2 minggu kemudian
Sekarang jam sekolah sudah selesai, tetapi Aerin tidak langsung pulang. Gadis itu berjalan menuju lapangan sekolah untuk mengikuti kegiatan organisasi yang akan diikutinya selama setahun ini.
Seperti apa yang pernah dipikirkannya, pada masa MPLS sekolah, Aerin telah mendaftar untuk menjadi anggota Flame Girls. Sekarang sudah 2 minggu semenjak pembelajaran dimulai di SMA Serendipity dan kegiatan organisasi sudah dimulai hari ini. Rasanya campur aduk bagi Aerin. Jujur dia gugup. Tetapi di sisi lain, dia juga percaya bahwa ini akan mengubah hidupnya selamanya.
"Ok. Untuk yang baru daftar, silahkan baris di sebelah kiri saya" ucap Lee Seoyeon si ketua Flame Girls.
Jadi, dalam Flame Girls ini, pelatih hanya bertugas untuk mengawasi. Sementara setiap pertemuan diselenggarakan oleh para pengurus organisasi.
Mendengar perintah dari sang ketua, semua murid yang baru mendaftar pun langsung berpindah ke sebelah kanan Seoyeon.
"Pertama, saya akan absen kalian dimulai dari yang SMP dulu" ucap Seoyeon lalu mulai mengabsen anak-anak baru dari SMP lalu disusul dengan anak-anak baru dari SMA.
Jadi seperti apa yang dikatakan sebelumnya, organisasi Flame Girls ini beranggotakan bukan hanya murid SMA saja. Tetapi murid SMP dan SMA. Jadi, mayoritas murid mendaftar pada saat kelas 7 dan 10.
"Ok, karena semua lengkap, kita mulai latihan untuk hari ini" ucap Seoyeon.
"Untuk yang baru daftar, stay disini bersama saya. Sementara anak lama, ikut Shuhua ke lapangan dalam" ucap Seoyeon.
Semua pun mengikuti perintah Seoyeon. Termasuk Aerin yang baru daftar pun tetap tinggal di lapangan bersama Seoyeon. Tahun ini memang banyak yang mendaftar menjadi anggota Flame Girls. Kalau SMP dan SMA disatukan, ada 50 orang yang mendaftar.
Setelah semua anak lama mengikuti Shuhua masuk ke gedung sekolah, Seoyeon pun memulai latihan mereka pada hari ini. Latihan dimulai dengan pemanasan lalu dilanjut dengan pengenalan gerakan dasar cheerleading.
Latihan berlangsung selama kurang lebih dua jam. Setelah itu, anak-anak lama diperbolehkan pulang sementara anak-anak baru diminta untuk kumpul di aula sekolah bersama para pengurus organisasi.
"Ok jadi seperti kalian ketahui nama saya Lee Seoyeon. Saya dari kelas XII MIPA 3. Saya disini menjabat sebagai ketua. Disebelah saya ada Yeh Shuhua dari kelas XII IPS 2 sebagai wakil ketua dan Jo Yuri dari kelas XI MIPA 4 sebagai bendahara" jelas Seoyeon.
"Jadi, pertama kami mau jelasin sedikit tentang organisasi kita ini. Jadi, organisasi Flame Girls ini sudah berdiri sejak tahun 1957. 60 tahun setelah SMA Serendipity berdiri" jelas Seoyeon.
"Sejak itu, organisasi kami ini banyak mengikuti kejuaraan nasional dan tak jarang pula kami membawa pulang piala" jelas Seoyeon.
Setelah itu, Seoyeon pun menjelaskan kejuaraan-kejuaraan apa saja yang pernah dimenangkan Flame Girls.
Aerin benar-benar kagum mendengarkan penjelasan kakak kelasnya itu. Dari penjelasan tersebut, Aerin mengetahui bahwa setiap tahun, ada saja kejuaraan nasional yang dimenangkan Flame Girls. Sekarang dia mengerti mengapa organisasi ini menjadi organisasi paling berjaya di SMA Serendipity.
"Kalau bergabung dengan organisasi ini. Aku jamin aku tidak akan pernah ditindas lagi" gumam Aerin dalam hati.
Setelah itu, Seoyeon lanjut menjelaskan informasi-informasi lain terkait Flame Girls. Seperti jadwal latihan, peraturan, pengambilan seragam dan sebagainya.
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Seoyeon pun selesai menjelaskan semua yang perlu dia jelaskan dan sekarang semua anggota sudah dipersilahkan untuk pulang.
Aerin pun berjalan menuju halte bus terdekat untuk pulang. Setelah sampai disana, dia langsung duduk menunggu bus selagi memainkan handphone nya.
