Malam telah berganti pagi. Gadis cantik yang masih terlelap dalam tidurnya kini telah terbangun dari tidurnya, saat kedua matanya terbuka pandangan pertama yang ia lihat adalah ruangan yang sama saat pertama kali ia dibawa kesini yaitu rumah sakit. Sarada melihat sekitarnya dan mendapati yodo dengan izuna yang masih tertidur pulas, kemudian pandangannya beralih pada jam dinding yang terpasang di ruangannya melihat itu sarada hanya tersenyum tipis.
" Ternyata masih pukul 5 pagi pantas saja mereka berdua masih tidur " kekeh sarada kemudian ia berusaha untuk duduk menyender di ranjang pasien
Saat ia berusaha duduk pintu ruangan terbuka dan masuklah seorang suster sambil membawa perlengkapan alat pemeriksaan.
" Ohayo sarada-chan, kau sudah bangun " sapa suster tersebut kepada sarada
" Ohayo mo suster, eh kenapa suster tau nama asliku " ujar sarada sedikit terkejut karena suster memanggilnya sarada
" Semalam tuan Itachi memaksa untuk menggunakan nama itu, maaf ya " ujar suster itu meminta maaf
" Hn, tidak papa " ujar sarada memakluminya
" Baiklah, aku akan memeriksa tanda tanda vitalmu dulu " ujar suster tersebut
Sarada hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya. Suster tersebut segera memeriksa tubuh sarada mulai dari mengukur tekanan darah sarada, mensuhu tubuh sarada, menghitung nadi sarada dan terakhir memeriksa sistem pernafassannya. Setelah memeriksa tanda tanda vital sarada kemudian suster mencatat semuanya pemeriksaan sarada di buku catatan kecil.
" Apa ada keluhan yang kamu alami sarada-chan " tanya suster tersebut saat sudah selesai mencatat
" Kepalaku sedikit pusing dan juga tubuhku merasa lemas suster " sarada menjelaskan keluhannya
" Baiklah kalau gitu sarada, pagi nanti pukul 10 kamu akan melakukan kemoterapi pertamamu " suster tersebut segera memberitahukan perihal mengenai jadwal kemoterapi ya
" Bukankah jadwal kemoterapi di lakukan Minggu depan suster " ujar sarada yang sedikit bingung karena jadwal kemoterapi ya diajukan sekarang
" Semalam tuan Itachi meminta untuk dilakukan kemoteripinya hari ini " suster tersebut masih menjelaskan kepada sarada
" Baiklah, jika itu keinginan paman " akhinya sarada pasrah juga dengan keputusan yang dibuat oleh pamannya
" Kalau begitu aku permisi dulu, sarada-chan " pamit suster tersebut meninggalkan ruangan sarada
Kepergian suster tersebut membuat yodo terbangun karena suara pintu yang tertutup di dekatnya tidur dan kemudian yodo bangkit dari tidurnya. Kesan pertama yang dilihat yodo adalah melihat sarada yang tengah duduk bersandar di ranjang. Yodo segera mendekat kearah sarada kemudian mencium keningnya.
" Ohayo imouto kesayangan neesan " ujar yodo seraya mencium kening sarada
" Eh yodo-nee sudah bangun " ujar sarada kaget
" Habisnya tadi kalian berisik " ujar yodo belagan merajuk
" Sudahlah neesan jangan merajuk cepat mandi sana hari ini ke kantor kan " kekeh sarada
Yodo menuruti keinginan sarada segera pergi mandi, di ruang VIP tempat sarada dirawat sangatlah lengkap, jadi tidak perlu khawatir untuk mandi.
****
Pagi pagi sekali Izumi sudah bersiap siap untuk pergi kerumah sakit dengan membawa bento dan juga perlengkapan kuliah izuna. Izumi sengaja bangun lebih awal agar para anggota keluarganya tidak curiga terhadapnya. Tepat pukul 5 pagi Izumi pergi meninggalkan mansion milik mertuanya untuk pergi ke rumah sakit menemui sarada, Izumi menyiapkan bento untuk izuna dan yodo untuk sarapan pagi sedangkan sarada, Izumi menyiapkan jus tomat serta onigiri kesukaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
No More Dream (Tamat)
Teen Fictionhanya sebuah kesalahan dimasa laluku, membuat keluargaku membenciku. aku dikucilkan dan dibuang dipanti asuhan ketika orang tuaku lebih percaya kepada saudara kembarku. hanya keluarga pamanku dan teman teman dari papa dan mamaku yang masih peduli pa...