Malam ini sarada kembali kemansion uchiha, hati sarada sangatlah senang melihat papa dan keluarganya yang lain begitu menyanyangi ya tapi tidak dengan mamanya. Hati sarada sedikit sakit melihat mama dan saudara kembarnya masih membencinya, sarada terdiam dibalkon kamarnya sambil menantap langit malam yang cerah, meski hati ya sedikit sakit dan kecewa karena mama yang dianggap sebagai tujuan hidupnya masih membencinya. Sasuke masuk kedalam kamar sarada sambil membawa piyama warna merah milik sakura yang tertinggal di mansion uchiha. Sasuke mencari keberadaan sarada dikamarnya tapi ia tidak menemukan sarada dimana, pandangan Sasuke terpaku pada balkon kamar yang terbuka segeralah menghampiri balkon tersebut. Pandangan Sasuke tertuju pada sarada yang sedang memandang kelangit malam.
" Sarada " panggil Sasuke
Sarada segera membalikkan badannya dan melihat papanya sedang bersandar di pintu balkon sambil memegang baju piyama untuk dipakainya.
" Papa, ada apa? " Tanya sarada sambil terus memandang ke arah papanya
Sasuke berjalan mendekat kearah sarada berada.
" Papa membawakan baju untukmu " ujar Sasuke sambil menyerahkan piyama untuknya
" Terima kasih pa " ujar sarada sambil tersenyum ke arah papanya
" Gantilah setelah itu beristirahat " ujar Sasuke memberitahukan
" Hn " jawaban singkat sarada
Sarada segera meninggalkan balkon menuju kamar mandi untuk berganti pakaian, Sasuke mengikuti dari belakang dan menutup pintu balkon. Melihat sarada masuk ke kamar mandi Sasuke segera keluar dari kamar sarada kembali menuju kamarnya.
Setelah berganti pakaian sarada keluar dari kamar mandi, dilihat kamarnya sepi karena papanya sudah kembali ke kamarnya. Sarada berjalan keluar menuju kamar papanya berada. Setelah sampai dikamar milik papanya ia mencoba mengetuk pintu kamar Sasuke.
Tok tok tok
Sarada mengetuk kamar Sasuke, tidak ada jawaban dari dalam membuat sarada mengetuk kembali kamar papanya.
Tok tok tok
Sarada kembali mengetuk pintunya tapi papanya masih belom mau membukakan pintu kamarnya.
" Apa papa tidak ada dikamarnya ya " sarada berbicara sendiri
" Sarada-nee mencari papa " ujar sakaru yang keluar dari kamarnya
" Eh sakaru, iya neesan ingin ketemu papa " ujar sarada sedikit ragu
" Sarada-nee masuk saja, mungkin papa sedang mandi " ujar sakaru sambil menghampiri sarada
" Tapi.. " ujar sarada masih ragu
" Ayo masuk neesan, kita tidur bertiga dengan papa " ajak sakaru sambil membuka pintu kamar Sasuke
Clek
Benar saja kamar papanya tidak ada orang hanya ada suara gemuruh air di kamar mandi, sakaru segera menarik tangan sarada untuk masuk ke kamar papanya. Kamar papanya sangat rapi dan bersih, sarada dan sakaru berjalan kearah ranjang besar milik papanya dan menatap bantal yang dibawanya.
" Neesan tidak perlu sungkan, neesan disini juga keluarga kita jadi tidak perlu takut " ujar sakaru sambil menarik sarada untuk duduk di tepi ranjang milik Sasuke
Sasuke telah selesai mandi, ia memakai celana pendek berwarna hitam dan kaos polos berwarna hitam. Ketika membuka kamar mandi ia dikejutkan dengan kedua putra putrinya yang berada di ranjang miliknya sedang bercanda. Melihat putra dan putrinya terlihat sangat bahagia membuat hati Sasuke menghangat kemudian tersenyum tipis. Sakaru yang menyadari bahwa papanya sedang memandang mereka berdua segera berbalik kearah kamar mandi yang berada dikamar papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
No More Dream (Tamat)
Roman pour Adolescentshanya sebuah kesalahan dimasa laluku, membuat keluargaku membenciku. aku dikucilkan dan dibuang dipanti asuhan ketika orang tuaku lebih percaya kepada saudara kembarku. hanya keluarga pamanku dan teman teman dari papa dan mamaku yang masih peduli pa...