5- Recovery

800 100 64
                                    

Mirae cantik banget ya😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mirae cantik banget ya😍

Ini ekspresi Mirae pas lihat roti sobek diperutnya, terus buru buru deh pake baju 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini ekspresi Mirae pas lihat roti sobek diperutnya, terus buru buru deh pake baju 😁

_
_
_








-
-
-

Mirae pikir Jungkook bercanda. Rupanya, dia jauh lebih serius dari apa yang diucapkannya semalam. Sangat serius hingga ketika Mirae kembali tersadar badannya seperti habis dipukuli orang sekampung.

Mirae tidak sanggup lagi jika disuruh mengingat apa yang terjadi semalam, bagaimana bisa seperti ini? Mirae baru tersadar saat nyawanya benar-benar terkumpul, ia melihat dirinya sudah bertelanjang dada begitupun dengan orang disebelahnya yang tengah terlelap. Sesegera mungkin Mirae menaikkan selimut Jungkook, agar dua buntalan di dadanya tidak terekspos.

Mirae sedikit mengingat kejadian semalam, sebelum dirinya benar-benar tidak sadarkan diri. Entah itu nyata atau hanya halusinasinya, tapi ia mengingat sedang meraba dadanya sendiri dan menemukan sesuatu yang sepertinya memang miliknya. Namun ketika ia melihat kedalam selimutnya saat ini, yang didapatinya adalah perut berotot milik Jungkook.

"Apa kau baik-baik saja?"

Mirae sedikit terkejut mendengar suara Jungkook, ia menoleh ke samping dan menemukan Jungkook yang masih memejamkan mata dengan tangan kanan yang diletakkan diatas keningnya.

"Apa aku menyakitimu?" tanyanya lagi dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Mirae tidak tahu harus menjawab apa karena ia tidak bisa memahami apa yang ia rasakan saat ini. Jadi ia hanya diam mematung menatap langit-langit kamar sedangkan Jungkook menghela nafas panjang.

"Kuk," tanya Mirae sedikit ragu.

"Hmm?"

"Sepertinya ideku semalam gagal, ja-jadi jangan pernah melakukannya lagi."

"Kau serius?" membalik badannya kearah Mirae, tangannya menyangga kepalanya dan sikunya masih menempel nyaman di bantal.

"Pakai ini dulu." Mirae mengambil bra yang ternyata dari tadi mengusik punggungnya.

ALIBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang