[✓] Dazzling Vampire | Jakehoon ft Australian idols.

empat.

+

Flashback on;

Felix keluar dari kamar Jake. Perasaannya campur aduk ketika Jake mengatakan bahwa Sunghoon sudah mengetahui semuanya.

"Kau kenapa?" tanya Jake yang baru saja keluar dari kamarnya.

Felix tak bergeming, masih diam dan sibuk dengan pikirannya.

"Felix! Kau kenapa?" tanya Jake sekali lagi.

Lelaki cantik itu menghela napasnya, "Jake, apa kau yakin dia bukan mata-mata?"

Jake meneguk segelas darah segar dari kulkas, "tentu. Jika dia mata-mata, sudah pasti Seungmin akan mencaci makinya, 'kan? Dan juga jika dia vampir, tidak mungkin darah lezat mengalir di tubuhnya."

Ah benar juga. Kim Seungmin, kekasihnya Christoper. Dia vampir dari bagian utara di benua tempat mereka tinggal. Memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain dan melihat masa depan. Walaupun masa depan itu bisa berubah kapan saja.

"Kenapa?" Rose ikut dalam pembicaraan mereka setelah keluar dari kamar Jake.

"Aku takut kejadian masa lalu akan terulang kembali."

Rose dan Jake diam saat mendengar kalimat dari mulut Felix.

"Jangan membahas itu, Felix," Seungmin pun ikut bergabung setelah keluar dari kamar anaknya.

Felix berdiri dari duduknya, terlihat raut wajahnya yang sangat marah, "kenapa? Aku hanya waspada! Aku takut jika-"

"Felix!!"

"AKU TAKUT JIKA ADIKKU MENJADI KORBAN SELANJUTNYA!!" teriakan Felix bergema dalam rumah itu. Matanya sudah berair, mengingat bagaimana kejadian di masa lampau berdampak besar pada keluarganya. Ia hanya takut, takut jika adiknya, Jake-nya, menjadi korban selanjutnya.

"Felix tenanglah," Jake memeluk Felix, seraya mengusap-usap punggung pemuda cantik itu.

Rose dan Seungmin pun tak tau harus menjawab apa. Mereka tau betul bagaimana kejadian masa lalu itu menyiksa keluarganya.

Jake masih terus mengusap punggung Felix, mengucapkan kata-kata penenang bagi kakaknya.

"Sudahlah. Kalian semua naik ke kamar masing-masing. Jake, tolong kau antar-kan Felix ke kamarnya," perintah Seungmin.

Baru saja Jake hendak mengantarkan Felix ke kamarnya, Felix melepaskan pelukan Jake pada tubuhnya.

"Dengar! Jika sampai adikku kenapa-napa, ku pastikan hidup kalian tak pernah tenang!" finalnya kemudian berlari begitu saja.

Ketiga orang di sana hanya diam, mereka tak tau jika Felix akan marah sebesar itu hanya karena Sunghoon menumpang di rumah mereka.

Jake menghela napasnya, kemudian naik ke kamar tanpa melihat kakak dan juga kakak iparnya.

Jake membuka pintu kamarnya, terlihatlah seorang lelaki putih bak salju itu sedang terlelap dalam tidurnya.

Pelan-pelan Jake naik ke ranjangnya, menelusuri wajah manis Sunghoon, "aku tau betul bagaimana sakitnya ketika kau merasa kecewa pada keluargamu. Tenanglah, aku akan menolong mu, ku harap kau tidak mengecewakanku," final Jake, kemudian ikut berbaring di samping Sunghoon.

Flashback off.

Sesuai kesepakatan semalam, Sunghoon akan dititipkan kepada teman Felix. Kini, dirinya dan Jake sudah berada dalam mobil bersama Felix dan temannya, Changbin. Menuju wilayah perbatasan antara kedua kelompok itu.