"Aerin kamu baik-baik saja?" Tanya Wendy pada putrinya yang sedang sibuk menata kue di etalase Cafe.
Hari ini hari Sabtu yang berarti akhir pekan bagi murid SMA Serendipity. Hari Jumat kemarin, Aerin memutuskan untuk pulang ke rumah orang tua nya dan kembali lagi ke Seoul hari Minggu sebelum hari Senin kembali ke sekolah.
Sekarang ini Aerin sedang berada di Cafe milik eommanya. Hari ini, salah satu karyawan Cafe sakit dan tidak bisa melaksanakan shiftnya. Dan karena Aerin sedang di rumah dialah yang menggantikan karyawan tersebut. Ya, selain berprofesi sebagai dokter, Wendy juga memiliki sebuah Cafe. Sebenarnya, biasanya Jeongwoo yang membantu eommanya dalam urusan Cafe karena diantara tiga bersaudara itu, si anak tengah itulah yang paling berminat dalam bidang bisnis. Namun, sekarang Jeongwoo sedang ada kerja kelompok dirumah temannya jadi kakaknya itulah yang membantu eomma mereka.
"Iya eomma. Aku baik-baik saja" jawab Aerin.
"Yang benar? Dari kemaren kamu sampe kamu kaya lebih diem dari biasanya. Kalau ada apa-apa bilang sama eomma, sayang" ucap Wendy.
"Tidak ada apa-apa, eomma. Aku baik-baik saja" ucap Aerin lagi berusaha untuk tersenyum.
Iya berusaha. Karena dia hanya mengatakan ini supaya eomma nya tidak khawatir. Pada kenyataannya, sebenarnya Aerin sedang tidak baik-baik saja. Dia masih saja terpikir oleh apa yang dikatakan 4 anggota Flame Girls saat di halte bus beberapa hari yang lalu. Dia jadi khawatir apa yang terjadi di sekolah lamanya akan terulang lagi.
Wendy menghela nafasnya.
"Ya sudah. Tapi kalau memang ada apa-apa cerita sama eomma. Eomma pasti berusaha buat bantu kamu" ucap Wendy lembut dan dibalas oleh putrinya dengan anggukan.
Tepat setelah itu, handphone Wendy berdering.
"Sayang, kamu lanjut layanin pelanggan dulu ya. Eomma mau angkat telfon dulu" ucap Wendy kepada Aerin.
Aerin mengiyakan dan Wendy pun keluar untuk mengangkat panggilan tersebut.
5 menit kemudian
"Aerin" panggil Wendy ketika masuk kembali ke dalam Cafe.
Aerin yang sedang memegang counter kasir dengan segera langsung bertukar tempat dengan salah satu karyawan dan menghampiri eommanya.
"Ada apa eomma?" Tanyanya.
"Tadi adik kelas eomma waktu SMA nelfon. Katanya jam 2 dia mau kesini sama keluarganya. Jadi abis kamu shift kita ketemu sama mereka dulu ya" Jelas Wendy.
"Oh ok, eomma" Jawab Aerin.
"Ngomong-ngomong anaknya dia juga ada yang seumuran sama kamu. Siapa tau nanti bisa temenan" ucap Wendy lagi.
"Namja atau yeoja, eomma?" Tanya Aerin.
"Hmmm eomma kurang tau deh. Dia cuma bilang anaknya ada yang baru masuk SMA juga" ucap Wendy.
"Oh yaudah, eomma. Nanti juga ketemu. Aku balik shift dulu ya" ucap Aerin lalu kembali menjalankan tugasnya.
1 jam kemudian
Sekarang Aerin sudah menyelesaikan shiftnya dan sedang menunggu teman eommanya yang katanya mau datang.
"Wendy eonnie?" Ucap seorang wanita cantik berambut panjang tang baru memasuki Cafe bersama suami dan 2 anaknya.
"Jisoo-ya, bagaimana kabarmu? Sudah lama kita tidak bertemu" ucap Wendy pada wanita yang bernama Jisoo itu.
"Ah puji Tuhan aku baik, eonnie" ucap Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown x Salvation | TXT ft. Enhypen
Fanfiction{TXT ft. Enhypen fanfic} Dari kecil, kita selalu diajarkan bahwa semua manusia itu unik. Namun terkadang, menjadi berbeda bisa menjadi sebuah kutukan. Seolah-olah kita hanya punya 2 pilihan. Mencocokan diri dengan sekitar atau tidak ada yang akan ma...