S E V E N

74 6 0
                                    

Malam pun kini semakin larut terlihat mahluk-mahluk tuhan yang berada di rumah BrielBiel sedang menyibukan diri masing-masing dibelakang rumah,

Seperti halnya Gabriel, Zelene dan Faira memanggang steak, Sosi dan ayam ,Sedangkan Biel, Caitlin, Alicia, Leticia yang asik mengobrol Dan Dominic, Aaron juga Chris yang asik berenang di kolam renang dengan air yang hangat,

Mereka memang sudah sepakat akan bermalam dirumah BrielBiel, Dan untuk merayakan kepulangan Biel dan resmi nya hubungan Chris mereka membuat pesta kecil-kecilan itu,

BrielFaZel (Gabriel-Faira-Zelene)

"Apa ini sudah matang?" Ucap Faira
"Aish itu dibalik sebagian nya belum matang kau ini tidak pernah sabaran ya pfft" Jawab Gabriel sembari terkekeh melihat tingkah Faira yang menurut nya Lucu begitu pun Zelene ikut menertawakan tingkah Faira,

"Hehehe Maaf"Sahut Faira dengan raut muka yang memerah karena malu
"Hahaha santai saja btw Apa kamu belum pernah memasak?" Tanya Gabriel yang ditanya cuma geleng kepala menandakan bahwa dia menjawab tidak,

"Lalu kau makan apa selama ini Faira, Apa kau hanya memakan rumput"ledek Zelene
"Makan manusia sepertimu"Sahut Faira dengan kekesalan, Zelene hanya tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Faira,

"Pffftt baik lah sini biarkan chef Gabriel mengajarimu"Ucap Gabriel dengan bangga
"Yakin Tuh" Sahut Faira,Zelene bersamaan dengan raut yang begitu tidak yakin
"Tenang saja paling ku buat gosong hahaha" Jawab Gabriel, Mereka hanya terkekeh melihat tingkah Gabriel
"Hahaha kamu lucu juga ya" Ucap Faira,

"Apa tadi kamu bilang ga dengar sumpah coba ulangin"Ledek Gabriel
"Dasar Bolot emang dia Fa"Umpat Zelene
"Tidak ada" Sahut Faira lalu memaling kan wajahnya yang entah kenapa terasa panas dipipi
"Pfffttt hahaha ya ya aku tau aku lucu tampan pula" Ucap Gabriel dengan membanggakan dirinya sendiri,

"Aish dasar jadi besar kepala dia"Protes Faira
"Ga tau kenapa pengin makan orang enak kali ya" Kesal Zelene melihat tingkah pede yang Gabriel lakukan
"Ga muat dong pake helm, Dan nyonya Zelene kalo makan orang nanti bedosa" ledek Gabriel,

Faira yang geram akan tingkat ke Pedeannya  Gabriel pun langsung mengambil kantong plastik lalu berniat membungkus kepala Gabriel tetapi dengan sigap Gabriel menghindari,

"Hahaha maaf Faira maaf jangan ngamuk"Ucap Faira memohon
"Rasain emang pantas dia dikantongin" umpat Zelene
"Tolong tingkat kePDan mu dikurangin" Sahut Faira pura-pura kesal padahal dihati dia senang melihat Gabriel yang tak sedingin dulu,

"Baiklah, Eh astaga Faira itu steak nya gosong"Ucap Gabriel yang berhasil membuat Faira panik setengah mati karena Faira memang tidak pernah memasak sedari kecil ia terbiasa hidup tinggal makan tanpa ribet mikirin masak,

"Maaf maaf maaf" Itu lah kata yang diucapkan Faira dalam kepanikan nya entah berapa kali dia mengucapkan kata itu,Zelene hanya menepuk jidat nya melihat Faira yang seperti itu dan Gabriel yang geram melihat tingkah Faira yang berlebihan padahal hanya masalah kecil,

"Tidak apa-apa Faira, Hey!" Ucap Gabriel sembari memegang kedua bahu Faira,Tanpa sengaja mata merekapun saling bertemu saling menatap satu sama lain
"Ekhem-ekhem permisi disini masih ada yang hidup bukan cuma dunia kalian" Ledek Zelene yang berhasil membuat mereka tersadar,

"Aish tenang lah Faira bmasih banyak kan kita bisa mengulang nya kembali toh itu juga cuma beberapa tidak semua nya" Jelas Gabriel yang berhasil membuat Faira sedikit tenang
"Maaf sudah ku bilang aku tidak bisakan!"Jelas Faira,

"Bener tuh kata Gabriel kau ini memang benar-benar belum pernah bergulat dengan api ya? sampai segitu paniknya" Ucap Zelene heran, Faira hanya menganggu dengan rasa paniknya
"Nanti suami kau mau kau kasih makan apa Faira"Lanjut Zelene
"Makan batu, ya tinggal pesan lah atau bibi yang masak"Sahut Faira,

"Kebiasaan manusia malas gini nii" Ucap Zelene
"Ya biarin yang penting ga males belajar" Sahut Faira
"Aish sudah lah mari kita panggang yang lain lagi tenang saja okeh tidak usah Ribut"Ucap Gabriel
"Nee" Jawab Faira, Zelene,

Mereka kembali sibuk dengan tugas mereka,Faira pun kini semakin tenang dengan candaan yang mereka buat di sela-sela memanggang.

(Kenapa cinta itu sangat rumit bahkan seseorang yang tidak pernah melihat cinta pada orang lain selalu berhasil membuat nyaman selalu berhasil membuat merasa tenang didalam hati dan yang terlihat jelas-jelas mencintai berjuang sepenuhnya namun hati ku begitu sangat sulit untuk terbuka-Heart Mina) .











Selamat Membaca BASku
Jangan lupa kritik dan sarannya (komentar)
Jangan lupa juga tapi bintang dipojokan (Vote)

I'm Not PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang