dengan pelan tersebut, sehingga ia berkata, "Sejak kapan aku suka memaksamu, Zhanie?"

Zhan cemberut, "Nggak ngaca!" Ia membalas ejekan Yibo padanya sewaktu di sekolah. "Jelas-jelas suka memaksa. Sekarang juga begitu." Melalui matanya ia menunjuk pada lengan Yibo yang mengurung tubuhnya erat. Sama sekali tidak membiarkan pemuda manis itu bergerak.

Bukannya merasa bersalah, Yibo malah menyengir dengan tak tahu malunya. "Tapi, kan, hanya sekali dua kali saja aku memaksamu."

"Preeet!" sembur Zhan. "Kau mungkin sudah lupa tapi orang yang jadi korban akan selalu mengingatnya."

"Siapa korbannya?"

Merasa Yibo hanya berpura-pura tidak tahu, pemuda manis itu tidak mau menjawabnya sehingga ia memalingkan wajah.

"Zhanie, katakan." Yibo menuntut. "Apa aku telah melukai hatimu tanpa kusadari?" tanyanya kemudian saat mendapati kebisuan dari pemuda manis pujaannya. Matanya yang menatap Zhan berkaca-kaca.

Saat mendengar suara Yibo yang bergetar, Zhan pun menatapnya. Ingin tahu apa yang terjadi. Tapi kemudian panik ketika melihat Yibo yang hampir menangis.

"Kau ini kenapa, sih, dikit-dikit menangis? Sejak dulu selalu begitu. Sewaktu aku tidak mengajakmu bermain saja kau sudah menangis. Aku tidak mau pergi bersamamu, kau juga menangis. Aku dekat orang lain, kau juga menangis. Sampai-sampai dikira aku yang membuatmu menangis. Memangnya sebegitu beratnyakah hidupmu?" ocehnya sembari mengusap mata Yibo. "Justru seharusnya aku yang mau menangis karena dirimu. Jelas-jelas cengeng, tapi masih sok-sokan berani menyamar jadi perempuan dan mau jadi artis."

"Idol!" ralat Yibo

"Masa bodoh!"

Yibo terkekeh. Bagaimanapun, ia tahu bahwa Zhan selalu lemah dengan air mata buatannya. Mungkin terkesan sangat egois tapi apa boleh buat, kan, selama bisa membuat pemuda manis itu tetap bersamanya.

JULIET WANG [Yizhan] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang