+Warning! kissing and vulgar scene!
Tak langsung pulang, Sunghoon mampir ke salah satu supermarket ujung kota, membeli beberapa barang guna mengalihkan perhatian Jake dan saudaranya.
Beberapa kantong plastik ia tenteng, dengan wajah polos dan setitik keringat mengalir di pelipisnya, terlihat seperti orang yang baru selesai berjalan jauh.
Kakinya memasuki rumah besar bernuansa hitam bak kerajaan eropa. Baru saja hendak menaiki anak tangga, sebuah panggilan terdengar dari ruang tengah rumah itu.
"Kau dari mana?"
Sunghoon membalikkan tubuhnya, menghadap seseorang yang tengah duduk di sofa besar dengan kaki yang menumpu kaki lainnya sambil ditemani secangkir darah segar.
"Hai, Felix! Aku dari kota, umm sedikit berbelanja untuk makanan ku di sini." Ternyata itu Felix, tatapannya sangat tidak bersahabat terhadap Sunghoon.
Felix meletakkan cangkir nya di meja, bangun dan mendekat ke arah kekasih dari adiknya.
"Boleh aku lihat apa yang kau beli?" tanya Felix, matanya mencuri pandang ke arah kantong plastik yang Sunghoon bawa.
Sunghoon sendiri mengangguk dan menyodorkan kantong nya ke arah Felix.
"Beberapa biskuit dan cemilan lainnya."
Seketika Felix tersenyum sambil mengangguk, "aku kira kau membeli apa, ternyata hanya itu. Baiklah, naiklah ke kamar, Jake tadi mengamuk karena tidak menemukan kekasihnya di rumah."
Sunghoon memasang wajah kagetnya, Jake mengamuk hanya karena dia tak ada di rumah? Sebegitu besarnya Jake mencintai Sunghoon?
"Baiklah, aku permisi," pamit Sunghoon, kemudian menaiki anak tangga dengan hati-hati, tanpa sadar Felix menatapnya dengan tatapan dingin.
Sunghoon membuka pintu kamar Jake, dan terlihatlah pemilik kamar sedang duduk menghadap jendela dengan tak memakai baju sambil membelakangi Sunghoon yang baru saja masuk.
Lelaki manis itu meletakkan belanjaannya di meja samping tempat tidur mereka, kemudian berjalan ke arah kekasihnya, ia peluk tubuh Jake yang bertelanjang itu dari belakang.
"Kenapa di sini?" tanya Sunghoon.
"Kau pergi tak izin dulu kepadaku," balas Jake dengan suara dingin.
Mengerti kalau sang kekasih sedang marah, Sunghoon kembali diam sambil sesekali menggesekkan ujung hidungnya di telinga Jake.
"Dari mana?"
"Hum?"
"Dari mana? Kenapa tidak memberi tahu lebih dulu jika ingin pergi?"
"Membeli beberapa makanan sayang."
"Kenapa tidak bilang? Aku bisa mengantarkan mu," ujar Jake. Kini posisi mereka sangat nyaman, dengan Sunghoon yang duduk di belakang Jake sambil memeluk pinggang sang dominan, sesekali ia kecup punggung telanjang itu.
"Maafkan aku," Sunghoon membalas seadanya, tak mungkin menjelaskan apa yang terjadi.
"Hm."
"Jake~ Jangan marah~"
Mendengar Sunghoon merayu manja seperti itu tak mampu membuat Jake bertahan dengan amarahnya. Dalam sekali hentak, Sunghoon sudah ia gendong dan ia letakkan di pahanya. Sunghoon yang mendapat lampu merah segera memeluk leher Jake dengan kepala yang ia letakkan di ceruk leher si dominan.
"Jake jangan marah~" suara manja Sunghoon benar-benar membuat Jake goyah. Ia kecupi pucuk kepala yang lebih muda, aroma sampo segar tercampur dengan aroma strawberry.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Dazzling Vampire | Jakehoon ft Australian idols.
Teen FictionBagaimana nasib sunghoon setelah dia berani keluar dari lingkungan keluarganya? [COMPLETE] [TAHAP REVISI] BOY X BOY DOM JAKE SUB SUNGHOON. START: 09 JULY 2021 FINISH: 09 SEPTEMBER 2021.