CKLEKK...
Rania sedikit terkejut dengan suara bukaan pintu yang ada "kirain siapa..." Rania membenarkan posisi duduknya "ini non susunya" ART memberikan susunya kepada Rania,Rania meneguk habis susunya.
"Rania makan ajalah bi, laper banget,,"
"sebentar non di ambilin dulu makannya,non ganti baju aja dulu" ART tersebut mengambil gelas susunya,Rania pun segera mengganti bajunya.
Esok harinya,Rania masih liburan kanaikan kelasnya.
TING!
GRUP CHATthara:
Pada nongol ga lu pada!Akra:
Nongol nie.Mega:
HadirSatya:
CuyZara:
Nape bos?Meta:
kembaran mega hadir:)Ramza:
Cendol cendol:/Jovan:
Tydak membuka lapak jualan di sini:)Anjani:
Haiii:")Rakka:
Sabi mabar ama gw abis nongol yo!Randy:
P.Sandy:
P.Rania:
Knp nih?Bintang:
HadirGalang:
Bu ketos ngamug anjr😂Thara:
Diam kau dakjal!Salsa:
Halo semwaahh 🙋Ziraq:
Jigong lu mental ampe sini Sa😂Sapik:
HaidrZiraq:
Hadir bego! Lu typo ampe lupa gender!Tio:
Sapik mabar abis nongol!Chiko:
HadirBima:
Bahas apaan nih?Thara:
Gw cuman mau bahas tentang MOS buat ade kelas baru nanti,kata bu Dea kita di suruh ngurus semuanya, gmn?Rania:
OSIS doang??
Thara:
IyaSatya:
Gw ngikut aje:)Salsa:
Gimana baiknya ajalah gw mah:)Thara:
Yang lain gmn?-------------------
"pasti bakalan cape."
"gw butuh Raga nih"
Rania menjatuhkan tubuhnya ke kasur,entah mengapa hidupnya semakin menjadi berantakan sejak kepergian Rafael, kakaknya.
FLASHBACK ON
2 tahun yang lalu...
"kalo gw pergi duluan gw titip Rania ya... Dia udh ga punya siapa siapa lagi,, mungkin nanti satu satunya yang dia punya cuman lo🙂."
Ucap Rafael kepada Raga sembari menyeruput kopi dihadapannya.Raga terkekeh, "gw gak becus jagaiin orang el."
"tapi lo di ciptakan untuk menjaga." timpal Rafael.
"lagian belom tentu juga lo pergi duluan." Raga tersenyum miring,ini kah tanda tanda jika orang ingin pergi untuk selamanya?
Hanya tuhan yang tahu.
"ABAAAAANGGGG!!!" teriakan Rania yang membuat Rafael dan Raga sedikit terkejut.
"as-ta-ga.... " Rafael mengusap wajahnya.
Raga tertawa "yang sabar" Raga menepuk nepuk bahu Rafael "samperin."
Rafael menghampiri Rania yang menggenggam dua tangkai bunga mawar.
"apaan??"
"anterin ke rumah ceska 🙂" polos Rania.
"kerumah ceska ngapain bawa bunga?" tanya rafael.
"iyaaaaa..sama mau ke makam mama papa bisa??" ucap Rania pelan di akhir kalimat iya.
Rafael mendekati Rania,ia mengusap pucuk kelapa Rania, "kangen yah?"Rafael tersenyum masam.
Rania hanya mengangguk.
"yaudah ayo!"
Rafael dan Rania segera berangkat.
Namun dari kejauhan "kenapa gw tidak di lahirkan? Kenapa gw harus diciptakan? Andai gw di lahirkan, mungkin hidup gw jauh lebih baik dari ini."
•jangan lupa di pollow atu bung:)•
•komen,vote juga ye•