Namun dari kejauhan "kenapa gw tidak di lahirkan? Kenapa gw harus diciptakan? Andai gw di lahirkan, mungkin hidup gw jauh lebih baik dari ini."
---------------
Di ruangan penuh teknologi canggih milik Rafael,yang mungkin saja akan muncul di masa depan nanti.
Raga sedang menyuntikan cairan biru pada urat nadi di lehernya,ia lakukan itu rutin setiap 1 pekan 1 kali, jika ia tidak melakukan itu ia akan melemah dan bisa saja mati.
DRAK!
BRUK!Terkejut,Raga segera menoleh ke belakang,"Natasya!" teriak Raga berlari menghampiri Natasya.
Natasya babak belur,lengannya terlihat daging, baju yang ia kenakan sobek,ia terjatuh lemah di laboratorium Rafael.
"sya!! Kenapa??!" Raga menopangnya.
"Z-zway Lo" bisik Natasya,tubuhnya melemah, tiba tiba saja ia tak berfungsi lagi.
"sya! Natasya!!" Raga menepuk nepuk pipi Natasya, namun tak ada reaksi darinya, ia membawa Natasya ke sebuah ruang yang biasa di lakukan untuk otopsi,Raga menekan nekan tombol hologram yang ada.
Dan ternyata hasil otopsi, jiwa Natasya hilang dan dirinya telah di suntik dengan suntikan Racun yang menjalar pada jantung dan otaknya.
Natasya tidak bisa tertolong.
Natasya bisa saja hidup kembali,namun harus dengan jiwanya, jika tidak itu tidak akan berpengaruh dengan jantungnya.
Emangnya mau cari jiwanya kemana?
Raga jatuh berlutut di hadapan Jenazah Natasya, air matanya menetes tanpa ia sadari.
"Zway Lo, tunggu karma lo!!"
Bagaimana ia tidak menangis?, hei! Natasya cinta pertamanya.
Dari luar laboratorium Raga mendengar ada yang mengetuk pintuk agak kasar,Raga pun menghampirinya.
"ada apa?"
"profesor sekarat dan nona koma,kecelakaan terjadi 500 km dari sini"
FLASHBACK OFF
Tbc.