EXPRO [Excellent Program]

06 | KOTAK MAKAN

Di ruang kelas telah rapi berjajar murid-murid yang duduk di bangku. Seorang lelaki paruh baya di depan mereka menerangkan sesuatu.

"Dulu, dulu sekali... Ada seorang pemuda Albania yang tinggal di Kosovo. Dia ini pergi ke gua. Dia melakukan, (maaf) masturbasi disana memakai sebuah botol," ucap sang pengajar memberi jeda.

Seluruh atensi kelas kini tertuju padanya, seperti biasa bagian story time selalu ditunggu seluruh siswa. Melihat antusiasme seisi kelas, pak guru melanjutkan ceritanya,

"nah, singkat cerita botol itu tersangkut. Jadilah dia panik bukan kepalang! Sewaktu di tanya apa yang terjadi, entah karena malu atau apa dia mengaku dianiyaya oleh penduduk sekitar. Jadilah itu konflik etnis yang panas dan terus menjadi jadi sampai puncaknya, Yugoslavia pecah," tutur beliau menggebu-gebu.

Setiap jadwal mengajar pak Andreas, selalu ada tambahan cerita untuk menyegarkan otak muridnya. Secara acak, kadang ia akan menceritakan kisah atau fakta unik. Ia juga senang membagikan pengalaman hidupnya kepada peserta didiknya. Itulah yang membuat beliau disenangi hampir seluruh murid SHS yang pernah diajar olehnya

Reyhan melihat Kevin yang senyum-senyum sendiri mendengarkan penuturan gurunya.

"Jangan pake botol loh woi! Ngerusak tatanan negara ngerti ga?!" Ledeknya.

"Wah cocote," balas Kevin menimpali seolah tak terima.

Bel istirahat pun berbunyi Reyhan dan Kevin berjalan di sepanjang koridor karena mau ke gedung seberang. Tiba-tiba langkah mereka dihentikan seorang gadis. Lyodra, cewek yang cukup populer di sekolah.

"Eh, Reyhan, Reyhan! Stop dulu deh!"

Resyhan dan Kevin spontan berhenti dan menatap gadis itu.

"Eum, ini kamu belum punya pacar kan? Ini aku ada bekel, nasi goreng buat kamu. Makan ya!" Ucap Lyodra dengan wajah semanis mungkin.

"Oiya btw kalo mau bilang thanks itu di kotak ada nama ig aku -" Sambungnya terputus.

"Kijang satu ganti, kijang satu ganti, kelaperan kan?" Sahut Reyhan sembari menyodorkan kotak bekal itu ke tangan Kevin.

"Kijang dua siap diterima!" Balas Kevin semangat.

Lyodra hanya bisa bengong melihat kelakuan dua orang di depannya. Terlebih lagi orang yang paling diinginkannya ternyata sangat absurd.

Keduanya pun meninggalkan koridor dan sang gadis dengan santai.

"Makasih cantik, tapi mas sudah punya pacar. Jangan begitu ya lain kali, wadepak men!" Celoteh Kevin sembari berjalan menatap Lyodra. Tangannya membentuk simbol metal dengan mata penuh semangat.

Sampai di gedung seberang tujuan mereka ingin menemui Jeyhan. Seperti biasa Kevin dan Reyhan selalu antusias terhadap teman baru. Namun di perjalanan, Reyhan melihat Aleta yang sedang duduk membaca buku.

"Aleta?!" Sapa Reyhan sok akrab. Kevin yang melihat sahabatnya tiba-tiba melipir sejenak bingung dan geleng-geleng kepala dibuatnya.

"Reyhan, Kevin. Kalian ngapain?" Balas Aleta.

"Mau nyamper si Jeyhan! Yuk ikut, yuk!" Ajak Reyhan.