Ketika sedang asking men-scroll feeds Instagram-nya. Indra pendengarannya menangkap sesuatu yang terasa tidak enak.
"Eh itu yang kita liat suka sendirian di kantin bukan sih?"
"Iya bener itu dia"
"Eh dia masuk Flame Girls tau gak?"
"Iya bener tadi pas gw mimpin latihan anak baru ada dia"
"Dia kira-kira bisa ga ya membaur sama anggota lain? Soalnya jangan-jangan dia ada gangguan kepribadian"
"Iya woi. Jangan-jangan dia punya gangguan mental makanya dia gak bisa berbaur sama murid lain"
Aerin mengangkat kepalanya dan melihat 4 orang lain di halte tersebut. Tadi Aerin terlalu asik dengan handphone nya sampai tidak menyadari mereka datang.
Tetapi Aerin mengenali keempat orang tersebut. 3 diantara mereka adalah 3 orang teratas dalam organisasi Flame Girls. Lee Seoyeon, Yeh Shuhua dan Jo Yuri. Sementara satu lagi adalah Lee Hyerin. Teman seangkatannya yang sudah menjadi anggota Flame Girls sejak SMP.
Jujur saja, Aerin mendengar pembicaraan mereka terasa seperti pisau tajam yang menusuk dalam di dadanya.
Memang setiap makan siang Aerin sering makan sendirian di kantin. Tapi itu tidak. Itu sama sekali bukan karena dia punya gangguan kepribadian ataupun gangguan mental. Melainkan karena ternyata membangun pertemanan baru bukanlah hal yang mudah baginya. Ini pertama kalinya punya sekolah baru. Dia bingung harus memulai dari mana untuk bisa memulai kedekatan dengan teman-teman barunya. Belum lagi ditambah dirinya cenderung introvert dan masih dihantui memori buruk dari sekolah lamanya.
Dia pindah jauh-jauh ke tempat ini untuk memulai hidup baru. Tetapi justru terkadang itulah yang membuatnya takut untuk mulai mendekat kepada orang. Dia takut orang-orang akan lagi-lagi menghakiminya yang tidak bersalah. Itulah alasan sebenarnya mengapa dia belum bisa mendapat teman.
Karena sudah tak kuat lagi mendengar omongan keempat gadis itu. Aerin pun langsung dengan segera melangkahkan kakinya keluar dari halte bus tersebut.
.
Aerin terus berjalan sambil terus menenangkan dirinya.
"Sudah lah Aerin. Ini karena mereka belum benar-benar mengenalmu. Nanti kalau sudah berjuang bersama di organisasi semua akan baik-baik saja" ucapnya dalam hati berulang-ulang kali.
Setelah berjalan selama kurang lebih 10 menit, Aerin akhirnya sampai pada tujuannya. Boutique Jennie Ruby Jane alias boutique milik panutan hidupnya itu.
Memang, selama 2 minggu ini, boutique Jennie selalu menjadi tempat pelarian Aerin ketika dia sedang merasa down dengan sekolahnya. Kenapa? Alasannya is sederhana. Karena Aerin mengetahui Jennie dulu juga seperti dirinya. Berada di boutique milik Jennie membuat Aerin merasa kalau Jennie bisa sesukses ini, berarti dirinya pun juga bisa.
Ketika Aerin hendak membuka pintu boutique tersebut, matanya menangkap kehadiran seseorang. Choi Beomgyu, dialah orangnya. Dia berada di tempat yang sama seperti saat Aerin pertama melihatnya.
"Ada dia lagi" ucap Aerin dalam hati.
Jujur saja, namja tersebut sudah banyak memunculkan banyak pertanyaan di kepala Aerin. Dari mulai Aerin melihat sikap dinginnya. Lalu juga dari cerita Nayoung saat hari pertama sekolah tentang Beomgyu yang merupakan periang saat masih SD.
Dan ada satu lagi, seperti dikatakan sebelumnya. Boutique Jennie selalu menjadi tempat pelarian Aerin ketika sedang merasa sedih selama 2 minggu ini. Dan setiap kali Aerin kesana, Beomgyu selalu duduk di kursi depan boutique selagi membaca buku.
"Sebenarnya ada apa sih dengannya?" Ucap Aerin dalam hati sembari berjalan masuk ke dalam boutique.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown x Salvation | TXT ft. Enhypen
Fanfic{TXT ft. Enhypen fanfic} Dari kecil, kita selalu diajarkan bahwa semua manusia itu unik. Namun terkadang, menjadi berbeda bisa menjadi sebuah kutukan. Seolah-olah kita hanya punya 2 pilihan. Mencocokan diri dengan sekitar atau tidak ada yang akan ma...